Mencintai Alvian seorang diri adalah hal yang menyakitkan. Itu yang Laura rasakan selama 5 tahun. Bahkan Tuhan telah menganugerahkan mereka seorang anak sebagai pelengkap kebahagiaannya. Tapi, sikap acuh, cuek dan dingin itu tak pernah berubah. Kelucuan anak mereka hanya mencairkan suasana sesaat, sumbu hangat sebesar lilin ditengah lembah es batu.
Sebelum mereka menikah, mungkin Laura merasa menjadi gadis yang paling beruntung di dunia karena memiliki Alvian. Tapi, mengapa setelah mereka menikah, Laura merasa sebaliknya? Alvian yang bersikap hangat dan manis itu hilang entah kemana.
Dan pasca kehamilan pertamanya membuat perasaan Laura kacau. Ia terpuruk seorang diri. Mungkin, Laura tidak akan pernah ingin hamil lagi. Untuk tidak semakin melukai perasaan diri.
Dan kini Laura ada dititik merasa tak lagi dicintai, tak lagi diinginkan, tak lagi diharapkan. Sampai pernah berpikir, jika keluarga mereka suatu hari nanti ada diujung jurang, situasi yang amat mendesak, Laura rasa Alvian tak akan memilihnya lagi. Alvian akan memilih anak mereka, atau orang lain sebagai teman hidupnya. Karena Laura, tidaklah berarti apa-apa.
Kisah ini akan membawa pembaca ikut menyelam melihat kilasan masa lalu Alvian dan Laura. Bagaimana kepercayaan menjadi sumber kekuatan. Dan menyerah, adalah titik bermula es batu mulai terbentuk.
01 Januari 2024
Penulis, Karaveekaa
Mendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya.
Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran.
Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling ngetop se-Indonesia yang sukses menggeser posisi Nicholas Saputra sebagai most wanted bachelor, tiba-tiba menawarkan pekerjaan kepadanya.
"Sebentar..." Runa mengangkat sebelah tangannya. Keningnya berkerut dalam, meragukan kalimat di luar nalar yang baru saja ia dengar. "Barusan lo bilang apa?"
"Gue bilang, gue sedang menawarkan pekerjaan buat lo," Arlan menyesap kopinya dengan tenang. Pria berkacamata itu meletakkan cangkirnya di atas meja sebelum melanjutkan. "Jadi istri gue."