The Green Sketchbook
  • Reads 28,573
  • Votes 3,153
  • Parts 47
  • Reads 28,573
  • Votes 3,153
  • Parts 47
Ongoing, First published Dec 21, 2021
1 new part
Dirgantarra Hanenda lelah dengan hidupnya. Trauma masa lalu pun membuatnya semakin menutup diri dari pergaulan. 

Namun, semua berubah ketika Tiara dan Kirana hadir di kehidupan Dirga. Perlahan, tembok pembatas yang dibangunnya pun runtuh.

Rahasia yang selama ini disembunyikannya rapat-rapat pun kini terungkap. Hingga Dirga akhirnya menyadari bahwa hatinya menginginkan hubungan yang lebih dari sekadar teman pada salah satunya.

Sayang, rasa bahagia karena cinta yang datang, harus pupus bahkan sebelum sempat bersemi.

Seolah itu semua belum cukup, sebuah tragedi memaksa Dirga kehilangan hal-hal berharga dan memorak-porandakan kehidupannya.

Kini, hanya dua pilihan yang ada di hadapan Dirga. Tetap bertahan dan bangkit, lalu memulai kembali kehidupannya, atau melepas semua dan memulai kembali kehidupan keduanya di alam yang lain.


⚠️ TRIGGER WARNING ⚠️ 

Mentioning death, suicidal thoughts, suicidal attempt.


***************

Cover by: @kucingdaribulan

***************

🥇 Peringkat:
#1 dari 638 sicklit (25 September 2024)
#1 dari 245 tsunami (28-31 Oktober, 6-10 November 2024)


Rilis: 22 Desember 2021 🌙
All Rights Reserved
Sign up to add The Green Sketchbook to your library and receive updates
or
#106kehidupan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Titik Koma; Sketsa (TAMAT) cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
MAHESA cover
Struggle 'Story' cover
In Between cover
𝗗𝗶𝗮, 𝗛𝗮𝗿𝘂𝗮𝗻𝘁𝗮𝗿𝗮 cover
Scheme [✓] cover
DEWARA THE SERIES (On Going) cover
31 Ways to Get You ✔ cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover

Titik Koma; Sketsa (TAMAT)

39 parts Complete

"Duniaku sepi, tetapi pikiranku benar-benar berisik." Gama tidak tahu, melupakan masa lalu apakah hal terbaik yang pernah ada? Ia yang mengalami kecelakaan tunggal, pada akhirnya kehilangan setengah ingatan khusus pada masa lalunya. Sampai suatu hari tugas dari sekolah membuatnya mengulik masa yang senantiasa menimbulkan tanda tanya di kepala. Lantas masa lalu seperti apa yang dimiliki Gama? Buruk seperti lukisan pertamanya ataukah bahagia seperti foto keluarga yang terbingkai di ruang tengah dengan senyuman yang semringah? Lagi-lagi hanya Gama yang bisa menentukan pilihannya.