𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 [𝐒𝐔𝐍𝐆𝐒𝐔𝐍 𝐟𝐭. 𝐉𝐀𝐘𝐖𝐎𝐍]
  • Reads 228,604
  • Votes 29,143
  • Parts 32
  • Reads 228,604
  • Votes 29,143
  • Parts 32
Complete, First published May 08, 2021
"Ini tuh takdir apa konsekuensi karena kita pacaran sama berandalan, sih?"

"Kayaknya konsekuensi."




START DATE : 8 MEI 2021
END DATE : 2 AGUSTUS 2021
ⓒ SWEETT on WATTPAD
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add 𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 [𝐒𝐔𝐍𝐆𝐒𝐔𝐍 𝐟𝐭. 𝐉𝐀𝐘𝐖𝐎𝐍] to your library and receive updates
or
#2jaywon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
only me you us {Jayhoon} END cover
PRINCE A PRINCE cover
HYACINTH   cover
119 [Hajeongwoo] ✔ cover
THE OBSESSION (sungsun/SUNSUN) enhypen✔ cover
STRESS KIDS✔️ cover
Kebodohan [✔] Yeongyu • Yeonbeom cover
Menfess | Sunki ✔ cover
BABY CHANIE cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.