Alur Cahyaning Bumi
  • Reads 4,490
  • Votes 1,578
  • Parts 14
  • Reads 4,490
  • Votes 1,578
  • Parts 14
Ongoing, First published Jun 25, 2019
Nyaman? Suka? Terbiasa? atau Cinta? Itu semua tergantung orangnya. Karena setiap orang punya tolak ukurnya masing-masing.

"Aku hanyalah matahari terbenam yang kamu lupakan setelah ada bulan yang menemani malammu," ucap (?) sendu kepada lawan bicaranya.

"Entah mengapa kamu semakin hilang. Layaknya angin, semakin digenggam semakin tidak terasa wujudnya," keluh (?)

"Mungkin berhenti pilihan terbaik, tapi bukan berarti aku menyerah. Aku masih ingin memperjuangkanmu. Tapi semua itu tak penting lagi karena kau sudah memilihnya," ujar (?)

"Merelakanmu pergi adalah pilihan tersulitku. Keadaan ini membuatku melepasmu dan membuatmu dekat dengannya rasanya itu tidak mungkin. Tapi semua itu mungkin jika tentangmu," kata hati (?) memandang datar kedua orang yang melangkah menjauh darinya.

Oleh     : @salmakurnia03
Ditulis  : 2019
Picture : Pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add Alur Cahyaning Bumi to your library and receive updates
or
#372kimbum
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Little Dumplings cover
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
[BL] ALPHA & ENIGMA cover
The Sweetest Love (End)  cover
The Qonsequences cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Little Dumplings

38 parts Complete

Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah. Lima tahun kemudian, Wonwoo dikejutkan oleh sebuah foto seseorang dengan tahi lalat yang familiar di mata Wonwoo. Hampir setiap hari dia melihatnya, dengan ukuran yang sama, dengan posisi yang sama, dan warna yang sama. Dan tahi lalat yang familiar itu adalah milik anaknya.