REMBAS [Tamat]

By amaliassoph

85.3K 5.7K 1K

Cover by @achielll ________________________________ (Spin off dari 'Halaman Terakhir') Catatan : Mengandung... More

PROLOG
1 | DROP OUT
2 | MINGGAT
3 | MARKAS BESAR
4 | UJIAN PERTAMA
5 | PINGSAN
6 | UJIAN KEDUA
7 | UJIAN KETIGA (?)
8 | JAMUAN MAKAN MALAM
9 | PAVILIUN
10 | HEKSA ITU CUPU!
11 | NUMPANG TIDUR
12 | HANGOUT TIME
13 | DINNER
14 | MAAF -Heksa
15 | GANDEWA - ANTASENA - GAHARA
16 | KECEPLOSAN
17 | HEKSA CINTA GUE?
18 | ITU ARVIND!
19 | DIPAKSA PULANG
20| SELAMAT MALAM, SA
21| RUANG RAPAT
22| AVELINE MARAH
23| KETAHUAN HAMIL
24| MAAF- Nyx
25| BERBOHONG
26| KITA SALING MEMBUTUHKAN
27| LATIHAN SENJATA
28| SIDANG KELUARGA ANTASENA
29| PERJODOHAN BATAL
30| DILARANG IKUT MISI
31| RUANG SENJATA
32| RAPAT LAGI
33| KETEMU TUAN GANDEWA
34| KENAPA HARUS DIA?!
35 | UJIAN SEMI ANGGOTA
36 | MAAF BIKIN LO PANIK, SA.
37 | TITIK KEBERADAAN GAHARA
38 | R.I.P RYAN
39 | OTW LEMBANG
40 | RODRA
41 | ROKAYA
42 | RYAN & PENGAKUANNYA
43 | SEMI ANGGOTA
44 | TEROR GAHARA
45 | GAHARA LAGI?
46 | KACAU
47 | BERAKHIR
48 | REMBAS
49 | A.A.MAHOGRA
50 | LORONG BAWAH TANAH (Serangan Gahara)
51 | MASIH BERTAHAN (Serangan Gahara)
52 | MALAM YANG PANJANG
53 | HIDUP ATAU MATI?
HEKSA MARGANA PUTRA GANDEWA
ARVIND ADHIRAJASA MAHOGRA
54 | KEJUTAN PERTAMA
55 | KEJUTAN KEDUA
56 | JAKARTA
57 | NOSTALGIA
59 | TUAN & NYONYA MUDA GANDEWA
EPILOG
Extra Part 👶

58 | PERNIKAHAN

1.4K 81 43
By amaliassoph

Maaf telat update😭

_______________________

G.H. Universal Hotel Bandung, 12 Desember

Sepasang manusia bak putri dan pangeran melangkah menuruni tangga. Pangeran itu berbalut jas hitam yang mewah. Dia menggandeng sang putri, manjaganya agar tak terjatuh. Sementara putri itu sendiri, berusaha tetap anggun meski kerepotan dengan gaun indahnya yang berpotongan duyung.

Mereka adalah sepasang pengantin. Satu jam yang lalu diresmikan dan kini telah berstatus suami istri. Dari wajah berseri mereka, sepertinya kebahagiaan hari ini mencapai angka tak terhingga. Bridesmaid dan groomsmen berjajar di bawahnya, bersiap mengantar ke pelaminan.

Dua paragraf di atas bukanlah bagian dongeng. Tapi mereka bukan juga putri dan pangeran di kerajaan sesungguhnya. Mereka adalah Nyx dan Heksa. Sepasang manusia yang saling mencinta dan akhirnya bisa bersama.

Well, ini dengan Author, bukan Nyx. Cewek itu sedang menikmati pesta pernikahannya dan tak ingin diganggu sama sekali. Apalagi sekarang, lihat, dia sibuk berpose, dipotret oleh fotografernya.

(Instagram.com/ghuniversalhotel)


Sejak setengah jam yang lalu, alunan saksofon mengisi setiap inci ballroom. Dan sekarang puncaknya, ketika pengantin masuk dengan langkah yang anggun. Mereka disambut lima ratusan orang, yang sebagiannya anggota Gandewa, sebagian lagi tamu undangan, sisanya keluarga.

Yang enjadi bridesmaid itu anggota cewek, termasuk Della dan Cellin. Yang groomsman adalah anggota inti cowok- Miko, Agra, Daniel, Ryan, Nata. Mereka kehilangan aura sangarnya karena diberikan seragam warna emerald.

"Sa, aku gak lagi mimpi, kan?" tanya Nyx berbisik. Dia menatap pelaminan di depannya dengan mata bersinar.

"Ini mimpi. Tapi mimpi yang indah dan enggak akan pernah berakhir," balas Heksa.

Nyx bersemu, menambah rona wajahnya yang semakin cantik dengan riasan. Dia mempererat gandengannya ke Heksa, melangkah mantap di atas karpet merah. Lorong bunga hidup serta asap menyambut kedatangan mereka, seperti negeri di atas awan.

Dibantu Heksa, Nyx naik ke panggung pelaminan berlapis kaca itu. Mereka berdiri di tengah-tengah, saling berhadapan. Nyx menatap Heksa dalam pandangan yang lain, lebih dalam. Begitu pun Heksa, tak seorang pun bisa menyangkal cinta yang begitu besar dari matanya.

Tepuk tangan meriah entah kenapa terdengar harmonis dengan saksofon yang begitu manis. Kemudian Tuan dan Nyonya Gandewa ikut naik, disusul orang tua Nyx.

"Heksa, makasih ya," kata Nyx ditengah-tengah prosesi. Dia berbisik, hanya cukup di dengar oleh mereka berdua.

"Saya yang terima kasih," balas Heksa.

Nyx tersenyum. "I love you."

"Love you more."

Pesta pernikahan Nyx dan Heksa benar-benar berbalut kemewahan. Dekorasi, hidangan, busana, dan lainnya dibuat begitu berkelas. Gelas dan piring yang berkilauan berjajar di meja panjang. Sementara yang lain-lainnya makan, sebagian mulai bersalaman untuk mengucapkan selamat.

(Instagram.com/ghuniversalhotel)


Nada ternyata datang, lagi-lagi bersama Aldo. Dia langsung menjabat tangan Heksa, lantas memeluk Nyx singkat.

"Congrats ya, Nyx. Langgeng dan bahagia selalu buat kalian," katanya tulus.

"Amin. Thanks, ya udah nyempetin datang." Nyx tersenyum ke Nada kemudian beralih ke Aldo.

Yang lain pun begitu. Banyak doa, pelukan, jabatan hangat. Senyuman apalagi. Semua hal terasa begitu sempurna.

"Nyx, Heksa." Giliran Aveline yang datang.

Nyx agak kikuk. Ditatapnya Aveline dengan memasang senyum simpul. "Hai,"

"Selamat ya. Kalian emang cocok. Aku perhatiin dari jauh, kalian serasiii banget."

"Terima kasih Aveline," Heksa yang lebih dulu menjawab.

Nyx maju selangkah, menatap serius. "Aveline, makasih ya. Seandainya kamu gak izinin aku sama Heksa, pernikahan ini mungkin gak akan terjadi. Makasih banyak," ujar Nyx, sebisa mungkin mengubah ucapannya menjadi lebih sopan.

Aveline menggeleng. "Bukan sama aku, tapi sama Tuhan. Berterimakasihlah karena Tuhan udah bikin aku sadar, buat membuka pintu kebahagiaan kalian. Lagian, semua ini gak akan terjadi kalau Tuhan gak mengizinkan."

Senyum merekah di mulut keduanya, lalu mereka berpelukan singkat. Ada persamaan di antara mereka, yaitu sama-sama mencintai Heksa. Tapi sayangnya, cinta tidak selalu harus memiliki, kan?

Meski sempat diliputi suasana haru, dalam sekejap semua kembali ceria. Terlebih acara mulai masuk ke prosesi wedding cake. Orang dari wedding organizer membimbinya ke posisi yang pas, kemudian memberikan pedang.

Kue pengantin setinggi dua meter itu siap dipotong. Heksa merangkulkan tangannya ke pinggang Nyx. Dan Nyx mengalungkan tangannya ke pundak Heksa. Sementara masing-masing satu tangan mereka menggenggam gagang pedang.

"Dalam hitungan ketiga, potong kuenya. Potong dari tingkat teratas, sampai ke bawah dengan perlahan-lahan," instruksi MC.

Genggaman Nyx dan Heksa dipererat. Mereka saling bertukar senyum.

"Satu... Dua... Tiga... "

Pedang mulai memotong kue. Gerakannya tegas, pasti, namun tetap romantis.

"Silakan, tepuk tangan untuk kedua mempelai!"

Acara berlanjut ke pelemparan hand bouquet yang tidak boleh ketinggalan. Sementara pengantin bersiap-siap melangsungkan pelemparan bunga, para anggota Gandewa berjajar di depan pelaminan. Anggota inti terlihat paling semangat, merangsek ke barisan pertama.

"Sayang, pokoknya kita yang harus dapet!" celetuk Nata tanpa tahu malu.

Della menonjoknya. "Diem!"

"Kamu di kiri, aku di kanan. Ok, sayang?"

"Iya! Nata cerewet banget heran." Della berdecak sebal.

Yang berdiri di sekitar mereka tertawa. MC mulai mengintruksikan pengantin. Heksa dan Nyx menempatkan diri mereka di tengah-tengah. Bunga dipegang oleh masing-masing satu tangan.

Satu... Dua... Tiga... Lempar!

Wuhuu!!!

Bunga melambung dari pelaminan menuju ke kumpulan anggota. Della dan Nata berusaha keras memperkirakan arah jatuhnya. Tapi ternyata, bunga memilih jatuh pada dua orang yang tak terduga.

"Waaaa Bang Miko!" teriak Della.

Heksa dan Nyx langsung berbalik, mendapati bunga tersebut telah dipegang oleh Miko dan Cellin. Wow.

"Cieee!"

"Bang Miko, Cellin, cieee!!"

"Diam-diam ya kalian berduaa!"

"Cinta bersemi di pelemparan buket, nih!"

Nyx tertawa, sementara Heksa tersenyum simpul. Untuk kali pertama, di wajah Cellin yang maskulin muncul semburat merah muda. Miko yang penuh wibawa, kali ini seolah menciut karena salah tingkah.

Acara bergulir sebagaimana susunan yang telah disepakati. Lengkap sudah semua atmosfer yang memang seharusnya ada. Bahagia, itu yang paling mendominasi.

🏹🏹🏹

Serangkaian acara hari ini benar-benar menguras tenaga. Nyx dan Heksa bisa masuk ke kamar hotel sekitar pukul sepuluh malam. Mereka sengaja tidur semalam disini, baru besok akan pulang ke rumah.

(Insagram.com/ghuniversalhotel)


Sekarang Nyx duduk di single sofa. Meluruskan kaki sambil memijat pundaknya sendiri. Dia telah mandi dan berganti pakaian dengan gaun tidur. Rambutnya tergerai sempurna, habis dikeramas dan dikeringkan. Sementara Heksa masih di kamar mandi.

"Nyx," panggil Heksa dari jauh.

"Kenapa, Sa?" Nyx berseru.

"Saya lupa ambil sabun wajah."

"Iya sebentar." Dengan sabar Nyx turun, mendekati koper di dekat kasur. Diceknya resleting paling depan. Lantas buru-buru menuju kamar mandi.

"Sa," Nyx mengetuk.

Pintu terbuka secelah. Tangan Heksa yang basah terjulur keluar. Nyx memberikannya. "Mandinya pake air anget," ingat Nyx.

"Iya."

Sambil senyum-senyum Nyx beranjak. Tapi tidak kembali ke single sofa, melainkan memanjat ke kasur. Dia menempatkan bantal di belakang punggung, duduk setengah bersandar.

...

Saya terima nikahnya dan kawinnya Nyx Aprodith binti Santoso Purnama dengan maskawin tersebut dibayar tunai!

...

"Oh my God, gue udah resmi jadi istri," gumam Nyx seraya terkekeh sendiri. Dia menunduk, mengusap cincinnya yang berkilauan di jari manis.

Seiring dengan statusnya yang berubah, Nyx juga merasa ada yang berbeda dalam dirinya- jiwanya. Seolah ada bagian kosong yang telah terisi. Di sisi lain dia juga seakan punya tanggung jawab besar untuk menjaga dirinya, karena sekarang sudah menjadi bagian dari Heksa.

Pintu kamar mandi terbuka. Heksa keluar dengan handuk yang hanya melingkari pinggangnya ke bawah. Nyx buru-buru memalingkan muka, malu.

"Maaf, saya lupa ambil baju juga," kata Heksa seolah tahu apa yang Nyx rasakan.

"Gak papa. Pake disini aja, aku gak akan lihat," kata Nyx kemudian berbalik membelakangi Heksa.

"Lihat juga enggak apa-apa," ujar Heksa ringan.

Tidak.

Wajah Nyx memanas, namun dia diam saja. Dirapatkannya mantel tidur sambil menetralkan detak jantungnya. Heran. Sebelum ini justru Nyx yang agresif sampai dibilang cewek penggoda. Tapi sekarang setelah resmi, malah tertukar dengan Heksa.

"Sudah," beritahu Heksa beberapa menit kemudian.

Nyx menghela napas, kembali ke posisi semula. Ditatapnya Heksa yang sudah memakai piyama. "Sa, kalo aku gak bisa jadi istri yang baik, maafin ya."

"Selama kamu tidak menodai pernikahan kita, saya akan selalu memaafkannya." Heksa duduk di sebelah Nyx.

"Aku mau kita tetep bersama, sampai akhir hidup nanti. Aku gak mau kayak mama sama papa yang gak berhasil mempertahankan rumah tangga mereka." Perlahan Nyx memiringkan kepalanya, bersandar ke pundak Heksa.

"Saya juga tidak akan membiarkan semua itu terjadi. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, tidak harus berpisah," ujar Heksa, digenggamnya tangan Nyx dengan lembut. "Lagipula Gandewa tidak ingin kehilangan 'nyonya' mereka."

Nyx balas menggenggam, meremasnya pelan. Hatinya diselimuti kehangatan. "Ke balkon yuk, kayaknya view diluar bagus."

"Ayo," Heksa menyetujui dengan cepat.

Begitu membuka pingu balkon, angin malam langsung menerpa. Heksa merapatkan tubuh kepada Nyx, memastikan istrinya tak kedinginan. Dengan langit bertabur bintang, pemandangan jadi pas dilengkapi beberapa atap kubah yang menjulang.

(Instagram.com/ghuniversalhotel)

"Indah, ya. Kayak lagi di kastil," ujar Nyx.

"Nanti kita ke kastil sungguhan saja," balas Heksa.

"Kastil sungguan gimana?" tanya Nyx tanpa menoleh.

"Ya kastil sungguhan. Kastil Lowenburg misalnya,"

"Jerman ya?"

"Iya, sekalian honeymoon. Mau?"

"Mau banget," sahut Nyx. "tapi kayaknya gak mungkin, deh. Banyak urusan markas yang belum selesai. Lagian bentar lagi pergantian jabatan, kan?"

Heksa mengangguk. "Tiga bulan lagi."

"Cie jadi pemimpin Gandewa," Nyx menggoda.

"Kamu juga sama," balas Heksa masam.

"Apa?"

"Jadi pemimpin Gandewa juga."

"Mana ada? Enggak." Nyx terkekeh jahil.

"Kamu kan istri saya, itu sudah otomatis."

"Kalo gak mau?"

"Ya dipecat."

"Dipecat dari keanggotaan Gandewa?" Nyx menoleh.

"Dipecat dari jabatan sebagai istri saya."

Mendengar itu, Nyx mengacungkan dua jarinya. "Ampun, bercanda doang. Jangan main pecat-pecat gitu. Baru juga nikah."

Heksa menatap gemas. Ditariknya Nyx agar makin rapat. "Nyx," panggilnya pelan.

"Hm,"

"Saya boleh minta ciuman itu sekarang?"

"Ciuman apa?" Nyx mengangkat alis.

"Bibir kamu," kata Heksa malu-malu.

Nyx menatap beberapa saat. "Ambilah," katanya. Namun kemudian air mukanya berubah redup. "Tapi maaf, kamu bukan orang pertama yang mengambilnya. Maaf, aku gak bisa jaga hal itu buat kamu."

"Siapa orang pertamanya? Arvind?"

Nyx mengangguk.

"Enggak apa-apa. Dia mengambilnya dengan memaksa. Sedangkan saya tidak. Jadi tetap, saya yang pertama mendapatkannya dari kamu."

Mereka saling menatap lekat. Berlatar langit malam yang indah, Heksa mulai merengkuh Nyx. Perlahan mereka melebur. Menjadi satu jiwa yang utuh.

"Ambilah, Sa," bisik Nyx.

Heksa makin mendekat. Nyx menutup matanya perlahan ...

🏹🏹🏹

Sekitar pukul 9 pagi, Nyx mengantar orang tuanya ke lobi. Ralat, maksudnya orang tua dengan keluarga mereka masing-masing. Mama dengan suaminya- Henry, serta papa dengan istrinya- Ratna dan anak tirinya- Tartalia. Setidaknya Nyx sudah berkenalan meskipun belum begitu akrab.

"Nyx, jangan lupa ya, sering main ke Jakarta," kata Ratna. Sifat keibuannya begitu nampak.

Nyx mengangguk tulus. "Iya, Tante."

"Papa pamit pulang. Kamu baik-baik disini, ya?" Papa senyum.

"Ok, Pa." Diterimanya kecupan sayang dari sang papa. Nyx berbesar hati mengantar mereka masuk mobil, bahkan menutupkan pintu untuk Tartalia yang masih berumur sepuluh tahun.

Selanjutnya mama. Dia menggandeng cowok bule bertubuh tinggi. Ganteng memang, Nyx mengakuinya. Hanya saja belum fasih berbahasa Indonesia, jadi Nyx kurang banyak mengobrol.

"Heksa," panggil mama.

Heksa bergegas mendekat. "Ya, Ma?"

"Mama minta tolong, jaga Nyx. Bahagiakan dia." Seraya berkata, mama mengelus lengan Nyx. "Mama sama papa belum bisa ngasih kebahagiaan. Tapi kamu pasti bisa. Tolong, ya."

"Pasti, Ma. Tanpa mama minta pun, saya berjanji akan berusaha membuat Nyx bahagia," ujar Heksa lantas merangkul Nyx dengan sayang.

"Terima kasih," ucap mama tulus. Ditatapnya Nyx dengan mata berkaca-kaca. "Mama pulang, ya? Jaga diri baik-baik."

"Iya, Ma." Setitik air mata Nyx jatuh, yang dengan segera dihapusnya.

"Nyx," Satu lagi.

Nyx menoleh, ternyata Naren.

"Gu- eh, Abang mau pulang, nih." Hampir saja dia keceplosan. Padahal Nyx sudah mewanti-wanti jangan pakai lo-gue di depan mertuanya.

"Loh, pulang sekarang? Katanya besok." Nyx cemberut tak terima.

"Ada kerjaan di Jakarta. Lagian lama-lama disini pusing," Naren merendahkan suaranya. "Gue sering banget lihat Della, makin jatuh cinta jadinya."

Nyx tergelak. Segera dia tarik Naren beberapa langkah menjauh. Heksa cuma berkedip tak mengerti, gak mendengar apapun.

"Della udah punya Nata. Jangan macem-macem disini loh, Bang. Nanti jadi ikan kaleng tau rasa, kan."

"Iya makanya, ini juga mau pulang."

"Besoklah, Bang. Gak kangen sama adeknya emang?"

"Ya kangen," Naren nyengir. "Tapi kerjaan gue."

"Ya udah, deh."

"Jangan marah, ya?"

"Hm,"

Naren segera memeluknya. "Nanti kita ketemu lagi. Jangan marah, ok?"

"Hati-hati ya, Bang."

"Iya,"

Berbarengan dengan mama, Naren ikut bersalaman kepada keluarga Gandewa. Si Bule juga berpamitan dalam Bahasa Inggris. Mereka masuk ke dua mobil berbeda, yang telah disiapkan di depan lobi.

Nyx melambaikan tangan. "Hati-hati!"

Masih tetap sama ternyata. Baik papa, mama, ataupun Naren, semuanya tetap sibuk dengan urusan masing-masing. Tapi Nyx sudah tak heran lagi. Kalau dulu dia marah, sekarang justru ikhlas. Yang penting Nyx sudah sadar, keluarganya sibuk bukan karena tak sayang, melainkan tuntutan pekerjaan.

"Ayo masuk lagi Nyx," Nyonya Gandewa tetiba menggandengnya. "Kirana mau ajak kamu spa."

"Serius, Ma?"

"Iya, ayo cepat. Biar Mama temani."

Nyx tersenyum. "Iya, Ma."

Keluarga barunya ternyata tidak begitu buruk. Nyx kira Gandewa itu dingin, nyatanya tidak. Justru dari Nyonya Gandewa lah Nyx mendapat kehangatan seorang ibu, seperti yang mama berikan.

"Nyx, Mama, kalian mau kemana?" Heksa berseru.

"Urusan wanita," balas Mama dengan senyum misterius.

Nyx terkekeh.









Bersambung ...

°°°°°

Setelah ini ada satu part lagi, terakhiran! Akan diusahakan update secepatnya, yuhuuu❤

Continue Reading

You'll Also Like

152K 10.2K 27
[Halal Area] BUKAN lapak bl atau b×b👊 Alleen hanya ingin menjadi yang terbaik. Apapun cara akan ia lakukan agar mereka dapat menerima kehadirannya...
164K 13.6K 61
[S Q U E L - A R S E N A] Selamat membaca cerita Samudra Dharma Gausty dan Beby Rezsya Shalise❤❤ ***** Beby, gadis dengan segala tingkah menyebalkann...
82.1K 3.4K 5
BAGIAN KEDUA DARI CERITA DIA HELNAN! [Family & Brothership] "Ngomongin soal cita-cita nih, btw cita-cita lo apa Nan?" "Emm enggak tau," "Aneh masa ci...
14.3K 1.7K 57
(Bukan menceritakan tentang Buaya. Akan tetapi, tentang gadis cantik yang memperjuangkan cinta❤) ...