Alarm ponsel Hawa berbunyi. Itu menandakan sudah waktunya sholat subuh. Saat ia ingin bangkit dan menuju kamar mandi, Hawa merasakan ada tangan kekar yang memeluknya dari belakang.
Perlahan tapi pasti Hawa menurunkan tangan itu dan membangunkan Adam.
"Mas Adam, bangun"
"Hmm"
"Sholat subuh dulu mas"
"Iya"
Adam bangun dari tidurnya dan menatap Hawa yang tersenyum.
"Morning kiss nya mana?"tanya Adam.
"Kamu ini"jawab Hawa lalu mendekat ke arah Adam dan ingin mengecup keningnya.
Namun dengan cepat Adam mengarahkan bibirnya. Hanya kecupan singkat namun sangat berarti untuk Adam.
"Adam kamu mah"ucap Hawa.
"Kan kita udah halal"
"Yaudah sana wudhu duluan"
"Iya sayang"
Setelah mengambil wudhu mereka segera melaksanakan sholat subuh.
Hawa keluar kamar dan berjalan menuju dapur. Ia ingin memasak sarapan untuk Adam. Menurut informasi dari Mama Nabila, Adam itu sangat menyukai daging asap dan telur mata sapi. Hawa mulai memasak dan tanpa sadar tangan kekar memeluknya dari belakang.
Ya itu Adam.
"Sayang masak apa?"
"Eh mas, udah Mas Adam duduk aja, nanti Hawa ke meja makan"
"Oke"
"Oh ya bunda, ayah, sama mama kemana?"
"Mereka balik ke Jakarta"
"Kok ga pamit sama Hawa?"
"Kamu belum baca pesan dari mama?"
"Belum"
Lalu Hawa membawa dua piring untuk sarapan dan duduk dihadapan Adam. Sebelum menyantap makanannya Hawa mengecek ponselnya sebentar. Ternyata sudah ada 3 missed call dari Bunda dan 10 pesan dari Mama Nabila.
"Makan dulu sayang"
"Iya bentar mas"
"Sayang, makan dulu"
"Iya iya"
Mereka berdua menyantap makanan buatan Hawa ini.
"Maaf sarapannya cuman ini"
"Gapapa Hawa, ini makanan favorit aku"
"Nanti Hawa belajar masak deh"
"Jangan capek-capek ya"
"Iya mas"
"Oh iya mas mau ngomongin honeymoon, kamu mau kemana?"
"Hmm, mas"
"Ya sayang?"
"Boleh ga kita ibadah umroh saja"
Adam tersenyum mendengarkan permintaan istrinya. Tidak seperti wanita-wanita lain yang meminta suaminya untuk honeymoon ke negara-negara terkenal.
"Boleh dong, mau kapan?"
"Bulan depan?"
"Oke kalau begitu"
"Gak ngerepotin kan?"
"Sayang, kamu ini sekarang istri aku, kamu udah jadi tanggung jawab aku juga"
"Makasih mas"
"Iya sama-sama sayang"
"Kita hari ini jalan-jalan yuk ke cafe-cafe gitu"ucap Hawa.
"Tapi kan kamu kemarin capek banget"seru Adam.
"Yaudah kita main-main ke pantai depan villa aja"
"Oke, tapi jangan lama-lama ya nanti abis zuhur kita harus istirahat"
"Iya Mas Adam"
🧕🏻🕋🙏🏻
Hawa keluar dari villa dengan senyum yang merekah. Dia sudah lama tidak menginjakkan kaki di pasir bersih.
Adam yang sudah siap dengan kameranya pun ikut keluar. Hawa terpesona dengan penampilan Adam hari ini.
"Udah siap yang?"
"Udah dong mas, malahan aku lebih siap dari kamu"
"Hahaha"
Mereka berdua berjalan menyusuri pantai. Adam sesekali mengambil foto Hawa. Ia tersenyum mengingat kejadian delapan tahun lalu saat ia mengambil foto Hawa diam-diam.
"Mas Adam ih, aku kan belum siap"
"Kamu cantik sayang, nih liat"
Hawa tersenyum menatap dirinya di kamera itu.
"Bagus kan?"
"Iya bagus"
Mereka berdua tertawa dan lanjut membuat kenangan di pantai ini. Kebetulan pantai ini sedang tidak ada orang. Jadi mereka leluasa ingin melakukan apa saja. Seperti berteriak, berlari-larian, dan sebagainya.
Tiba-tiba Hawa melihat sepasang manusia yang berjalan ke arah mereka.
"Tanpa dikenalin juga udah bisa mepet"batin Hawa.
"KAFI! CACA!"teriak Hawa memanggil mereka.
"HAWAAAAAA!"teriak Caca lalu berlari ke arah Hawa.
Adam yang melihat itu langsung menghentikan kegiatannya dan berjalan menghampiri Hawa yang sedang memeluk Caca.
"ADAM!!!!"teriak Kafi lalu berlari ke arah Adam.
Saat Kafi ingin memeluk Adam, Hawa yang sigap langsung mendorong Kafi.
"Lah buset gue didorong"
"Jangan berharap bisa meluk Adam"
"Lah, kenapa gitu? Kan dia sahabat gue"
"Gue takut lo tiba-tiba gay"
"WAH ADAM, DARI DULU EMANG, ISTRI LO INI NGAJAK BERANTEM TERUS"
Hawa tertawa lalu berlari-lari, sementara Kafi mengejar Hawa.
Adam yang melihat itu hanya bisa tertawa begitu juga Caca.
"Mereka waktu SMA deket?"tanya Adam.
"Deket sih, soalnya Kafi ketua osis, Hawa wakilnya"jawab Caca.
"Ohhh, kalau lo?"
"Gue cuman kenal Hawa. Dulu gue orangnya tertutup jadi Kafi ga ngenalin gue"
"Tapi lo cocok sama Kafi"
"Etdah, masa?"
"Iya"
"Lo bisa aja"
"Hahahaha"
🧕🏻🕋🙏🏻
Adam membaringkan tubuhnya di kasur begitu juga Hawa. Sungguh lelah setelah berlari-larian, apalagi Hawa yang dikejar Kafi.
"Aku mandi duluan ya"ucap Hawa.
"Iya sayang"gumam Adam.
Besok mereka akan pulang ke Jakarta. Adam berpikir untuk memberi sesuatu pada Hawa.
🧕🏻🕋🙏🏻
Hawa terbangun dari tidurnya. Hawa terkejut kalau Adam sudah tidak ada lagi disebelahnya. Hawa keluar dari kamar dan menemukan bunga matahari yang tergeletak di lantai.
Ia mengambil bunga matahari itu sambil mengikuti arahnya. Saat keluar villa melalui pintu belakang, ia melihat paparan lampu yang menyilaukan matanya. Disitu ada Adam yang memegang sebuket bunga matahari. Hawa berlari ke arah Adam dan memeluknya.
"Kamu suka?"
"Suka banget"
Hawa menjatuhkan air mata bahagianya. Adam melepas pelukkannya dan melihat ke arah Hawa. Dipegangnya pipi Hawa dan beberapa saat kemudian Adam mengecup singkat bibir Hawa.
Hawa terkejut dengan perlakuan Adam. Tapi ia senang dan bersyukur karena sekarang Adam yang berada di sisinya.
"I love you sayang"
Air mata Hawa semakin menjadi-jadi. Adam yang melihat itu tersenyum dan menghapus air mata Hawa.
"I love you too mas"
"Yaudah yuk duduk"
Mereka duduk dikursi yang berhadap-hadapan. Berbagi canda dan tawa. Membentuk sebuah memori dan kenangan di tempat ini.
"Terimakasih Ya Allah, Hawa dikasih bahagia dengan pria penantian Hawa, Hawa sangat bersyukur, tolong jaga dia dan berikanlah kebahagiaan untuk Adam, berilah pahala yang setimpal dengan bagaimana Adam membuat Hawa bahagia, Hawa seneng banget, sekali lagi terimakasih"batin Hawa.
Dilain tempat, ada dua pasang yang memperhatikan mereka. Siapa lagi kalau bukan Kafi dan Caca.
"Mereka gemoy banget"ucap Caca.
"Untung Hawa ga sama gue"gumam Kafi.
"Kenapa gitu?"
"Dulu gue sempet suka sama dia, tapi makin kesini gue makin yakin kalau Hawa bahagia sama Adam"
Caca yang mendengar ketulusan Kafi hanya bisa tersenyum dan salting.
"Lo baik Kaf, lo inget waktu SMA, saat Hawa nangis-nangis terus kerjaannya, lo yang selalu ada disisi dia"
"Ya karena dia nangis depan gue, kalau nangis depan lo ya lo yang nenangin"
🧕🏻🕋🙏🏻
Sekarang Adam, Hawa, Kafi, dan Caca sudah berada di bandara. Mereka akan pulang ke Jakarta dan kembali bekerja.
"Eh liat deh foto Hawa"ucap Caca sambil memperlihatkan hasil fotonya.
"Gila Hawa lo cantik ternyata"ceplos Kafi yang mendapat pukulan dari Adam.
"Hahaha, bisa aja lo"ucap Hawa.
"Oh iya ini gue juga ada foto kalian dinner romantis kemarin"gumam Caca.
"Lo kemarin ada disana?"tanya Hawa.
"Ya kan kita disuruh sama suami lo itu"jawab Caca.
Hawa menoleh ke arah Adam dan hanya dijawab dengan senyuman.
🧕🏻🕋🙏🏻