LET'S READ, VOTE & COMENT
Di malam yang gelap dan bulan terang mulai memancarkan cahayanya. Cahaya itu menerangi ruangan gelap yang di dalamnya terdapat seorang pria dengan wajah elegan dan topeng burungnya. Pria itu mulai berbicara dengan dingin
"Awasi pergerakan Silver Life!"
"Apakah mereka akan menyerang malam ini?" Jun Hyung menyimpangkan kakinya di atas dan mulai memutar-mutar buku di depannya.
King of Flame hanya tersenyum dengan tipis sebelum akhirnya seorang bayangan putih muncul.
"Yang Mulia! Silver Life sedang di incar! Besok mereka bergerak!"
King Of Flame hanya tersenyum dengan kekejaman yang ekstrem wajah tampannya yang tertutup oleh topeng sebagian membuat dia terlihat sanagt misterius.
"Mari kita lihat"
Setelah tersebar rumor bahwa Zhang Yuqi hamil, Li Hong Yi dan Zhang Yuqi dengan cepat menghampiri Kaisar bahwa Putri Mahkota tidak hamil, alasan Putra Mahkota mengikuti Putri Mahkota itu karena untuk membuat warga percaya bahwa mereka pasangan yang sebenarnya, ketika Kaisar mendengar hal itu dia sedikit menghela napas bahwa Putranya memang begitu mengerikan dia secara terang-terangan mengatakan bahwa dia memperlakukan Zhang Yuqi dengan manis hanya karena pura-pura untuk membuat rakyat percaya bahwa di istana kerajaan baik-baik saja.
Rumor pun kembali menggugat bahwa Putri Mahkota tidak hamil melainkan sedang sedikit sakit karena tidak mungkin Putri Mahkota di sukai Putra Mahkota, alasan Putra Mahkota mau menemani Putri Mahkota karena itu adalah titah Kaisar, para putri bangsawan dan pelayan mereka yang membenci Zhang Yuqi mulai menggosip ria dan tersenyum bahagia bahwa Zhang Yuqi tidak hamil anak Putra Mahkota.
Di taman kekaisaran yang di penuhi dengan bunga dan danau indah. Zhang Yuqi dan tatapannya yang melamun, namun terlihat sedang memikirkan sesuatu, mulai mnulis-nulis di tanah, dia terus menggumamkan sesuatu, seperti sedang berhitung.
Cadar di wajahnya berkibar dengan sangat indah mengikuti arah angin. Sedangkan Li Hong Yi sedang duduk dengan anggun di gazebo samping.
Ye Li dan Beberapa pelayan yang melihat merasa kasihan kepada Putri Mahkota, karena dengan posisi Putri Mahkota dan Putra Mahkota sekarang itu terlihat seperti Putra Mahkota sedang mengabaikan Putri Mahkota terlalu jauh, seolah-olah buku yang di baca oleh Putra Mahkota lebih penting dari pada menghibur hati Putri Mahkota yang secara gamblang di gossipkan tidak akan pernah di cintai dan tidak akan pernah memiliki biji naga di dalam perutnya. Zhang Yuqi mengerutkankan keningnya dia terlihat kesal dan kebingungan.
12 emas di tambah 450 perak???
Ahhhhhhh salah-salah!
Dia mulai menghitung lagi, kemudian matanya melotot tidak percaya
Ahhhhhhh
"Hahahahaha!!!! Jumlahnya 2000 tael emassss!!!"
Beberapa pelayan tersentak kaget melihat tingkah Putri mahkota, mereka mengerutkan kening dengan heran
Tadi Putri Mahkota terlihat melamun dengan kosong.
Namun sekarang? mengapa dia terlihat seolah-olah sedang mendapatkan lotre yang tak terhitung jumlahnya!
Zhang Yuqi terus tertawa dan mulai berjalan menuju gazebo yang di tempati Li Hong Yi
"Kau tau!! Dengarkan Putri ini! Jika kau menjual batu-batu indah di sana kau akan mendapatkan uang 5 tael emas, sedangkan jika kau menjual bunga-bunga yang ada di halaman depan, itu sekitar 750 tael perak. Ku dengar tanaman obat di halaman istana kita berjumlah ratusan bahkan jutaan tael emassss dan perak!!!
Ahhhhhhh itu sangat menguntungkan!!
Pokoknya jika kita menjual sebagian juga! kita akan mendapatkan sedikitnya 2000 tael emas!!!! Ayo biarkan yang menjual itu urusanku! Namun untuk hasil aku 60% kau 40%! Karena ide dan usaha menjual itu adalah aku!" Zhang Yuqi mengedipkan-ngedipkan matanya kepada Li Hong Yi yang masih sibuk dengan bukunya, namun kerutan di wajahnya menunjukan bahwa dia sedang mendengarkan ide Zhang Yuqi
Ada apa dengan gadis ini??
Istana bahkan memiliki lebih dari 2000 tael emas!!!
Tapi Li Hong Yi tidak mengeluarkan pendapatnya dan mengabaikan Zhang Yuqi terlalu jauh.
Saat mendengar ide dari tuannya Ye Li seketika ingin pingsan dan dia berharap bahwa dia tidak ingin bangun kembali, karena Putri Mahkota terlalu memalukan!
Tapi dia lupa bahwa setelah Putri Mahkota bangun dari komanya, dia berubah menjadi pribadi yang ceria, licik dan sedikit matre, namun sikap sombongnya masih ada, bahkan sekarang dia lebih sombong, hanya saja dia sombong bukan kepada para kalangan bawah melainkan kepada Putra Mahkota Agung, yang siapa saja tidak berani memprovokasinya.
Li Hong Yi masih tidak merespon, tiba-tiba Zhang Yuqi berjalan menjauhi Li Hong Yi, dia kembali duduk di tempat semula.
Li Hong Yi yang melihat punggung Zhang Yuqi mengira bahwa Zhang Yuqi sedang marah karena di abaikan, matanya mulai menatap di sekitar taman, para pelayan mulai menundukan kepalanya, takut-takut bahwa mereka akan melihat wajah tampan Putra Mahkota yang dapat menyihir mereka kapan saja.
"Kakak iparrrr!!" Li Huang Jun yang di ikuti di belakangnya oleh Huang Jun Jie berjalan menuju Li Hong Yi. Zhang Yuqi yang merasa di panggil mengangkat kepalanya dan dia melihat dua orang itu dengan sekilas sebelum akhirnya dia kembali merenung, namun matanya langsung cerah dan cemerlang
"Jun-jun! Kemari!"
Dan dengan senang hati Li Huang Jun berlari menuju Zhang Yuqi, ketika Li Huang Jun dengan semangat berlari, matanya tidak sengaja melihat Li Hong Yi yang sedang menatapnya dengan tatapan dingin yang menusuk.
Li Huang Jun mulai melotot kaget dan menundukkan kepalanya, kali ini dia berjalan dengan sangat tenang dan berubah menjadi pangeran yang elegan.
Ehem-ehem
"Apa yang anda lakukan Kakak ipar?" Suara Li Huang Jun seolah-olah menjadi seorang Pangeran yang terhormat dengan nada tegasnya, namun tanpa aba-aba Zhang Yuqi menarik kerah Li Huang Jun dan dia berkata dengan brutal.
"Hey! Anak jahat mengapa kau menerapkan racun konyol itu padaku???" Zhang Yuqi melotot dan mengancam.
"Kakak ipar! Jangan marah jangan marah! Maafkan aku! Maafkan aku!!" Lj Huang Jun tidak menyangka bahwa kakak iparnya akan menganiaya dia di hadapan orang-orang.
"Kau tau!! Apa yang sudah aku alami karena racun konyolmu itu!" Zhang Yuqi menghempaskan Li Huang Jun, pelayan lain yang melihat interaksi mereka berdua hanya menahan senyum saat melihat ekspresi pangeran Jun ketakutan.
"Racun itu punya nama! Hey itu Racun Dewi Persik!"
"Aku tidak perduli dengan namanya!!" Zhang Yuqi masih memaki Li Huang Jun, namun sedetik kemudian dia berhenti dan sedikit berpikir.
Hey-hey tunggu?
"Apa tadi namanya?"
"Racun Dewi Persik!"
Zhang Yuqi melongo dengan sangat tidak percaya dan sungguh tidak percaya.
Sejak kapan nama racun akan begitu mengagumkan!
Hey namanya mirip seperti salah satu penyanyi dangdut di dunianya!!
Zhang Yuqi menatap Li Huang Jun dengan curiga dan curiga matanya menatap Li Huang Jun tajam.
Apakah dia sama denganku?
Melintasi waktu?
"Apakah kau orang Indonesia?" Zhang Yuqi berkata dengan hati-hati dan menelisik Li Huang Jun dari atas ke bawah, seolah-olah sedang memilih daging potong di pasar.
"Kau tahu mobil? Kau tahu televisi, radio, komputer, ponsel?" Zhang Yuqi terus memborbardir dengan seribu kata, yang membuat Li Huang Jun kebingungan, prustasi dan pusing.
"Ahhhhhhh Kaka ipar! Aku tahu aku salah! Tapi jangan bertanya dengan kata aneh padaku! Aku akan melakukan apapun yang kamu mau!!" Li Huang Jun memohon dengan ampun kepada Zhang Yuqi, namun Zhang Yuqi menatap Li Huang Jun dengan napas lega
Syukurlah dia tidak sama denganku!
Kemudian mata Zhang Yuqi menunjukan sebuah ide yang cemerlang ketika mendengar pernyataan dari Li Huang Jun.
"Hey! Aku punya bisnis yang dapat menguntungkan kita!"
Li Huang Jun terkejut dengan tarikan Zhang Yuqi wajah tampannya berubah menjadi konyol lagi dalam seketika.
"Kakak ipar bisakah kau tidak mempermalukanku di depan para pelayan dan para Putra Mahkota?? Dan kau?? Dengan sikapmu! Tidakkah kau merasa malu dengan para pangeran yang tampan-tampan ini??" Li Huang Jun berbisik, karena menurut dia, itu merupakan sebuah rahasia untuk egonya.
Zhang Yuqi mengangkat kepalanya dan mulai melihat wajah tampan Huang Jun Jie yang sedang mengobrol dengan wajah dingin dan datar Li Hong Yi, tapi lebih tepatnya para pria cuek itu sedang duduk, namun berdiam-diam.
"Abaikan! Itu bukan urusanku! Karena wajah tampan kalian tidak akan menguntungkan uang bagiku!" Kecuali diri mereka, dia jual ke rumah bordil wanita, nah itu baru menguntungkan!
Zhang Yuqi menyimpan pemikiran itu untuk dirinya sendiri karena bagaimanapun itu akan sangat tidak sopan jika terdengar oleh para pelayan.
Li Huang Jun sedikit terpana ketika melihat Zhang Yuqi yang wajahnya masih acuh tak acuh tentang para pria tertampan dan agung di seluruh kekaisaran.
"Lalu apa yang akan kamu diskusikan?"
Zhang Yuqi dan Li Huang Jun berdiskusi dengan keadaan bisik-bisik dan nyaris hening.
"Kau sudah berjanji akan mengikuti perkataankukan?
Kamu 40% dan aku 60% setuju??"
"Oke siap Kaka ipar! Tapi hal apa yang akan kita jual? Ataukah kamu menemukan barang berharga untuk di jual??"
"Kemari!" Zhang Yuqi berkata dengan pelan, seperti seorang penjahat yang ketahuan maling, matanya melirik kesana kemari menyesuaikan keadaan damai.
"Mari kita mencuri tanaman obat dan dekorasi di istana Li Hong Yi! "
Ahhhhhhh
Li Huang Jun menjerit ketakutan saat Zhang Yuqi mengatakan hal tersebut, Dua Putra Mahkota yang mendengar jeritan Li Huang Jun langsung menolehkan mata mereka. Di sana Li Huang Jun menatap Zhang Yuqi dengan tercengang.
"Hey! Ada apa dengan ekpresimu! Kau merasa bahwa itu terlalu sulitkan kan, ahhh aku punya ide "
"Ap-apa rencanamu??" Li Huang Jun mulai gugup saat dia melihat mata Zhnag Yuqi yang harus akan penjualan.
"Mari kita menjual lapisan dalam hanfu putih mereka! kepada seluruh putri bangsawan kaya!!!"
AHHHHHHH
Kali ini Li Huang Jun menatap Zhang Yuqi dengan ketakutan yang ekstrem dia seolah-olah melihat penyihir yang jahat dan jahat dari gua setan.
Zhang Yuqi yang merasa bahwa Li Huang Jun terlalu heboh mulai mengerutkan keningnya.
"Ada apa?? Tidakkah itu ide yg hebat! Apa lagi yang lebih hebat! Haruskah aku menjual gambar mereka yang sedang elegan dan mempromo--" Li Huang Jun buru-buru menutup mulut Zhang Yuqi dengan kasar.
"Jangan katakan itu lagi! Kau sangat memalukan! Apakah kau tidak melihat di sini aku sebagai lelaki!!"
"Pttfttttt" Zhang Yuqi berusaha melepaskan tangan Li Huang Jun dan tangannya menunjuk Kasim Su yang sedang terburu-buru menghampiri Li Hong Yi, namun Li Huang Jun bersikukuh untuk terus menutup mulut Zhang Yuqi yang sangat kotor dan gila uang, sampai suara dingin menginterupsikan mereka.
"Apa yang sedang kalian lakukan?"
Li Huang Jun dengan cepat melepaskan tangannya dan nyengir dengan tanpa dosa
"Hehe, Yang Mulia, kita hanya sedang melakukan permainan benarkan kakak ipar!" Li Huang Jun menyenggol lengan Zhang Yuqi dengan paksa, Zhang Yuqi mendengus dengan kasar dan dia berbalik untuk menatap Li Hong Yi
"Hal apa yang membuat anda menghampiri kami? Ohhhh apakah bukunya sangat membosankan? Ah ataukah karena Putra Mahkota Guan tidak menggodamu terlalu banyak?" Zhang Yuqi melirik Li Hong Yi dan Huang Jun jie dengan tatapan yang mengejek dan sombong. Sebenarnya dia terlalu kesal karena tadi negosiasinya di abaikan.
"Zhen--" Sebelum Li Hong Yi meneruskan, Zhnag Yuqi memotongnya terlebih dahulu
"Jika anda ingin mengatakan tentang negosiasi tadi! Maaf! Putri Cantik ini sudah tidak membutuhkannya!"
Huang Jun Jie yang melihat interaksi Zhang Yuqi dan Li Hong Yi mulai mengangkat sebelah alisnya, dia merasa aneh dengan pasangan di depannya. Matanya sedikit berlama-lama menatap Zhang Yuqi, sebenarnya dia juga penasaran dengan wajah Putri Mahkota Lian yang sering di rumor-rumorkan buruk rupa.
Tanpa terduga Zhang Yuqi mengalihkan pandangannya kepada Huang Jun Jie dan mata mereka bertemu, untuk kemudian Zhang Yuqi tersenyum. Wajahnya yang di tutupi cadar hanya memperlihatkan matanya saja yang cantik dan bulat, dan ketika tersenyum bulu matanya yang panjang mulai berkibar dengan anggun. Huang Jun Jie merasa bahwa orang di balik cadar tidak buruk rupa, tapi cantik seperti Dewi
Namun apa yang membuat gadis cantik ini menutupi wajah cantiknya?
Hal itu membuat Huang Jun Jie semakin penasaran dan sedikit curiga dengan gadis di depannya.
Rahasia apa yang di simpan oleh gadis ini?
Bisa saja kan dia memanfaatkan Li Hong Yi hanya untuk membuat kekuatan Li Hong Yi melemah dengan teknik rayuannya?
Zhang Yuqi bertanya dengan senyuman malunya saat dia mengingat pertemuan pertamanya dengan Huang Jun Jie.
"Hehe, Putra Mahkota Guan! Lama tidak berjumpa!"
Huang Jun Jie masih menatap dengan curiga kepada Zhang Yuqi, jadi dia hanya mengangguk dengan datar. Li Hong Yi yang melihat interaksi keduanya mulai menatap Zhang Yuqi dingin
"Zhen pergi! Anda tidak perlu mengikuti!" Li Hong Yi dan Huang Jun Jie pergi begitu saja, tanpa melihat Zhang Yuqi kembali.
Zhang Yuqi mulai menatap Li Hong Yi dengan pandangan yang jauh dan jauh! Dia menatap Li Huang Jun yang ada di sampingnya.
"Kemana dia pergi?"
"Oh itu,,, ku dengar Janda permaisuri menyuruh Putra
Mahkota untuk menemui Nona dari Manor Chen"
"Hey aku ikuttt!"
Zhang Yuqi dengan cepat berlari mengikuti Li Hong Yi. Li Hong Yi hanya mengeluarkan senyuman tipisnya dan mereka bertiga berjalan dengan sangat elegan. Li Huang Jun yang merasa di tinggalkan hanya mendengus dan kembali ke istana untuk menyelesaikan racun-racunnya.
Ketika mereka tiba di istana utama kekaisaran. Janda Permaisuri sedang tertawa terbahak-bahak di meja teh dengan Chen Rong, gadis itu tersenyum dengan sangat cantik dan antik, hingga membuat Janda permaisuri menyukainya.
Zhang Yuqi memasuki ruangan itu, tanpa dia mengucapkan salam Janda Permaisuri sudah menyeretnya untuk duduk.
"Aihhh!! Kau semakin kurus saja! Ah Yi apa yang kau berikan kepada istrimu hingga dia menjadi semakin kurus saja!"
Li Hong Yi tidak menjawab dan hanya dengan datar membalikkan pertanyaan.
"Anda apa nenek memanggil Zhen?"
Janda Permaisuri yang mendengar suara dingin, tegas dan menakutkan dari Li Hong Yi mulai membeku dan membeku dia melupakan bahwa cucunya yang satu ini sangat tampan, berani namun di kala bersamaan dia menyeramkan.
"Ah Yi! Nenek memanggilmu untuk bertemu dengan nona Chen! Katanya kau yang sudah menyelamatkan nona Chen ketika di danau! Jadi dia datang untuk memberikan hadiah!" Janda permaisuri tersenyum dengan sangat hangat hal itu di ikuti dengan senyum malu-malu Chen Rong
"Hamba menyapa Putra dan Putri Mahkota kekaisaran!"
Zhang Yuqi mengangguk menerima salam Chen Fong, namun Li Hong Yi mengerutkan keningnya dan berkata dengan dingin
"Siapa Nona Chen?"
Jedarr!
Chen Rong menatap Li Hong Yi dengan tatapan yang tidak percaya dan percaya, bukan hanya dia, bahkan Zhang Yuqi pun menatap Li Hong Yi dengan kaget.
Apa yang dia katakan?
Dia tidak mengenal Chen Rong ??
"Saya-saya, yang tenggelam di danau dan anda menyelamatkan saya yang mulia!" Meskipun dia terkejut tapi Chen Rong masih mempertahankan wajah cantik dan manisnya.
"Zhen tidak pernah menyelamatkan seorang gadis, selain dia!" Li Hong Yi berkata dengan datar sambil menatap Zhang Yuqi dengan tajam. Zhang Yuqi yang merasa mulai menjadi terdakwa hanya bisa mengeluh.
Hey mengapa namaku di bawa-bawa.
"Lalu yang saat itu siapa yang menyelamatkan nona Chen?" Janda Permaisuri mulai kebingungan saat melihat drama di depannya itu. Chen Rong berucap dengan malu dan merasa bersalah
"Yang Mulia! Sepertinya ada kesalahpahaman! Maafkan hamba yang telah lancang!" Chen Rong hendak berdiri namun dia tersandung hingga jatuh ke samping, sanggul rambutnya terbuka dengan sangat elegan menampilkan rambut hitam, namun yang membuat aneh adalah rambut yang hitamnya di lapisi dengan rambut putih.
Zhang Yuqi awalnya mulai mengikuti gaya bicara Chen Rong seolah-olah dia mengejeknya, namun matanya menatap rambut putih Chen Rong
Ah! Itu sama dengan rambutku??"
Li Hong Yi yang melihat hal tersebut mulai memahami jalan cerita. Dia menyuruh jendral Ren Su untuk selalu melindungi Silver Life, dan dulu Jendral Ren Su menyakini bahwa hanya nona Chen yang memiliki ciri-ciri yang sama. Jadi ketika peristiwa di danau tiba Jendral Ren Su menyelamatkan Chen Rong dan bukan istrinya Zhang Yuqi.
Saat mengingat adegan itu, membuat Li Hong Yi menatap dingin kearah Chen Rong.
"Jika anda ingin berterima kasih! Ucapkan kepada Jenderal Ren! Karena Zhen tidak tahu apa-apa!"
Chen Rong yang masih di bawah tidak beraksi dengan mendalam. Beberapa pelayannya di belakang mulai cemas
"Nona ada apa dengan anda!"
"Ah! Nona Chen berdarah di kakinya!!" Salah satu pelayan berteriak dengan panik saat minat darah yang terus mengalir di kaki Chen Rong!
Janda Permaisuri yang melihat hal tersebut mulai memanggil-manggil pelayan
"Cepat bantu dia!"
Zhang Yuqi yang melihat mulai memutar bola matanya dan bertepuk tangan di dalam hatinya.
Setelah drama Chen Rong selesai, Janda Permaisuri mulai menyuruh Chen Rong untuk pulang saja karena lukanya harus segera di sembuhkan.
Di ruangan Zhang Yuqi mengobrol banyak dengan Janda Permaisuri dan mulai mencari-cari
Apakah janda Permaisuri ada di pihaknya? Ataukah pihak Chen Rong??
Dan ketika mereka berdua mengobrol, Zhang Yuqi mengetahui bahwa Janda Permaisuri hanya seorang nenek yang terlalu baik dan sangat menyayangi cucu tercintanya yaitu Li Hong Yi, sedangkan untuk Liao Danyi karena Liao Danyi merupakan adik Li Huang Jun yang di angkat anak oleh Kaisar jadi Janda permaisuri lebih mencintai Li Hong Yi di atas segala-galanya.
Itu terbukti dari awal sampai akhir dia mengobrol dengan janda permaisuri, dia pasti akan mendengarkan.
Li Hong Yi yang manis saat kecil
Li Hong Yi yang pintar sejak bayi
Li Hong Yi yang populer di kalangan para rakyat
Dan bla-bla-bla-bla masih ada banyak lagi!
Jika ingin! Zhang Yuqi ingin sekali muntah saat mendengar seratus atau bahkan seribu pujian untuk Li Hong Yi
Meh!
Li Hong Yi
Baik? Coret!
Imut? Coret!
Mudah tersenyum? Coret!
Gunung es mana bisa melakukan semua itu! Tapi dia tetap membayangkan jika Li Hong Yi bersikap konyol, Zhang Yuqi tertawa-tawa sendiri.
Hingga akhirnya seorang kasim memberitahukan hal yang sangat mengejutkan.
"Salam Yang Mulia! Nona Chen! Berada dalam bahaya setelah pulang dari istana, dia di serang oleh sekelompok orang hitam di jalan!"
Li Hong Yi menatap Zhang Yuqi! Kemudian dia berdiri dengan cepat dan berlari keluar.
"Dimana dia??" Suara dingin Li Hong Yi membuat Kasim tersebut menggigil ketakutan.
"Di jalan menuju Paviliun Awan!"
Zhang Yuqi yang melihat Li Hong Yi bergegas mulai berdiri mengejarnya, dia tergopoh-gopoh saat mengejar Li Hong Yi, batinnya menyeruak
Apakah dia gila meninggalkanku! Lalu bagaimana nasibnya!
Di jalanan Li Huang Jun yang hendak menemui Janda Permaisuri, langsung terdiam saat melihat Zhang Yuqi yang tergopoh-gopoh mengikuti Li Hong Yi, alisnya mengkerut ekstra.
Sampai akhirnya dia minat Zhang Yuqi tersandung dan terjatuh, untuk kemudian berteriak.
"Hey! Tunggu aku! Ah ini sakittt!"
Li Hong Yi berbalik dan menatap Zhang Yuqi yang tersandung di bawah, namun ekspresi Li Hong Yi masih dingin dan datar.
"Pergilah! Ada yang lebih penting daripada anda!" Tanpa berucap lagi dia pergi meninggalkan Zhang Yuqi di belakang seolah-olah mengejek kepada Zhang Yuqi bahwa
Meh dia siapa?
Zhang Yuqi yang melihat respon Li Hong Yi sedikit tercengang, sebelum akhirnya dia berdiri
Apakah dia lupa jika dirinya tidak dapat berjauhan dengan Li Hong Yi?
Apakah dia lebih penting daripada si Chen Rong?
Sebenarnya Zhang Yuqi tidak perduli, namun sekali ini saja dia ingin Li Hong Yi menemaninya, karena dia belum mau mati!
Bukan apa-apa!
Masalahnya dia belum menikmati 2000 tael emasnya!
Ah uangku!!!!
Zhang Yuqi meratap dengan sedih dan sedih dia menundukkan wajahnya.
"Ah kakak ipar! Kejar Putra Mahkota! Jika tidak kau akan terluka!" Li Huang Jun yang pertama menghampiri Zhang Yuqi dan menyeretnya saat melihat Li Hong Yi mulai menjauh.
"Ah! Paling hanya sakit semata, aku bisa mengatasinya" Dadanya mulai terasa sakit dan sakit, Zhang Yuqi memegang dadanya dengan kesedihan yang mendalam. Karena uangnya akan lenyap akibat sikap pedas manis dari Li Hong Yi.
"Yang Mulia! Yang Mulia! Putri Mahkota kesakitan!" Li Huang Jun menyusul Li Hong Yi
"Pergi saja! Aku bisa mengatasinya! Lagi pula ini hanya sementara!"
Lihat saja! Jika dia sudah bergelimang harta!
Ogah dia jadi Putri Mahkota yang terkekang! Jiwanya! Dia akan keluar! Keluar! Dan melupakan! Semua penghianatan Li Hong Yi akan uangnya yang lenyap!
Hampiri Chen Rong!
Nikahi Chen Rong
Dan abaikan aku, sampai mati!
Untuk apa hidup tanpa harta-hartanya???
Ohok ohok!
Darah keluar dari mulut Zhang Yuqi dengan sangat banyak dan ganas, dia terdiam sebentar melihat darahnya yang terus keluar.
Ini? Racun ini? Tidak separah inikan?
Ayah ibu!! Dia tidak mau mati!!! Dia belum mencuri dalaman dua Putra Mahkota untuk di jualnya!!
Zhang Yuqi menangis di dalam hatinya, dia mulai mengeluh banyak tentang kehidupannya yang malang.
Di lain tempat Chen Rong sedang tersenyum dengan kemenangan saat mendengar dari bawahannya bahwa Li Hong Yi datang menyelamatkannya.
Yuqi anda tidak dapat mengalahkan saya!
Karena pesonaku beda dengan pesonamu!!!
_______