[KCT.3] Tentara Ku!(Selesai)

By cacingdprt

290K 17.7K 1.2K

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Cover by : @aliencegan SERIAL KETIGA "MY PERFECT HUSBAND" ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~... More

1. Hari sial dan hari untung?
*2.Senang sampai langit ketujuh
*3 Taruhan
*4
*5 cara jitu?
*6 Reuni
*7
*8 monmaap
*9
*10 Mulainya permainan konyol
*11.Bioskop
*12 Camer? ups
*13 Dufan?
*14 Izin atau Restu
*15 Persiapan
*16 Syafa lelah
*17 belajar?
*18 Sefruit kekhawatiran
*19 2T 2L
*20 Hari hari tanpa Uca
*21
*22 MuSyAfa
*23 Hari pertama di asrama
*24 Kehidupan Asrama
*25 Rasanya jadi persit yang sesungguhnya
*26 Runyam sudaaah
*27 Di tinggal tugas 'Lagi'?
*29 Kejutan?!
*30 Sudah besar ternyata
Perfect Couple

*28 Say Halo sama hari Sulit yang akan datang

9.2K 591 67
By cacingdprt

Judulnya hampir sama kaya punya Mam Kila yak?πŸ˜‚

Ya uda la ya ga apa apa wkwk

SIAPKAN HATI YANG TEGUH.























AUTHOR TIDAK BERTANGGUNG JAWAB JIKA BAPER



















SILAHKAN SALAHKAN UCA DAN SYAFA YA KALO BAPER wkwk


















Iya iya sabar bentar lagi ko ketemu ceritanya






















Sabar iya bentar lagi;(




























Tahan tahan jangan emosi huehehe


























Sudah rindu ya? Huehehe























Okee sebelum di amuk, author kabur dlu selamat membaca *plaak









Selamat MembacaπŸ€πŸ€πŸ€

H-1 Minggu sebelum berangkat tugas

Syafa memicingkan mata, sesekali mengelus perut buncitnya ini. Lalu, kembali mencoret tulisan di kertas yang ada ditangannya menggunakan pensil.

Musa yang melihat itu mendengus kasar "Kamu udah cek bahkan udah nyuruh aku packing dari 2 minggu sebelum aku berangkat sayang. Emang belum yakin juga apa?" Tanya Musa pasrah

Syafa menggeleng dalam diam, masih sibuk berkutat dengan tulisan di kertasnya

15 list PENTING yang harus suami ku bawa

1. Sabun mandi βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
2. Handuk βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
3. Sikat gigi βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
4. Odol βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
5. Daleman βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
6. Foto istri cantik βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
7. Ponsel cadangan βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
8. Album nikah βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
9. Bedak bayi βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
10. Parfum βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
11. Selimut βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
12. Bantal lope βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
13. Tupperware(JANGAN ILANG!)βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
14. Satu set sendok-garpu-pisau-sumpit βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”
15. Alat cukur jenggot βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”βœ”

Musa lagi dan lagi menghela nafas lelah. Ya sudah lah yah, suka suka istrinya mau bagaimana. Asalkan Syafa bahagia Musa mah pasrah aja deh.

"Ucaaaaaaa" teriak Syafa yang jelas jelas Musa ada di belakangnya

"Aku di belakang sayang" jawab Musa tulus dengan senyuman

Syafa membalikan badannya pelan pelan, tangannya masih sibuk sesekali menceklis lalu mengelus perut nya pelan "Usg yuu Caa, cari tahu jenis kelamin anak kita" rengek Syafa tiba tiba

Musa menggeleng tegas. Bukan apa apa, Musa toh bersyukur saja mau di kasih anak perempuan atau laki laki. Yang penting, sehat walafiat.

Syafa mengerucutkan bibirnya kesal "Au ah males sama Uca" ucap Syafa lalu kembali membelakangi Musa

Musa menggeleng geli, lalu memeluk istri tersayangnya ini dari belakang "Sayaaang" bisik Musa pelan di telinga Syafa

"Apa?!" Tanya Syafa galak

"Apapun jenis kelaminnya, bersyukur aja. Lagian kan biar suprise doong" ucap Musa sembari ikut mengelus perut istrinya "Emang kamu udah siapin nama apa sampe mau yau jenis kelaminnya?" Sambung Musa lagi dengan bertanya

"Syudaaaah" balas Syafa senang sembari mengingat ingat

Musa melepaskan pelukannya, lalu menyerit heran "Kok aku gak di ajak buat namanya?"

Syafa meringis pelan "Baru depannya aja sih lagian"

Musa kembali tersenyum, lalu mengangguk "Oke, ke dua sama ketiganya aku yang buat" ucap Musa senang

"Apa apa apa?" Tanya Syafa senang sekaligus penasaran

Musa menarik tangan istrinya, lalu mengajaknya untuk duduk di sofa ruang tamu rumah dinasnya ini "Cathabell Musyafa Putri kalau perempuan" ucap Musa santai

Syafa membelakan matanya "Duh jadi 4 kata dong Ca? Kasian pas ujian ngisi LJK nya peuuugel" keluh Syafa yang di sambut kekehan manis oleh Musa

"Ya gak apa apa dong"

"Kalo cowok?" Tanya Syafa cepat

Musa mengelus lembut puncak kepala istrinya yang tak mengenakan kerudung saat di rumah "Zuhdii Syaus Putra"

"Diih 4 juga panjang ameet" komentar Syafa

"Biarin dong. Kamu tahu gak apa itu Musyafa sama Syaus?" Tanya Musa

Syafa menyibak rambutnya percaya diri "Basi! Ikutin Mamah dih. Itukan singkatan nama kita, iya ya ya aku tahu biar itu menandakan anak kita kan? Iya suamiii ku sayang aku tauuu" jawab Syafa panjang lebar yang di tanggapi gelenga kepala oleh Musa "Kok gak pake Mubarak sih Ca?" Tanya Syafa heran

"Pake, cuma nanti kamu komentar kepanjangan lagi"

Syafa mencebik kesal "Dih! Kurang gula!"

Musa tertawa melihat wajah kesal istrinya "Ya udah lah, lagian Papah ga marah kalo aku gak make Mubarak di belakangnya"

"Gak mauuu! Aku mau semuaaaaa orang tahu anak kita Cucu dari petinggi!" Balas Syfa cepat

Musa mengangkat kedua alisnya dengan senyum yang dipaksakan "Yho wis lha pake aja"

"Tapi Uca. Kasian, jadi ada 5 kata"

~β™‘~

Hari Dimana Musa berangkat Tugas Leabanon

"Keinginan kamu akhirnya terwujud juga yah"

Syafa mengalihkan pandangannya ke Musa "Apaan?"

Musa tersenyum, lalu merangkul pundak istrinya yang lebih pendek darinya "Bisa anter aku tugas pakai seragam PSK ini"

Syafa tersenyum paham, yaa memang sih dulu ia ingin sekali mengantar Musa tugas menggunakan seragam persit ini, tapi kalo di anter buat tugas lama pluus lagi hamil gini Syafa lebih memilih tidak. Namun, mau bagaimana lagi? Resikonya menjadi istri TNI yaaaa ini.

"Bang, seren yaa kalo sampe balik gak bawain Yaya oleh oleh. Beuuuuh Yaya sumpetin anaknya nanti biar gak ketemu. Terus juga kan Leabanon deket noh sama Mekkah sekalian Umroh yak Bang, doain adik mu yang cantik jelita tiada tara cetar cetir membahana bahenol ini jadi penari tradisional terkenal dan handal waseg gak tuh bang. Awas aja lupa! Anaknya Yaya sumpetin pas balik!" Celoteh Akya panjang lebar yang membuat orang orang mengantar Musa tertawa

Syakila menghampiri anak laki laki satu satunya ini, lalu mengelus lembut pipi sayang anak dengan mata yang berkaca kaca. Musa yang melihat itu lantas memeluk Syakila. Wanita pertama yang ia sayang.

"Mam duh jangan nangisin abang dong jadi gak kuat pergi kan" ucap Musa dalam pelukan Syakila

Syakila menggeleng pelan "Mama ga nangisin abang, tapi Mama kasian sama mantu Mama harus rasain apa yang pernah Mama rasain"

Ingin rasanya Musa mengumpat jika ini bukan sang Mamah.

Musa tersenyum dalam pelukannya "Mam, abang mah usahain selalu ada buat Syafa kaya Papa yang gak pernah ingkar janji ke negara dan Mama. Doain abang ya"

Syakila mengangguk dalam pelukannya bersama sang anak. Dzaki menepuk pelan pundak Musa yang membuat Musa melpaskan pelukannya bersama Syakila.

"Papa bangga punya anak kaya Abang. Jangan lupa, Lebih baik pulang na---"

"Papaa iii gamauuuu" potong Syafa cepat yang membuat Dzaki terkekeh di tengah mtanya yang kini berkaca kaca

"Tuh, jadi kamu tahu kan harus apa Bang?" Tanya Dzaki tegas membuat Musa ikut mengangguk tegas "Anak dan Istrimu menunggu, jadikan mereka alasan mu pulang ya Bang" lanjut Dzaki yang lagi lagi di jawab anggukan oleh Musa

Setelah pamit dengan kedua orang tuanya, Musa tersenyum melihat Syafa yang sudah mengerucutkan bibirnya kesal.

Gemas

Ingin rasanya Musa cium jika tidak di tempat umum.

"Gak usah monyong monyong tuh bibir. Mau Kakak cium apa?" Goda Musa yang langsung membuat Syafa menutup mulutnya

"Stooooooooop! Sebelum Abang dan Mbak Afa peluk peluk gemes yaah Abang belum pamit sama Yaya ih kesyaaaal" potong Akya cepat di tengah tengah Musa dam Syafa

Musa terkekeh geli "Dih bocah! Sini sini peluk abang dulu yuk uuuuuu tayaang" ucap Musa sembari merentangkan tangan yang langsung di sambut oleh Akya sedih.

"Hwaaaah abang mah. Kenapa tugas mulu sih siapa yang jadi wali Akya kalo Akya masuk BK bang? Mbak Afa lagi hamil Akya gak oon kok minta tolong Mbak Afa. Cepet balik baang. Yaya need youuu"

Syafa terkekeh melihat pemandangan didepannya. Kedua Abang-beradik ini sungguh manis.

"Sekarang giliran istri ku" ucap Musa geli langsung memeluk Syafa

Syafa yang mendapatkan pelukan tiba tiba itu langsung menumpahkan tangisnya. Syafa cengeng kalo soal Musa akan berangkat tugas.

"Awas ya hiks kalo sampe hiks ketemu cewek bule di sana yang punya anak hiks kamu deketin anaknya hiks terus deketin ibunya hiks sampe lupa aku di sini hiks terus kamu hiks jatuh cinta sama wanita bule itu hiks" ucap Syafa dengan tangis tiba tiba

Musa menyerit heran "Dih asal, gak lah sayang mana mungkin. Lagian, dapet imajinasi konyol kaya gitu dari siapa sih ih" kesal Musa

"Nonton hiks I Leave My Heart In Leabanon hiks sama Yaya" balas Syafa yang membuat Musa langsung memberikan tatapan sengit kepada samg adik yang sudah nyengir lebar

Sontoloyo memang Akya.

"Gak sayang engga. Duh ya kali. Janji deh engga" bujuk Musa yang di sambut Syafa anggukan

"Siapa lagi hiks yang nepuk nepuk pundak Uca hiks mau gue lempar ke pendaratan pesawat kali ya hiks" ucap Syafa sengit ketika ikut merasakan ada seseorang yang menepuk pundak Musa

Dzaki yang mendengar penuturan Mantunya itu membelakan mata tak percaya, ingin di jitak tapi lagi hamil, ingin di suruh sikap tobat tapi lagi hamil, ingin di marahin juga pun lagi hamil. Jadi, yang Dzaki lakukan hanya berdeham kesal.

"Eh Papa? Afa kira hantu Bandara Juanda hehe" ucap Syafa saat menyadari kehadiran sang Mertua

"Udah sana tuh udah di panggil ke barisan Bang" ucap Dzaki kepada Musa yang di sambut Musa dengan anggukan paham

"Selamat jalan sayang, ku tunggu kamu satu tahun lagi. Aku sayang kamu" ucap Syafa tulus yang di sambut kecupan singkat di bibir oleh Musa yang membuat Dzaki dan Syakila menggeleng takjub

Musa berjalan ke arah barisan, dalam hati Musa bersumpah. Bersumpah akan pulang kembali ke sini demi Istri dan jabang bayinya.

&&&&&

Udah baper belom? Masih mau baper lagi? Mau dabel up? Mau? Mau?

Yuuuk spam komen sampe 50 lagi huehehe. Ga akan aku balas, nunggu sampe 50 aku update part baru baru deh balesin komenπŸ˜‹

INGET KOMENTAR SAMPE 50 UNTUK DABEL UP😝😝😝😝

tbc ke part selanjutnya!!!

Continue Reading

You'll Also Like

3.9M 93.7K 19
Pernikahan kontrak dengan CEO sudah biasa, tapi bagaimana kalau pernikahan kontrak di lakukan oleh Tentara dan Dokter? Hazel Pratiscia telah ditipu o...
30.9M 2.5M 71
Heaven Higher Favian. Namanya berartikan surga, tampangnya juga sangat surgawi. Tapi sial, kelakuannya tak mencerminkan sebagai penghuni surga. Cowo...
2M 154K 38
"Lepas dari Dunia AL masuk ke Dunia AD, jadi persit lagi hadeuh" ~Nazra Mafaza Pramudya~ "Saya seperti menikahi anak Smp yang pecicilan" ~Alden Elv...
460K 16.7K 17
#KARYA 10 Aldan membenci semua berbau kekayaan dan orang yang tidak memiliki apa pun yang bisa dibanggakan selain kekayaan. Tapi, dia justru diperte...