Waktu berlalu begitu cepat. Saat ini usia kandungan Gavya sudah sembilan bulan. Gavya merasakan perutnya sedikit nyeri. Hal itu membuat Sagara segera membawa Gavya menuju kerumah sakit. Jujur saja Sagara benar benar panik saat ini.
Rumah Sakit
Sagara dan Gavya sudah sampai di rumah sakit. Sekarang Gavya sudah ada di kamar rawat. Sagara juga sudah mengabari keluarga agar segera kemari. Sagara saat ini sangat takut dia tidak tenang sama sekali. Dan dia butuh bimbingan karena ini pengalaman pertama baginya.
"Sayang sabar ya sebentar lagi anak anak kIta akan keluar . Kamu jangan takut aku ada disini bersamamu. Aku yakin kamu pasti bisa. Kita berjuang bersama ya sayang " ucap Sagara mencoba menenangkan Gavya dan mengecup kening Gavya. Tangannya juga mengengam tangan Gavya yang masih menangis.
Ya Gavya sedari tadi menangis karena takut dan merasa mulas sekali pada perutnya. Hal itu yang membuat Sagara semakin takut juga jadi mereka benar benar membutuhkan keluarganya saat in.
Ceklek
Semuanya datang Mami, papi, Gio dan juga papa Brian memberi support kepada Sagara maupun Gavya. Yang menangani persalinan Gavya nanti adalah Ira. Ira tadi juga berkali kali memberikan ketenangan pada Gavya bahwa semuanya akan baik baik saja. Tapi saat ini Ira keluar sebentar agar mempersiapkan persalinan Gavya bersama susternya.
"Kamu pasti bisa nak kita percaya itu" ucap mami Gavya
"Iya adikku pasti bisa " ucap Gio memegang tangan Gavya.
"Sayang papi dan mami tau kamu bisa. Anak papi inikan sangat kuat pasti bisa melewati ini semua" ucap tuan Fransisco sambil mengecup kening Gavya.
"Menantuku yang paling cantik pasti bisa, kamu pasti bisa nak. " ucap papa Brian.
"Aduh sakit mi perut Gavya sakit akh kayaknya Gavya mau lahiran mi. Gimana ini Gavya takut " ucap Gavya membuat semuanya panik terutama Sagara. Sekarang Sagara mencoba menghilangkan kegugupanya dengan mondar mandir seperti setrikaan.
"Bocah tengik kamu ngapain malah mondar mandir panggil dokter Ira sana astaga" ucap tuan Fransisco geleng-geleng melihat tingkah aneh Sagara.
Setelahnya Sagara segera keluar memanggil Ira. Setelah itu Ira masuk kedalam ruangan Gavya. Lalu Ira mengecek ternyata Gavya harus dibawa ke ruang bersalin sekarang karena akan melahirkan segera.
"Gavya kamu harus tenang kita akan ke ruang bersalin " ucap Ira menenangkan Gavya yang terlihat takut akan melahirkan saat ini di tambah perutnya yang benar-benar mulas dan sakit secara bersamaan.
"Kamu pasti bisa sayang. Demi anak anak kita kamu harus kuat ya. " ucap Sagara di angguki saja oleh Gavya karena manahan sakit pada perutnya.
Ruang Bersalin
Sagara memegang erat tangan Gavya yg sedang mengejan. Sagara benar benar merasa tidak tega melihat Gavya berteriak kesakitan begini. Ia bingung harus berbuat apa saat ini. Cukup dua anak saja tidak lagi pikir Sagara karena melihat Gavya yang seperti ini membuatnya tida lagi lagi melihat Gavya mengandung. Sagara tidak akan pernah tega lagi.
"Aaaaa huh akhhhhh" Gavya yang sedang berusaha melahirkan anaknya dengan mengejan.
"Sakit Gara ini sangat sakit hiks " ucap Gavya sambil menarik turunkan nafasnya.
"Kamu kuat kamu bisa sayang ini demi kedua anak kita. Kamu adalah mommy yg paling hebat. Aku ada disini kamu jangan takut sabar ya sayang sabar" ucap Sagara sambil mengecupi tangan Gavya yang berada dalam genggamannya.
"Aaaaa Huhhh Hahh Akhhh"
Oek.. Oek.. Oek
Lumayan lama akhirnya anak pertama mereka lahir yang berjenis kelamin laki laki dan tidak butuh waktu lama Gavya kembali berjuang lagi untuk melahirkan anak keduanya.
Demi apapun Sagara benar-benar tidak kuat melihat ini sangat menyakitkan.
Sagara langsung mengeluarkan air matanya dia berjanji akan menjaga ketiga berliannya ini dan dia juga akan mendidik agar anak anaknya selalu mencintai Gavya.
Oek... Oek.. Oek
Akhirnya anak kedua Gavya terlahir di dunia ini yang kedua berjenis kelamin perempuan. Sagara dan Gavya di karuniai anak kembar sepasang membuat kebahagiaan mereka semakin bertambah.
"Anak anak kamu sangat tampan dan cantik Gavya. " ucap Ira lalu Ira dan juga susternya mendekatkan bayi kembar itu untuk mendekat pada Gavya.
Gavya meneteskan air matanya terharu melihat kedua buah hatinya dengan Sagara selamat sehat serta cantik dan tampan. Sagara melihat itu tersenyum dan mengusap air matanya. Hatinya menghangat Ia sangat bersyukur bertemu Gavya dan mencintanya. Sekarang wanita yang paling dia cintai itu telah berganti status menjadi seorang mommy dari kedua anaknya.
"Aku akan menyuruh suster untuk membersihkannya terlebih dahulu lalu membawanya ke ruang rawat kamu Gavya".ucap Ira.
Setalah itu Gavya segera di pindahkan ke ruang rawat VVIP.
Ruang Rawat
"Wah tampan dan cantik sekali" ucap mami Gavya
"Benar besan mereka imut cantik dan tampan. Seperti mommy dan Daddynya" ucap papah Brian tersenyum menatap anak anak Sagara dan Gavya.
"Kenapa cucu laki lakiku mirip sekali dengan bocah tengik itu. Kenapa tidak mirip anakku saja " kesal tuan Fransisco.
"Iya tentu saja mirip aku. Dia itu anakku jika papi mertua lupa. " sinis Sagara.
"Bisa tidak jangan ribut sehari saja. Oh ya Kalian sudah mempersiapkan nama belum Buat cucu cucu mami ini" ucap mami Gavya.
"Sagara kamu udah ada belum nama buat kedua cucu kita " sahut papa Brian.
"Sudah, Kakaknya Carlo Fransisco Mavendra dan adiknya Cleo Fransisco Mavendra. Bagaimana sayang apa kamu menyukai nama anak anak kita ? " tanya Sagara pada Gavya.
"Itu nama yg bagus aku suka.
Baby Carlo dan Baby Cleo bagus aku suka nama nama ini sayang. " balas Gavya tersenyum. Membuat semua yang ada disana juga ikut tersenyum melihatnya.
° ∆ -------- ••• ------- ∆ °° ∆ -------- ••• ------- ∆ °
Bersambung....
GUYS NANTI KALAU CERITA INI SUDAH TAMAT BAKAL ADA SEASON 2 NYA YANG AKAN BERCERITA TENTANG ANAK ANAK GAVYA DAN SAGARA YAKNI CARLO DAN CLEO.
TAPI SETELAH AKU HIATUS BEBERAPA HARI YA. BARU ADA SEASON 2 NYA. AKU MAU MENENANGKAN DIRI DULU DARI HUJATAN HUJATAN PARA READERS YANG SEENAKNYA TANPA MEMIKIRKAN PERASAAN ORANG LAIN.
DAN SEASON 2 NANTI BERCERITA DI SEKOLAH BISA DIBILANG SMA . NANTI KALAU AKU UDAH COME BACK AKU KABARIN GUYS.
KAMSAHAMNIDA😊