Belum lama setelah pernikahan Lan Wangji dan Wei wuxian. Istana kembali di penuhi oleh ornamen pernikahan. Skala pernikahan pun lebih besar dari sebelum nya. Dekorasi yang lebih mewah, hidangan yang tak kalah mewah. Pemain musik juga pakaian pelayan yang tampak lebih mewah. Membuat pernikahan Lan Xichen dengan Ling Wen terlihat sangatlah mewah.
Aula itu telah di penuhi oleh para bangsawan kelas atas lain nya. Bahkan perwakilan dari negara tetangga juga hadir secara langsung.
Mengyao hanya tersenyum hambar melihat semua yang ia saksikan. Namun, ia harus terus terlihat baik baik saja dan menyambut beberapa tamu penting Lan Xichen.
Yang di tunggu tunggu pun datang. Lan Xichen bersama dengan Ling Wen. Memasuki aula dengan Ling Wen yang memeluk sebelah lengan Lan Xichen.
Semua orang tampak terpesona dengan kecantikan Ling Wen juga paras tampan Lan Xichen. Mereka tampak sangat serasi saat berjalan menuju altar.
"Sungguh pasangan yang serasi."
"Mereka adalah pasangan paling serasi yang pernah ku lihat."
"Nona Ling yang beruntung, sekarang ini. Tidak akan ada lagi bangsawan lain yang berani untuk menyinggung nya."
"Yaa, menyinggung nya sama dengan menghina Kaisar."
Semua orang tampak bahagia saat kedua nya telah resmi menjadi pasangan suami dan istri. Jamuan pun semakin meriah, Lan Xichen tampak menerima ucapan selamat dari beberapa perwakilan dari negara tetangga. Saat ia sibuk dengan para tamu nya, Lan Xichen diam diam memperhatikan MengYao yang meninggalkan ruangan.
. .
MengYao tampak terduduk lemas di balik sebuah pintu kamar. Saat ia akan pulang, kepala pelayan mengatakan jika Lan Xichen akan berbicara dengan nya. Dan meminta dirinya untuk menunggu di sebuah ruangan yang telah di siapkan. Dan, di ruangan inilah ia sekarang.
Dengan langkah pelan, MengYao menuju sebuah ranjang di ruangan itu. Menidurkan dirinya dengan asal di atas ranjang empuk itu. Meringkuk dan memeluk dirinya sendiri. Tetes demi tetes air perlahan membasahi pipi nya. Isakan isakan kecil terdengar, dan entah bagaimana. Ia tertidur setelah cukup lama menangis.
"Mmh..." Sentuhan sentuhan halus di pipi MengYao perlahan membuat ia membuka matanya. Ia tersentak dan terkejut, saat melihat Lan Xichen, tersenyum lembut kearah nya.
"B-baginda?!" MengYao segera bangun.
"Sejak kapan anda datang? Mengapa anda tidak segera membangunkan saya." MengYao
"Kau tidur sangat lelap, juga. Mengapa kau menangis?" Lan Xichen menghapus jejak air mata di pipi MengYao
"Tidak, saya tidak menangis." MengYao menjauhkan wajahnya dari jangkauan tangan Lan Xichen.
"Aku.. telah mengisi kekosongan Putri Mahkota bahkan, telah memberikan gelar Permaisuri kepada seorang wanita. Apakah sekarang, aku dapat memiliki mu?" Lan Xichen
"Y-yang Mulia?! Apa yang baru saja anda katakan?!" MengYao sangat terkejut dengan ucapan Lan Xichen. Ia tidak habis fikir dengan apa yang baru saja ia dengar.
"Aku melakukan apa yang kau katakan, Ling Wen setuju dan kami membuat beberapa kesepakatan." Ia tampak memberikan sebuah gulungan kepada MengYao. MengYao segera membacanya, ia tampak tidak percaya dengan apa yang baru saja ia baca.
"Dengan apa anda mengancam Nona Ling?" MengYao
"Aku tidak mengancam nya." Lan Xichen
"Saya tidak percaya?! Bagaimana mungkin.. ia mau melakukan kontak kesepakatan seperti ini..." MengYao
"Kalian dapat bicara besok, sekarang kau harus menemani ku." Lan Xichen naik kesisi lain ranjang.
"Tidak! Seharusnya anda bersama dengan nona Ling. Ini adalah malam pertama kalian?!" MengYao
"Tidak akan ada malam pertama bagi kami." Lan Xichen dengan cekatan meraih MengYao yang ingin kabur dan membuka paksa pakaian terluar MengYao.
"Baginda! Tolong jangan lakukan apa pun!" Walau berusaha memberontak. Perbedaan fisik dan kekuatan membuat MengYao tak dapat melakukan apa pun di hadapan Lan Xichen.
"Aku tidak akan melakukan apa pun, tenanglah." Lan Xichen memegang kedua bahu MengYao.
"Aku hanya ingin melepaskan pakaian terluar mu dan memeluk mu." Lan Xichen
"MengYao.. aku tau.. kau pun mencintai ku seperti aku mencintaimu." Lan Xichen mengusap halus pipi MengYao
"Aku tidak memaksakan apa pun kepada Ling Wen. Kami menyepakati kesepakatan itu bersama." Lan Xichen
"Jika kau ingin mendengar nya secara langsung. Kalian dapat bertemu dan kau bisa mendengar sebanyak yang kau mau." Lan Xichen
"Ku mohon.. jangan mendorong ku pergi menjauh dari mu lagi..." Lan Xichen menatap MengYao dengan tatapan sendu.
"Aku sangat mencintai mu..." Bisiknya lembut.
Mengyao melihat Lan Xichen dengan tatapan kabur, air mata tampak menumpuk di pelupuk matanya. Segera ia memeluk Lan Xichen dengan erat.
"Hiks... Mhh.. hiks..."
"Aku juga.. hiks.. tidak ingin seperti itu.. tetapi.. aku... Hiks.. aku tidak mau menyulitkan diri mu atau diri ku sendiri.. aku... Aku..." Mengyao
"Aku tau.. aku mengerti.." Lan Xichen mengecup berulang pucuk kepala MengYao. MengYao lagi lagi menangis untuk waktu yang lama. Hingga, suasana ruangan sungguh menjadi hening tanpa suara isakan lagi.
"Lihat, wajah mu besok akan membengkak..." Lan Xichen mengusap halus pipi basah MengYao
"Tapi ku fikir itu kan lucu." Lan Xichen
"Bagindaaaa..." MengYao, Lan Xichen terkekeh mendengar rengekan MengYao.
"Baik baik.. ayo kita tidur..." Kedua nya pun tidur dengan memeluk satu sama lain. MengYao tampak menyembunyikan wajah nya dalam pelukan Lan Xichen.
. .
"Nona Ling.. maafkan saya seharusnya.. Baginda menghabiskan malam pertama bersama anda.. tetapi.. malah..." MengYao
"Baginda, apakah anda belum menjelaskan nya kepada dirinya?" Ling Wen melihat laki laki cantik di hadapan nya itu. Tanpa Lan Xichen menjelaskan lebih jauh, ia tau jika laki laki itulah yang di sukai oleh Lan Xichen.
"Ia tidak percaya dengan penjelasan ku, jadi Nona Ling tolong jelaskan tentang kesepakatan kita." Lan Xichen
"Hah.. baiklah." Ling Wen melihat MengYao.
"Tuan Meng, anda tidak perlu merasa bersalah. Justru saya yang seharusnya berterimakasih. Tentang kesepakatan yang telah anda lihat. Kesepakatan itu nyata, dan kami membuat nya bersama." Ling Wen menunjukan kontrak kesepakatan yang ia pegang
"Tetapi, mengapa anda mau menyetujui kesepakatan seperti itu.. keuntungan apa yang anda dapatkan?" Mengyao
"Mungkin anda telah mendengar ini, tetapi jika belum saya akan menjelaskan nya. Saya adalah penerus terakhir keluarga Ling. Dan, sering kali di remehkan oleh bangsawan lain nya. Dengan saya menjadi Permaisuri, Bangsawan lain tidak akan ada yang berani menghina saya lagi." Ling Wen
"Lalu, bagaimana dengan keturunan?" MengYao
"Kami tidak akan memiliki nya." Ling Wen
"A-apa..?!" MengYao terkejut dan melihat Lan Xichen.
"Aku ingin menyerahkan tahta kepada Wangi setelah ia memiliki anak." Lan Xichen
"Ia tidak bisa menduduki tahta karna akulah penerus nya. Maka, aku akan menjadikan anak nya sebagai penerusku nantinya." Lan Xichen
"Nona Ling.. anda sungguh baik baik saja dengan hal ini?" MengYao
"Ya, dengan berada di sisi Kaisar. Saya akan tetap baik baik saja. Juga, saya sudah muak berurusan dengan para bangsawan bangsawan yang hanya melihat seseorang dari status seseorang." Ling Wen
"Lalu, bagaimana dengan penerus keluarga Ling?" MengYao
"Baginda.. mengizinkan saya untuk memiliki orang lain." Ling Wen, Lagi lagi MengYao terkejut.
"Permaisuri memiliki selir?!" MengYao
"Tentu saja, hal itu tidak boleh di ketahui oleh pihak lainnya." Lan Xichen tersenyum tipis, MengYao memegang kening nya, tiba tiba ia merasa pusing.
"Tuan Meng, apakah ada hal lain yang ingin anda tanyakan?" Ling Wen
"Tidak.. aku.. tidak lagi dapat memikirkan pertanyaan lain nya." MengYao
"Jika seperti itu, saya akan pergi." Ling Wen bangun dari duduk nya
"Dan, tuan Meng. Anda tidak perlu terbebani dengan apa pun. Saya melakukan semua ini karna saya mendapatkan banyak keuntungan. Jadi, mari nikmati keuntungan kita masing masing." Ling Wen tersenyum tipis sebelum ia menghilang di balin pintu.
"M-menikmati?!" MengYao, Lan Xichen tertawa melihat raut terkejut Mengyao untuk kesekian kali nya.
"Sekarang.. kau tidak akan lari dari ku kan." Lan Xichen memeluk MengYao
"Jika saya berlari pun, apakah anda akan membiarkan nya?" MengYao
"Tidak akan." Lan Xichen mencium bibir MengYao. Ia memeluk tubuh yang lebih kecil dari nya itu lebih erat.
TBC !!
Update, Minggu, 9 Juli 2024 8:07 AM
Sekarang saya sudah mulai sibuk dengan pekerjaan saya, saya tidak bisa janji yaa akan update cepat. Juga, akhir akhir ini tubuh tidak baik baik saja. Semoga kalian tetap sabar menunggu yaaa 🥰🥰