Hari ini adalah hari dimana permaisuri Wang kembali ke istana Wang. Dan hari ini juga adalah hari pengumuman secara publik kehamilan Sean.
Kereta kuda yang di naiki permaisuri Wang memasuki area istana. Putra mahkota langsung menyambut kedatangan ibu nya.
"Ibu akhirnya kau kembali" Ucap nya dengan lega.
"Kita bicarakan di dalam" Ucap permaisuri Wang saat dia melihat gestur tubuh anak nya, ingin berbicara lagi.
Putra mahkota hanya menganggukan kepala nya lalu masuk ke dalam bersama ibu nya.
Kaisar Wang yang sedang berbicara dengan beberapa petinggi mengenai acara nanti malam, mengalihkan antesias nya ke arah permaisuri Wang yang berdiri di depan pintu.
Dia segera meninggal kan para petinggi dan mengahanpiri permaisuri Wang.
"Akhirnya kau kembali" Ucap Kaisar Wang.
"Kaisar ku, apa akan ada acara besar nanti malam, saat aku perjalanan pulang tadi seluruh rakyat terlihat sibuk dan menyebut nyebut istana Wang" Tanya permaisuri Wang lembut seolah olah tak tau.
"Aku lupa mengirim kan mu kabar gembira ini, sebentar lagi kita akan memiliki cucu" Ucap Kaisar Wang bahagia.
"Siapa yang sedang mengandung Kaisar ku" Tanya nya lagi.
"Sean, istri pangeran ketiga dia sudah hamil satu minggu lebih" Jawab sangat Raja gembira.
"Benar kah aku sangat senang" Ucap permaisuri Wang dengan menampil kan senyum palsu nya.
"Kembali lah ke kediaman mu, kau pasti lelah. Biar aku yang mengurus semua" Ucap Kaisar Wang kepada permaisuri Wang untuk beristirahat.
"Baik lah, kalau begitu saya undur diri Kaisar ku" Ucap permaisuri Wang. Lalu pergi meninggal kan aula istana.
Di istana Ying
Sean sedang merengek kepada Yibo meminta sesuatu yang sudah jelas tidak bisa di kabul oleh seorang Wang Yibo.
"Yibo lakukan sekarang!" Teriak Sean kesal.
"Aku tidak bisa Sean, biar kan xiao lin daha yang melakukan nya" Ucap Yibo terus mengelak.
"Wang Fei biarkan hamba saja yang melakukan nya" Ucap Xiao lin saat diri nya sudah merasa kasihan melihat Wang Yibo Memelas kepada Sean.
"Tidak boleh, aku mau Yibo" Kekeh Sean.
"Sean apa tidak ada yang lain, aku tidak bisa tertawa" Melas Yibo.
Ternyata yang sedari tadi Wang Yibo dan Sean debat kan adalah tentang Sean yang mengidam ingin Wang Yibo tertawa lepas. Dan tentu saja Wang Yibo tidak bisa.
"Yasudah terserah mu, jangan menyentuh ku selama satu bulan dan aku akan tetap tidur di kediaman mu" Final Sean dengan keputusan yang sangat sangat di anggap merugikan Wang Yibo.
Bagaimana tidak merugikan satu bulan jangan di sentuh lalu bagaimana nasib junior nya yang sewaktu waktu meminta kepuasan.
Author be like : Wang junior sekali sekali puasa gak masalah kan, wkwkwkkwk.
Sean melihat ekspresi Wang Yibo yang sedang memandang selangkangan nya dengan tatapan sendu. Seakan tau apa yang sedang dalam pikiran Wang Yibo Sean hanya tersenyum puas.
"Lalu bagaimana?" Wang Yibo tak sanggup melanjut kan kata katanya lagi miris betul nasib nya sekarang.
"Tinggal kau genggam saja kah jadi hangat" Ucap Sean acuh tak acuh tapi sebenarnya hatinya tersenyum puas.
Untung dia mengidam itu sekarang dan lebih beruntung nya Wang Yibo tidak bisa mengabulkan nya.
Xiao lin hanya tersenyum samar, saat melihat interaksi keduanya.
"Sean bukan kah itu terlalu kejam" ucap Xiao lin dalam hati agar dapat di dengar Sean.
Sean yang mendengar suara Xiao lin menyebut nama nya dan seakan akan menyalahkan nya ia pun menjawab.
"Siapa suruh dia tidak mau, ini juga kemauan anak nya" Sunggut Sean.
"Tapi kau tidak boleh sekejam itu kepada suami mu"
"Aku tidak perduli siapa suruh" Balas Sean masa bodoh.
"Sean aku tak tau setelah ini siapa lagi yang akan menjadi korban jahil mu lagi" Ucap Xiao lin sambil menggelengkan kepala nya. Sean yang melihat itu hanya tersenyum samar.
"Tidak usah ikut campur, bukan kah kalian ingin aku mengubah era dynasty ini dengan cara ku kan. Dan ini cara ku, ikuti saja" Ucap Sean dengan penuh perintah.
Malam hari nya acara pun di mulai Sean duduk di sebelah Wang Yibo dengan gaun yang senada dengan yang di kenakan Wang Yibo. Seluruh rakyat kerajaan Wang di undang tidak terkecuali.
Kaisar Wang berdiri dari duduk nya dan mulai berbicara.
"Perhatian semua, hari ini adalah hari gembira untuk istana dan kerjaan Wang, karena sebentar lagi kerajaan Wang akan memiliki calon calon penerus kerajaan ini. Hari ini aku ingin menyampaikan kabar gembira bahwa pangeran Sean Xiao Zhan istri pangeran ketiga sekarang sedang mengandung keturunan Wang" Jelas Kaisar Wang.
Semua rakyat yang hadir saling berbisik. Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.
bukan kah sepengetahuan mereka bahwa pangeran Sean Xiao Zhan adalah pangeran yang tidak memiliki genre yang jelas lalu kenapa dia bisa hamil sekarang.
Wang Yibo yang melihat kebingungan di wajah rakyat nya berdiri dari duduk nya.
"Mohon izin berbicara Yang Mulia Kaisar" Mohon Wang Yibo kepada Kaisar Wang agar di beri izin berbicara.
"Bicara lah"
"Mungkin kalian semua bingung bagaimana bisa istri ku ini bisa hamil sedang kan, menurut berita dan rumor yang beredar dia di katakan tidak memiliki genre yang jelas seperti kita. Tapi setelah pernikahan kami beberapa bulan yang lalu aku baru saja menyadari bahwa istri ku ini adalah seorang omega special. Dimana status genre bisa terlihat saat sudah bertemu pasangan nya" Jelas Wang Yibo.
Penjelasan Wang Yibo barusan ternyata bisa di terima oleh rakyat Wang.
"Karena semua nya sudah jelas maka sekarang kita mulai upacara nya" ucap sang penuntun acara.
Sean di bawah oleh Wang Yibo untuk duduk di tengah aula untuk memulai upacara turun temurun keluarga Wang yaitu setiap ada omega yang hamil di keluarga Wang mereka wajib meminum air suci dan mendapatkan doa dari para tetua.
Sean duduk, di samping nya Wang Yibo yang berdiri mengawasi setiap gerak gerik mereka semua. Sean di beri satu gelas air suci, lalu ia meminum nya. Acara berjalan dengan lancar sampai lah di acara terakhir Sean di suruh untuk meminum secangkir susu sapi segar.
"Oh tidak! Aku tidak suka susu aku tidak mau meminum nya" Batin Sean sambil menatap secangkir susu itu.
"Kau harus meminum nya Sean" Bisik dewa musik.
"Berisik kau, aku tidak suka susu!"
"Sudah minum saja satu tetes atau satu teguk kan beres" Ucap Dewa musik memberi solusi.
"Ck, iya iya aku minum"
Sean meminum susu itu satu teguk. Semua rakyat Wang senang karena semua upacara berjalan dengan lancar.
Permaisuri dan putra mahkota Wang mulai tersenyum tipis saat melihat Sean sudah meminum susu itu.
Brak
Tiba tiba Sean pingsan membuat semua orang yang ada di dalam ruangan itu, seketika panik begitu pun Wang Yibo.
"Sean bangun Sean apa yang terjadi?" Ucap Wang Yibo panik.
Permaisuri dan putra mahkota Wang tersenyum puas saat melihat Sean jatuh pingsan dan di bawah oleh Wang Yibo kembali ke kediaman nya untuk di periksa.