Langit

By storyan_

19.1K 478 47

Bulan Safira harus terpaksa menikah dengan Seorang yang tidak dicintainya.namun walaupun seperti itu ternyata... More

Awal dari segalanya
Trauma Langit?
Ustadzah ifah?
Pengakuan Bulan?
Keributan
Istri gus langit?
Jihana alfahirah?
Kebersamaan
Kembali ke jakarta
Zahra dan bulan
Cantik
Dihina?
Bashees?
Bashees kembali?!
AMARAH BULAN

Pesantren

1.6K 40 1
By storyan_


SELAMAT MEMBACA•

Bulan melihat lingkungan pesantren darul ilmi,sepertinya seru tinggal disini,Karna tidak ingin ketahuan akhirnya Bulan berjalan terlebih dahulu sementara kopernya akan di bawah oleh Langit,Bulan berjalan bersama Khadijah istri dari Gibran,takutnya Bulan tersesat Karna ia baru pertama kali ke pesantren ini.Karna Keduanya datang saat malam,jadi tidak banyak yang melihat mereka datang

Khadijah mengantar Bulan ke kamar Langit"ini kamar langit"ucap Khadijah,Bulan mengangguk lalu tersenyum kepada Khadijah

"Senyuman kamu mirip banget sama mama kamu"

"Heheh iyya tante,kan dia yang ngelahirin aku"

"Oh iya yah,tante juga mirip sama kak Langit"Ucap Bulan,Khadijah hanya tersenyum

"Assalamualaikum"Ucap Langit yang baru datang,ia menarik koper yang isinya hanya baju Bulan,dan tangannya yang berisi tas Bulan juga,seumur hidup baru kali ini Langit memakai tas perempuan untung saja tadi didepan orang orang sedang melaksanakan pengajian jadi tidak banyak orang yang menyadari kehadiran Bulan

"Waalaikumsalam,eh ini anaknya udah dateng, Yaudah Ummi tinggal dulu yah"

Langit dan Bulan lansung mengangguk

"Tadi aku liat didepan banyak rumah terus banyak perempuan disana kayaknya mereka seru deh soalnya mereka cerita sambil ketawa ketawa"

Ada juga sebagian santriwati yang tinggal di asrama Karna mereka halangan

"Iyya Karna disini mereka tidak pegang hp jadi meluangkan waktu untuk berkumpul dan bercerita,oh iyya aku juga sudah urus surat pindah kamu dari kemarin jadi mungkin besok kamu sudah mulai masuk,kamu di kelas dua belas MIPA tiga yah"

Langit masuk dan duduk di samping bulan,perjalanan yang memakan waktu tiga puluh menit ternyata melelahkan juga

"Itu yang ditempati mereka apa namanya?"Tanya Bulan penasaran

"Itu asrama"

"Oh asrama,AKU MAU TINGGAL DIASRAMA!"ucap Bulan bersemangat

"Ha?kamu tinggal disini aja"tentu saja Langit melarangnya

"Nggak mau,pokoknya aku mau tinggal diasrama,aku kan sekarang siswi disini jadi aku harus ikutin peraturan dan aku harus tinggal di asrama"

"Itu kalau lagi di luar,kalau sekarang kamu tetep istri saya,jadi nggak usah macam macam"

"Aku nggak macam macam kok,aku cuman mau tinggal di asrama aja yah plis pliss izinin dong!"Pinta Bulan,Bulan menangkupkan kedua tangannya ia berharap pria itu akan luluh

"Gak,Bulan,Kamu harus disini temenin saya"

"Kamu kan udah Gede masa mau ditemenin sih,tolong dong izinin aku...kan aku juga bentar lagi tamat jadi izinin yah plis aku mau coba tinggal diasrama"

"Yaudah iyya saya izinin asalkan kamu juga sering bermalam disini"

"Yes makasih kak!baik banget sih jadi suami Yaudah malam ini aku nginep diasrama aja supaya besok orang nggak terlalu heran sama aku,dan mungkin tiga hari kedepannya dan hari keempat aku bakal nginep disini

"Sama sama"sejujurnya Langit tidak mau mengizinkan Bulan tapi Karna kasihan jadi yah dia harus mengizinkannya

"Oh iya hp kamu mana?disini peraturannya tidak boleh bawa hp"

"Ha masa iya?ada gitu orang yang tahan nggak pakai hp?"

"Ada disini"

"Nggak mungkin kan aku kasih ke kak langit hp aku bisa bisa ada notif dari bintang lagi...Yaudah bohong aja deh Yaallah maafin yah..."

"Aku nggak bawa,tadi aku simpen dirumah"ucap Bulan berbohong,untung saja saat perjalanan tadi Bulan tidak mengeluarkan hp nya jadi tidak terlalu menimbulkan kecurigaan

"Terus ngapain kamu tanya kok ada orang yang tahan nggak pakai hp?"

Mampus!

"Hehehe iyya memang aku tinggalin dirumah Karna hp aku rusak jadi yah mau gimana lagi,nanti juga papi kok yang mau bawain"Untung saja otak Bulan lancar kalau pasal berbohong,jadi dia tidak terlalu kelihatan sekarang,Langit juga tidak mau suudzon dengan istrinya jadi Langit harus percaya

"Saya hubungi ustadzah dila dulu,Karna saya juga nggak mungkin kan kesana,apalagi banyak santriwati"Langit menggaruk alisnya yang tak gatal,gimana yah jawabnya...

"Oke!"

🌸🌸🌸

"Nah kenalin ini sekamar kalian santriwati baru disini,coba perkenalkan nama kamu"

"Hai kenalin nama aku,Bulan Safira kalian bisa manggil aku Bulan"Ucap Bulan lalu tersenyum,Bulan memang memiliki sifat yang sangat ramah,apalagi dengan orang yang baru ia kenal

"Hai salken nama aku nayzila panggil aja zila"

"Kalau aku Nurhikmah,panggil aja hikmah"

"Kalau aku Rina andriyani,panggil Rina aja"

"Yes akhirnya aku punya teman sekasur"Teriak hikmah bahagia,di asrama ada dua kasur dan itu ditempati oleh dua orang

"Salam kenal yah semuanya"ucap Bulan tersenyum

"Oh iyya sini barang barang kamu aku bantu rapihin"

"Eh nggak usah jangan jangan biar aku aja"ucap Bulan,tentu ia merasa tidak enak

"Sini,nggak papa kok sini yah biar kita bantuin"

Akhirnya hikmah membuka lemari yang akan ditempati oleh Bulan,dan membantu bulan untuk merapikan baju baju nya

"Makasih banyak yah,aku jadi nggak enak..."

"Iyya Gak papa"jawab zila

Ting ting

Notifikasi ponsel dari koper milik Bulan berbunyi Ketiganya lansung terkejut saat mendengar suara itu

"Kamu bawa hp Bulan?"Tanya Rina penasaran

"Iyya tapi kalian jangan ribut ribut yah,aku nggak bisa soalnya kalau nggak ada hp"

"Eh jangan Lan,aku saranin jangan,itu kalau ketangkep nggak akan dikembalikan lagi,apalagi ustadzah sering banget periksa lemari mendadak jadi aku saranin jangan deh"

"Ish nggak papa kok,udah kalian tenang aja,oh iyya kalian mau pake nggak?siapa tahu kalian mau telepon orang tua kalian.."Bulan malah menawarkan ponselnya untuk dipakai

"Udah nggak papa,kalau hp aku ketangkep aku nggak bakal Cepu kok tenang aja,nih pakai"Bulan menyodorkan ponsel miliknya

"Beneran boleh Lan?"Tanya zila

"Iyya pakai aja"

"A-aku minjam yah"ucap zila,ia kemudian mengambil ponsel itu

"Aku nanti juga pinjam yah,soalnya aku kangen sama orang tua aku..."

"Aku juga Lan..."

Bulan mengangguk,ia senang jika ketiganya dapat berkomunikasi dengan orang tuanya,sebenarnya di asrama ada hp asrama,cuman ada waktu menelponnya yaitu dua minggu sekali mereka juga diberikan waktu tiga puluh menit jadi mereka tidak puas untuk menelepon

🌸🌸🌸

Hari ini hari pertama Bulan bersekolah di Pondok pesantren DARUL ILMI,tapi bulan sudah mempunyai banyak teman,Karna orang orang di kelasnya itu sangat ramah,dan bersikap baik kepada Bulan,Bulan juga merasa nyaman

"Eh eh berita hot berita hot"Adilah Nur Safira yang kerap dipanggil Dilah atau pembawa gosip terbaru di pesantren ini,berlari secara heboh

"Ustadzah Anisa pemeriksaan lemari mendadak woi"
Ucapnya heboh

Mendengar itu bulan lansung menelan ludahnya,mampus baru hari pertama di tinggal disini kenapa kena nasib sial sih?!

"Dia dapat ponsel dua belas katanya,dan semuanya itu dikumpul sama siapa...."

"Sama siapa?"Tanya sekelasnya penasaran

"Gus Langit,dia yang akan menginterogasi semua pemilik ponsel itu!!!"

"Mampus!"ucap Bulan

"Disini ada yang bawa hp nggak?"Tanya dilah lagi

"Aku..."

"Aku jugaa..."

"A-aku..."

Ternyata ada tiga orang didalam kelas ini,yang membawa ponsel dan jika terhitung berarti empat dengan Bulan

"Ini kenapa harus Gus langit?!"Tanya salah satu dari mereka lagi

"Iyya Karna,Gus imam nggak ada jadi adeknya lah yang gantiin"

"Aelah aku kira Gus imam,kalau Gus imam mah masih bisa dikasih keringanan lah ini Gus langit?boro boro dikasi keringan yang ada hancur tuh hp"

Langit memang mempunyai saudara laki laki yaitu Muhammad imam Gibran,dia lebih tua tiga tahun dibandingkan dengan Langit,sifatnya sangat berbeda dengan Langit,imam memiliki sifat yang sangat baik dan bahkan sering memberikan santri ataupun santriwatinya keringanan jika berbuat salah jadi banyak yang suka dengan imam Karna kebaikannya namun berbeda dengan Langit,Langit memiliki sifat yang dingin dan jarang bicara,ia hanya akan berbicara panjang lebar jika sedang menceramahi pelaku pelanggar ataupun sedang berdakwah di masjid dan jika ada pelanggar Langit tidak akan memberikannya keringanan,namun anehnya masih banyak yang suka dengannya Karna wajahnya yang tampan serta tatapannya yang tajam

"Aku harus gimana?pasti kak Langit bakal marah besar sama aku...dan juga pasti kebongkar kenapa aku nggak mau satu rumah sama dia..."Batin Bulan,ia merasah khawatir dan takut dengan respon dari suaminya sendiri

"Disini ada yang namanya Bulan Safira nggak sama Raya,Silvana,dan ifa?"Tanya seseorang yang tiba tiba berada diambang pintu

"Aku"Bulan mengangkat tangannya,saat menyadari namanya disebut

"Kalian,dipanggil sama Gus Langit dan Ustadz Farhan di lapangan,sekarang yah,soalnya sisa kalian yang belum di panggil"

"O-oke"ucap ketiganya

"Bulan kamu juga ikut ternyata?"Tanya Raya bingung

"I-iyya,Yaudah kalian duluan aja aku ke toilet bentar"

"Oh Yaudah tapi kamu liat kan dimana tempatnya?"
Tanya Silvana lagi

"Iyya aku liat kok"

"Yaudah kami duluan yah"Ucap ifa,Bulan mengangguk sebagai jawabannya

Setelah beberapa menit kepergian mereka,akhirnya Bulan menuju ke lapangan,ternyata sudah banyak santriwati yang dihukum memakai name tag,sebenarnya jika baru sekali membawa ponsel mereka hanya mendapat teguran tapi ini sudah melebih dua kali jadi mereka harus memakai name tag dengan tulisan 'RATU PELANGGAR' dan mereka memakai jilbab berwarna merah campur putih

"Mampus,aku juga bakal pakai gituan?"Tanya Bulan kepada angin,Bulan berjalan mendekati ketiga temannya

"Ustadz sama Gus nya kemana kok nggak ada?"Tanya Bulan,saat menyadari tidak ada Langit disana

"Mereka sudah kembali ke kantor,oh iya tadi kata Gus Langit kamu ke kantor katanya"

"Oh suruh ambil ginian yah?"Tanya Bulan menunjuk name tag itu

"Nggak,mungkin dia mau kasih kamu surat peringatan dulu,kalau kami mah udah dua kali ketangkep bawa hp,kalau kamu mungkin hp kamu cuman disita doang kok nggak bakal dihukum kayak kita"

"Astaga cuman disita?aku kan nggak bisa kalau nggak ada hp"

"Yaudah aku duluan yah"ucap bulan ia kemudian melambai lalu berlari menuju ke kantor keamanan yang ditunjukkan oleh ifa tadi

Sesampainya didepan pintu kantor,Bulan menarik nafasnya dalam dalam,rasanya sesak juga yah berlari Bulan membukukan badannya didepan pintu itu

Ceklek...

Tiba tiba keluar seorang pria yang asing bagi Bulan sepertinya itu ustadz yang dibilang oleh temannya tadi

"Eh maaf"ucap bulan,ia kemudian segera masuk kedalam kantor itu

"Siapa dia?kok berani banget masuk tanpa ngucapin salam,mungkin keluarganya Gus langit kali yah?"
Karna tidak ingin negatif thingkin akhirnya ustadz Farhan pergi dari sana

"Kak!"Ucap Bulan,ia kemudian lansung datang kedepan meja milik Langit,Namun sayangnya Langit tidak meresponnya,ia malah mengeluarkan ponsel milik Bulan yang berada di laci mejanya

"Kak maaf yah,tapi aku"

"Jelaskan,duduk didepan saya sekarang"

"Jadi....."

🌸🌸🌸

Hai!jangan lupa tinggalin jejak kalian!

Makasih yah!!!🤍

Continue Reading

You'll Also Like

7.1K 201 3
bagaimana jika seorang fatma jatuh cinta pada seorang ahmad yang nota bene ternyata adalah anak seorang kiai besar .. sedangkan fatma hnya santri bi...
6.1K 137 7
Seorang gadis berhijab harus menerima perjodohan yang direncanakan oleh mendiang Kakeknya dulu. Gadis tersebut menerima perjodohan tersebut karena ia...
1.9M 54.2K 32
Ella is falling apart trying to live a "perfect" high school life. Then she meets Ren, who can see past her scars. Suddenly perfection isn't her only...
307K 8.3K 99
"ɪ'ʟʟ ǫᴜɪᴇᴛ ᴅᴏᴡɴ ɪꜰ ɪᴛ's ᴡʜᴀᴛ ʏᴏᴜ ᴡᴀɴᴛ. ɪ ᴜɴᴅᴇʀsᴛᴀɴᴅ ɪ'ᴍ ɴᴏᴛ ᴛʜᴇ ᴏɴʟʏ ᴏɴᴇ ꜰᴏʀ ʏᴏᴜ." [sᴇᴀsᴏɴ 1 - sᴇᴀsᴏɴ 6] ꜰᴇᴍ!ᴏᴄ x ᴍɪɢᴜᴇʟ ᴅɪᴀᴢ ꜰᴇᴍ!ᴏᴄ x ᴇʟɪ ᴍᴏsᴋᴏᴡɪᴛᴢ