Di Bucinin Ayah, Bunda [SELES...

By pcrtaehyung92

46.1K 3.1K 318

Ayah bucin bunda ❌ Bunda bucin ayah ❌ Ayah, bunda bucin anak ✅ Hanya keseharian keluarga ardiansyah bersama s... More

perkenalan
Mau sekolah
Jawaban dari semua pertanyaan
Sekolah
Di manfaatin?
Bolos bikin panik
BINGUNG
Menjauh
Kenapa?
Pingsan
Om Reza
Marah (1)
Teman baru dan mulai nakal
Nakal
Menyesal
Memaafkan [END]
Bonus Chapter - Bunda Hamil

Reza dan keTIDAKsukaan nya

1.6K 149 13
By pcrtaehyung92

"Dari mana aja kamu?"tanya reza saat ia melihat rafa baru saja masuk

"Dari mana aja?"pertanyaan itu terlontar lagi kala rafa tak menjawab pertanyaan dari reza

"Dek, duduk dulu sini"titah oma ri lembut dan rafa pun menurut duduk di dekat sang oma

"Ayah tanya sekali lagi, dari mana aja kamu?"

Glup

Rafa menelan saliva nya dengan pelan, pertanyaan dari ayah nya kenapa begitu seram sih?

Helaan napas panjang terdengar dari mulut reza dan seketika membuat rafa sedikit panik

"A-aku dari rumah temen yah"jawab rafa pelan lalu menunduk

"Dari rumah temen?"ucap reza di angguki rafa "Terus kenapa bolos?"

"Kesiangan yah"jawab rafa yang masih menunduk

"Kesiangan dan kamu bolos"ucap reza lalu tersenyum kecut "Sini deket ayah"titah reza dan rafa pun menurut lagi

"Ini"reza menyodorkan sticky notes yang tadi pagi kayla tulis "Baca"titah reza dan rafa pun mulai membaca isi pesan itu

"Kamu baca kan tadi pagi?"

Rafa mengangguk pelan

"Isi pesan nya, kamu gak usah sekolah aja"ucap reza menekan-kan kata-kata nya

"Kamu gak bisa baca? ATAU BUTA?"bentak reza di akhir katanya dan membuat semuanya terlonjat kaget

"Mas"tegur kayla, reza menoleh ke arah kayla lalu memalingkan wajah nya

"Sayang"ucap kayla lembut pada rafa yang kini tengah memejamkan matanya karena baru saja mendengar bentakan dari sang ayah, ini kali pertama reza membentak sekaligus pertama kali nya reza mengeras kan suaranya

"M-maaf ayah, bunda, oma, opa maaf"ucap rafa dengan lirih yang masih memejamkan matanya

"Maaf bun, yah maaf. Rafa salah maaf"lirih rafa yang masih memejamkan matanya, kayla yang melihat sang anak ketakutan pun lantas buru-buru menghampiri nya

"Sayang"panggil kayla lembut seraya mengelus tangan sang anak

"Maaf bunda, maaf yayah"lirih rafa lagi sembari menunduk

"Jangan nunduk sayang"ucap kayla "Sini-sini sayang bunda peluk nak"lanjut kayla lalu memeluk rafa

"Hiks maafin rafa bunda hiks maaf"

"Ssssttt jangan nangis, udah bunda maafin ko sayang"

"Hiks tapi ayah marah bun, ayah bentak rafa hiks rafa salah bun"

"Iya kamu salah, kamu tau gak raf, tadi kita tuh panik banget karena kamu gak ada. Kamu kan tau raf kalo kita itu punya trauma, kita takut rafa, kita itu takut kenapa-kenapa"ucap reza menahan emosi nya

"Kamu juga gak bisa di hubungin, hp kamu kemana? Hah?"

"Mas udah"tegur kayla karena ia merasakan ketakutan rafa

"Siniin hp kamu, ayah sita"ucap reza namun tak langsung di turuti oleh rafa

"Rafael, siniin hp kamu. SEKARANG"bentak reza lagi dan lagi-lagi membuat semuanya terlonjat kaget

"Za, kamu tenang dulu"ujar opa fi

"Iya za tenang, jangan bentak-bentak rafa. Kasian, liat tuh anak nya sampe gemeter gitu"timpal oma ri, reza menoleh ke arah rafa yang kini tengah di peluk oleh kayla

Hah

Reza menghembus kan nafas nya kasar

"Cepet hp kamu siniin"ucap reza lagi memelankan suaranya

"Dek, hp nya dimana?"bisik kayla

Rafa melepaskan pelukan nya lalu merogoh ponsel yang berada di saku celana nya "I-ini yah"ucap rafa menyodorkan ponsel nya dengan tangan yang gemetar

"Gak pake sandi kan?"tanya reza dan di jawab gelengan oleh rafa "Yaudah, masuk ke kamar sana. Jangan keluar kamar sebelum jam makan malam"lanjut reza

"Hiks i-iya yah, tapi"

"Tapi apa?"tanya reza cepat

Glup

"Ayah maafin rafa kan?"ucap rafa pelan

"Ayah maafin kamu, kalo kamu pergi ke kamar kamu sekarang"

"I-iya yah, rafa bakalan masuk ke kamar sekarang hiks"ujar rafa dengan gugup lalu pergi menuju kamar nya.

Setelah kepergian rafa ke kamar nya, ruang tamu pun mendadak hening. Hingga suara notifikasi ponsel rafa memecah keheningan, Reza meraih ponsel rafa yang tadi ia simpan di atas meja.

"Notif grup"ucap reza "Rafa masuk grup? Ko aku gak tau? Kamu tau?"

Kayla menggeleng pelan "Aku gak tau, kayanya dia baru masuk deh"jawab kayla "Isi pesan nya apa mas?"

"Anggota nya siapa aja, za?"tanya opa fi

"Rafa, farel, fadly sama rizky"

"Ya, itu temen yang tadi bolos sama rafa"ucap opa fi dan di angguki reza

"Ini dia yang ngajak rafa bolos"ucap reza saat ia membaca isi pesan di grup chat

"Siapa?"tanya opa fi

"Fadly, anak siapa pih dia? Anak temen reza juga?"

"Iya"

"Siapa?"

"Fikri"jawab opa fi

"Oh, reza tau. Kalo rizky anak siapa?"

"Kurang tau, dia baru masuk dan papih belum tau orang tua nya"

"Hmm"

"Mau apa si mas?"tanya kayla

"Gak mau apa-apa, oh iya aku mau kasih rafa bodyguard"ujar reza "Kamu setuju gak, kay?"tanya reza, kayla yang di tanya tiba-tiba tentang bodyguard pun lantas terdiam sejenak

"Bodyguard ya?"ucap kayla lalu terdiam

"Kenapa diem? Kamu gak setuju?"

"Za, apa gak keterlaluan kita kasih rafa bodyguard?"ucap oma vi

Reza menghela napas nya "Menurut reza sih biasa aja, toh ini juga demi kebaikan rafa. Dan juga, rafa kayanya mulai nakal"

"Hmmmm, aku gimana kamu aja mas"

"Mamah papah, mamih papih gimana?"tanya reza

"Kita gimana bagus nya aja za"jawab oma ri dan di angguki semuanya

"Ok, setuju ya"

"Mulai kapan?"tanya kayla

"Pagi besok"

"What?"

Reza mengangguk "Kenapa?"tanya reza saat ia melihat kayla kaget

"Gak kecepetan? Kita aja belum ngomong lho mas sama rafa"

"Lebih cepat lebih baik, kita gak perlu obrolin ini sama rafa. Yang jelas besok bodyguard itu bakalan langsung bertugas"

Helaan napas terdengar dari mulut kayla "Terserah kamu aja deh"lirih kayla "Yaudah aku ke kamar dulu ya"pamit kayla lalu beranjak dari duduk nya

"Eh bentar kay"

"Kenapa mih?"

"Kita juga mau pamit pulang kay"

"Iya kita juga"timpal oma ri

"Oh yaudah iya"

"Iya, kita pamit dulu ya sayang"ucap oma vi lembut lalu mencium kening putri kesayangan nya "Kalo eza marah-marah lagi, bilang sama kita ya. Biar nanti papih ke rumah"bisik nya

Kayla mengangguk "Iya mih"jawab kayla

"Yaudah duluan ya kay,za ibu bapak ri"pamit oma vi

"Kita duluan pak, bu"pamit opa fi "Reza, papih mau ngomong sama kamu di luar"lanjut opa fi lalu mereka berdua pun lantas berjalan menuju luar

"Kenapa pih?"tanya reza saat sudah di luar, opa fi merangkul reza terlebih dahulu sebelum ia berbicara

"Kamu jangan terlalu kerasa sama cucu papih, papih gak suka ya kamu tadi bentak-bentak rafa"

"Mm iya pih maaf"

"Jangan minta maaf sama papih, sama rafa minta maaf nya. Yaudah papih pamit dulu ya"

"Iya pih"jawab reza lalu masuk kembali ke rumah nya

"Za, mamah sama papah juga mau pulang"

"Iya mah"

"Yaudah kay, mamah pulang dulu ya"

"Iya mah hati-hati ya"ucap kayla lalu di angguki oma ri

"Kay, papah juga pamit pulang dulu ya"

"Iya pah"

"Dan kamu reza, awas ya kalo kamu marah-marah lagi. Kay, kalo reza marah-marah lagi telpon kita ya"

Kayla mengangguk sambil tersenyum "iya pah tenang aja"jawab kayla

"Yaudah kalo gitu, papah pulang dulu ya"pamit opa ri lalu berjalan keluar dan pulang.

Setelah kepergian kedua orang tua mereka, kini reza dan juga kayla masih enggan mengeluarkan kata. 5 menit mereka berdua terdiam lalu terdengar lah hembusan napas kasar dari mulut kecil kayla

"Aku ke kamar dulu ya mas"izin kayla lalu beranjak dari duduk nya

"Kay"

"Apa?"

"Kamu marah?"

"Iya, aku marah"jawab kayla dengan ketus lalu berjalan menuju kamarnya dan di ikuti oleh reza

Cklek

Kayla masuk ke dalam kamar nya begitu juga dengan reza

"Kay, kamu marah karena aku kasih rafa bodyguard?"

"Bukan"

"Terus?"

"Aku marah karena kamu bentak anakku mas"

"Rafa juga anakku kay"

"Terus kenapa kamu bentak dia hah?"

"Dia salah kay"

"Aku tau, tapi gak harus di bentak juga dong mas. Tadi kamu liat gak, anak nya ketakutan gitu?"

Helaan napas terdengar dari mulut reza

"Iya maaf aku salah, abis tadi aku kebawa emosi sayang. Tadi aku panik pas tau rafa gak ada di rumah"

"Udah lah udah kejadian juga kan, mending kamu ke kamar rafa sana. Minta maaf sama anak nya"

"Iya nanti, aku man--"

"Sekarang!"ucap kayla dengan nada yang tak mau di bantah

"Fine"ucap reza pelan lalu keluar dari kamar menuju kamar rafa.

Tak butuh waktu lama untuk reza sampai di kamar sang anak, reza sudah sampai dan akan langsung mengetuk pintu kamar rafa

Tok.. tok.. tok..

"Rafa, buka"

Tok.. tok..

"Raf buka, ayah mau ngomong"

"Rafa?"

Tok.. tok..

"Raf? Ko gak di buka-buka si"

Cklek.. cklek.. cklekk reza mencoba untuk membuka knop pintu namun sayang pintu itu di kunci oleh rafa

Tok.. tok.. tok..

"RAFA? RAFAEL? BUKA"

"IYA"teriak rafa di dalam lalu tak lama terdengar suara kunci yang di putar dan pintu pun langsung di buka oleh rafa yang kini tengah memakai handuk saja

"Kenapa yah?"

"Lagi apa si, ko lama? Mana di kunci lagi"

"Maaf yah, tadi rafa lagi mandi"

"Kenapa di kunci?"

"Mmm tadi rafa kesel jadi rafa kunci deh"jawab rafa pelan "Nanti gak akan di kunci lagi deh, janji"lanjut nya

Reza mengangguk "Iya"

"Terus mau apa yah?"tanya rafa

"Enggak mau apa-apa, ayah cuma mau minta maaf sama kamu"

"Maafin ayah, ya?"ucap reza lagi

"Iya"

"Ko singkat banget?"

"Emang harus panjang?"

"Ya enggak juga, beneran udah maafin ayah kan?"

Rafa mengangguk "Udah ayah, beneran"

"Ok deh, sini"ucap reza lalu memeluk rafa "Sekali lagi, maafin ayah ya?"

"Iya ayah udah rafa maafin, tapi jangan bentak-bentak lagi ya? Rafa takut"ucap rafa dalam dekapan reza

"Iya ayah gak akan bentak-bentak kamu lagi ko, abisan tadi tuh ayah panik waktu kamu gak ada. Jadi aja pas kamu datang ayah emosi"

Rafa melepaskan pelukan nya "Maafin rafa udah bikin kalian panik"

"Udah di maafin, tapi jangan gitu lagi"

"Iya, gak akan ko"But gak janji lanjut rafa dalam hati

"Yaudah sana gih pake baju dulu, nanti kamu masuk angin"

"Iya aku pake baju dulu"

"Ok, nanti kebawah ya. Minta maaf sama bunda"

"Ok yah"jawab rafa lalu masuk kedalam kamar nya.

Setelah memastikan rafa masuk, reza pun turun menuju lantai bawah

Tak butuh waktu lama untuk reza sampai di lantai bawah, ia berjalan menuju sofa dan langsung duduk.

Reza terdiam sebentar lalu memejamkan matanya perlahan

"Kalo nyuruh pak fadlan sama pak fikri buat anak-anak nya jauhin rafa, kayanya gak seru deh. Mending gw bilang sendiri ajalah"ucap reza lalu mulain menulis pesan di grup chat ( pak reza pake hp rafa )

Gc : Sirkel berduit nih boss, senggol dong 🤑

Desk grup : yg bokap nya bukan CEO di larang masuk !!!

Rafael Putra Ardiansyah

Guys

"Belum ada yang respon"gumam reza lalu tak lama notifikasi masuk pun berdering dan membuat reza langsung membaca pesan yang masuk

Rizky Aditya

Oy raf?

Rafael Putra Ardiansyah

Yang lain mana?

Erta Farel Alvarezi

Hadir, kenapa raf?

Kenzo Bramasta Fadly

Kenapa rafael? Lo gak di marahin bonyok lo kan?

Rafael Putra Ardiansya

Enggak ko

Eh guys, rafa mau ngajak kalian nih kalian kira-kira bisa gak ya?

Kenzo Bramasta Fadly

Kemana?

Erta Farel Alvarezi

2in
3in
Gw wakilin si iky

Rafael Putra Ardiansyah

Ke kafe yuk?

Erta Farel Alvarezi

Tumben lo ngajakin kita ke kafe? Gak di marahin sama bunda, ayah lo?

Rizky Aditya

screenshot, screenshot, screenshot 
Rafael ngajakin kita ke kafe 🤣

Rafael Putra Ardiansyah

Rizky kamu alay banget.

( read 3 )

🐱💫🐯

"Rizky kamu alay banget?"ucap rizky saat membaca pesan dari rafa

"Gak biasanya tuh bocah manggil lo rizky"ucap fadly

"Gak biasanya juga tuh bocah ngajakin kita ke kafe"timpal farel dan di angguki fadly dan rizky

"Ada yang aneh gasih?"ucap farel lagi

"Bentar, gw scroll dulu. Kita liat ketikan nya"ucap fadly

"Gimana fad?"tanya rizky

"Agak aneh sih ketikan nya"

"Hmmm, apa itu bokap nya?"tebak rizky

"Mmm gak tau deh"jawab farel

"Gak mungkin deh kalo bokap nya"ujar fadly

"Tapi aneh anjir, masa rafa ngajakin kita ke kafe"

"Aneh gak aneh sih ky"

Hah

Ketiga anak SMA itu menghela napas nya bersamaan, mereka seperti mimpi setelah membaca pesan ajakan dari rafa

Thing

Notifikasi ponsel mereka bertiga

Rafael putra Ardiansyah

Guys, mau gak?

"Rafa ngajakin lagi, gimana nih. Otw aja?"ucap fadly

"Yaudah lah otw aja"jawab farel

"Bales fad, mau gitu"titah rizky

"Ok"jawab fadly lalu membalas pesan kepada rafa

Kenzo Bramasta Fadly

Ok raf, mau. Yang lain juga mau, kita otw dari rumah nya farel. Btw ke kafe mana???

"Akhirnya pada mau juga"gumam reza

Rafael Putra Ardiansyah

Kafe bulbit, bisa?

Kenzo Bramasta Fadly

Ok

( Read 3 )

"Lo liat gak pesan nya? Kafe bulbit"ujar rizky

"Bulan bintang, si rafa kaya anak tongkrongan banget ya bahasanya"lanjut rizky

"Agak aneh"ucap farel

"Ck, agak aneh mulu bahasa lo pada, udah lah otw aja ayo, maybe bonyok nya si rafa udah bebasin si rafa?"ucap fadly

"Maybe, yaudah lah gw mandi dulu bentar"ucap farel lalu pergi ke kamar mandi.

🐱💫🐯

Setelah misi nya berhasil tak lama rafa pun turun dan menghampiri reza

"Ayah"panggil rafa dan di balas senyuman oleh reza

"Ayah lagi apa?"

"Gak lagi apa-apa, kita ke kamar yuk?"

"Ayo"jawab rafa lalu mereka berdua pun lantas berjalan menuju kamar reza yang didalam nya ada kayla

Reza membuka pintu dengan pelan dan di ikuti rafa

"Bun"panggil rafa tak ada sahutan dari kayla "Nda"panggil rafa lagi seraya berjalan mendekati kayla yang kini tengah berbaring membelakangi mereka berdua

"Bunda"panggil rafa lagi seraya memeluk kayla, kayla yang di peluk pun lantas membalikan badan nya dan tersenyum lembut pada rafa

"Kenapa sayang?"tanya kayla lembut

"Maafin rafa ya bun, maaf rafa udah bikin bunda panik. Maafin rafa bunda, bunda maukan maafin rafa?"

"Udah bunda maafin sayang, tapi janji. Gak boleh ngulang kaya tadi lagi"

"Janji"ucap rafa seraya mengaitkan kelingking nya

"Good boy"ucap kayla

Ehemmm..

"Kenapa yah?"tanya kayla

"Gpp, oh ya kay aku mau izin keluar bentar boleh gak?"

"Mau kemana?"tanya kayla

"Aku ada urusan sama temen"

"Temen? Cewek?"

"Ya kali, cowok dong sayang"jawab nya santai

"Yaudah bol---"

"Ayah mau ikut"potong rafa dengan rengekan

"Gak ada, gak ada"

"Ko gitu?"

"Kamu ayah hukum"

"Ko aku di hukum?"

"Ya iyah lah di hukum, kan kamu udah bolos terus bikin panik juga lagi tadi, Pokonya kamu ayah hukum"

"Ck, hukuman nya apa?"

"Hukuman nya cuma jagain bunda selama ayah gak ada, bisa?"ucap reza dan di angguki rafa dengan lesu

"Ok, good boy"ucap reza lagi seraya mengecup kening rafa "Btw, mau ayah beliin apa nanti pulang nya?"tanya reza dan membuat rafa seketika semangat

"Es krim yah terus sate terus mie ayam terus bak--"

"Udah-udah-udah"potong kayla

"Ko udah sih bun? Rafa kan masih banyak yang mau di makan, pokonya rafa mau es krim, sate sam--"

"Gak ada es krim, sate, mie ayam ataupun bakso, itu gak sehat tau dek udah malem gini"

"Ih bunda mah alay, oh iya yah. Rafa juga mau seblak"

"Apa lagi itu gak boleh"sambar kayla

"Bunda mah gak boleh terus"kesal rafa

"Udah-udah ko kalian malah debat si, nanti aku beliin martabak ajalah"

"Ayah ih masa martabak, ngapain dong tadi ayah nanya mau di beliin apa tapi ayah malah ambil keputusan sendiri"

"Ya kalian malah debat, yaudah ah ayah mau berangkat sekarang. Kay aku berangkat dulu ya"izin reza lalu mendekati kayla

Muachh

Reza mencium bibir kayla dan membuat rafa melongo

"Kalian tuh romantis banget, rafa jadi pengen deh"celetuk rafa membuat kedua orang tua nya melotot ke arah nya

"Hehe, ko kalian liatin rafa?"gugup nya saat ia melihat kedua orang tua nya melotot

"Hehe, hehe, awas ya kalo kamu pacar-pacaran sekarang!"

"Iya enggak ayah"

"Awas loh!"

"Iya enggak ih"

"Yaudah, aku berangkat dulu"

"Hati-hati mas/ hati-hati yah"ucap rafa dan kayla bersamaan.

🐱💫🐯

Ke 3 anak SMA sudah berada di cafe bulbit yang tadi rafa janjikan, kini ke 3 nya sedang menunggu rafa yang belum juga sampai di cafe.

10 menit kemudian datang lah reza dan membuat ke 3 anak SMA itu memekik kaget saat mereka melihat reza yang berjalan mendekati meja mereka.

"Hai"sapa reza

"H-hai"sapa balik ke 3 anak itu dengan gugup

"Boleh saya duduk?"

"B-boleh pak, silahkan"ucap farel dan reza pun lantas duduk di samping fadly

3 menit mereka berempat terdiam, suara deheman reza membuyarkan lamunan farel, fadly dan juga rizky

"Kalian temen nya rafa kan?"

"I-iya om kita temen nya rafa, a-ada apa ya om? Rafa nya mana?"ucap farel dengan gugup

"Oh temen nya rafa, rafa ada ko di rumah"

"J-jadi yang ngajak kita, o-om?"tanya fadly

Reza mengangguk memberi jawaban

"Iya lah saya, masa rafa"jawab reza santai seraya menyeruput jus nya yang baru saja di pesan

"Saya to the point aja ya"ucap reza dan di angguki ketiga nya dengan pelan

"Saya mau kalian jauhin anak saya"

Deg

"J-jauhin om? Emang kita ada masalah apa ya om?"tanya farel

"Masalah nya kalian bawa pengaruh buruk sama anak saya"

"Pengaruh buruk apaan nya om?"tanya fadly

"Kalian tadi yang ngajak rafa bolos kan? Itu pengaruh buruk bukan?"

"Kita gak ngajak rafa bolos om, rafa nys sendiri yang mau"kali ini rizky yang ngomong

"I know"

"Terus kenapa om nyalahin kita?"tanya rizky lagi

"Karena kalo kalian gak bolos, anak saya juga gak akan bolos, iya kan?"jawab reza dan membuat ketiga anak itu terdiam

"Saya tetep mau kalian jauhin anak saya, besok kalo kalian bertiga masih main sama rafa. Kalian bakal tau akibat nya"ucap reza lagi

"Akibat nya? M-maksud om?"

"Kalo besok kalian masih temenan sama anak saya, saya pastikan perusahaan orang tua kalian bakal bangkrut dan kalian jadi miskin deh. Mau?"ujar reza dan lagi-lagi membuat ketiga anak itu terdiam

Reza mendorong kursi nya dengan pelan lalu berdiri "Itu aja yang mau saya omongin, jangan sampe lupa ya besok"ucap nya lalu pergi meninggalkan meja ke 3 anak itu, namun baru beberapa langkah, reza kembali ke meja itu "Ini"reza menyodorkan bon makanan "Udah saya bayar, kalian saya traktir. Saya pulang dulu ya. See you"ujar reza dan pergi meninggalkan ketiga anak SMA yang kini masih terdiam mencerna ucapan reza tadi

"Woy, ini nyata?"tanya rizky

"Nyata lah ky"jawab fadly "

"Gw kira kita lagi syuting daf"

"Ngaco lo"

"Abis kaya ftv anjirt"ujar rizky

Helaan napas terdengar dari mulut ketiganya

"Bokap nya rafa sick banget si"celetuk fadly

"Iya anjir, sick banget"ucap rizky membenarkan

"Jadi gimana rel?"

Farel menaikan kedua bahu nya "Gw juga gak tau, bingung gw"

"Iya anjir bingung"ujar rizky

"Hmmmm"gumam farel "Yaudah lah yuk ah balik"ajak nya

"Tapi rel, ini gimana jadi nya?"

"Gak tau, gimana besok aja lah"

"Hmmm, yaudah lah gimana besok aja"ucap fadly dan ketiga anak itu pun lantas pergi untuk pulang dengan perasaan bingung.














Tbc :)

Hai, rafa balik lagiii... apa kabar kalian? Rafa baik, maaf ya kalo rafa lama muncul nya hhi..

Btw kalo kalian punya ayah kaya, ayah reza. Kalian bakal gimana? Komen di bawah yaaaaa :)

Janlup voment, see u next chapter 🥰

Continue Reading

You'll Also Like

67.5K 5.7K 44
[END] DON'T PLAGIARIZE ‼️‼️❌❌ Walaupun udah end mohon tetep vote dan komen ya manteman 🤗 [Start :19.09.22] [End :13.12.22] . . . . . WARNING ❌NO...
37.8K 704 50
S&K Bila belum baca dan vote serie Nicky 1 wajib di baca dulu yang pertama agar faham dengan alur ceritanya... Oke friends... Nah, kalau udah baca ya...
7K 509 54
Kim Namjoon. Abang gue satu-satunya, dia gue anggap bukan hanya sebagi abang saja tapi juga sebagai orangtua ke 2 gue, yah orangtua gw super sibuk ja...
15.5K 1.3K 10
Ini lanjutan dari cerita di bucinin ayah, bunda. Rafael tidak pernah menyangka dirinya bisa merasakan apa yang dirinya tidak pernah duga sebelumnya...