Junkyu yang sedang memakan setangkup roti di mini pantri itu pun mendongak. Sedangkan Junghwan yang sedang mengganti baju itu hanya bersikap cuek seolah tidak mendengar apa-apa.
Junkyu segera bangkit dan berjalan memutar untuk bisa mencapai pintu.
Junkyu membuka pintu dan tampaklah Jihoon dengan wajah kesalnya.
" Kau lama sekali membukanya." Gerutu Jihoon yang langsung menerobos masuk melewati Junkyu yang hanya menatapnya dengan tatapan datar.
" Wahh. Jadi seperti ini kamar dua manusia berkepribadian dingin." Jihoon berdecak sembari berkacak pinggang mengamati seisi kamar Junghwan Junkyu.
" Aroma citrus? Ah. Nyaman disini." Kali ini Jihoon menghempaskan bokongnya di sofa, lalu semenit kemudian berjalan ke arah sudut kamar yang full kaca menampilkan view langit dan rindangnya kawasan sekolah elit itu.
" Wahh disini bagus." Jihoon berdecak.
Junkyu kini bersidekap di sebelah sofa mengamati tingkah laku Jihoon. Sedangkan Junghwan melirik Jihoon dengan tatapan tak suka.
" Jadi kau kesini sebagai komentator kamar asrama atau ingin menjemputku?" Junkyu berucap datar. Jihoon yang sedang menatap pemandangan itu pun menoleh ke arah Junkyu yang tampak kesal.
" Tentu saja menjemputmu. Tapi aku penasaran dengan kamar Pangeran es kita ini."
" Ku fikir semua kamar sama saja."
" Aniya. Kamarku berbeda suasananya. Dan tak ada tembok kaca seperti ini."
Junkyu yang notabenenya tidak suka berdebat itu pun hanya diam dan tak menggubris bantahan Jihoon.
" Baiklah ayo kita pergi. Hey Jung, kau mau bareng?" Jihoon kini menatap Junghwan yang sedang mengikat tali sepatunya.
Seakan tidak mendengar pertanyaan Jihoon, Junghwan masih saja fokus pada sepatunya. Jihoon pun mendengus, merasa terlalu terbiasa di acuhkan Junghwan. Pemuda Park itu akhirnya memilih berjalan melewati Junkyu menuju pintu.
" Cepatlah Kim!"
Junkyu pun hanya menurut dan melangkah menyusul Jihoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Junkyu dan Jihoon berjalan bersisian. Jihoon bersenandung kecil menyanyikan sebuah lagu yang sudah sangat akrab di telinga Junkyu.
" Kau menyukai lagunya?" Tiba-tiba Junkyu bertanya kepada Jihoon. Jihoon berhenti bersenandung dan menatap Junkyu.
" Tentu, Stay lagu yang bagus. Suara Kim Jisoo juga sama bagusnya dengan lagunya. Asal kau tau, Kim Jisoo adalah teman eommaku. Kau kenal Kim Jennie? Solois itu ibuku." Jihoon terlihat sangat bangga dengan ibunya.
