48. LI CHUAN

                                    

                                          
Zhang Yuqi terbangun dari tidurnya, mengingat insiden kemarin dia mengerjapkan matanya dan melihat sekeliling ruangan. Saat melihat dekorasi dan prabotan yang mirip dengan Istana Putra Mahkota Zhang Yuqi langsung menghela napas lega.
                          
"Jadi aku tidak bermimpi! Hufttt"
                          
Tiba-tiba suara bantingan pintu yang keras terdengar dan suara Ye Li yang di penuhi isak tangis langsung menusuk telinga Zhang Yuqi.
                          
"Yang Mulia!"
"Yang Mulia!!"
                          
"Hamba ini memohon ampun!!!!!" Ye Li langsung Kowtow ke bawah dengan wajah berlinang air mata. Melihat wajah menyedihkan Ye Li, Zhang Yuqi langsung menyela, namun perkataanya tidak selesai, karena Ye Li terlalu cepat untuk berbicara
                          
"Ap-" 
                          
"Yang Mulia!!! Hamba ini merindukan anda!! Apakah anda baik-baik saja???!!! Yang Mulia Maafkan hamba"
                          
"Maksudmu??" Pertanyaan dari Zhang Yuqi tidak di gubris oleh Ye Li dan dia masih terus mengoceh
                          
"Yang mulia apakah anda terluka??"
                          
"Apa yang sakit??"
                          
"Anda ingin makan apaaa??"
                          
"Tidak, aku baik-baik--" Perkataan Zhang Yuqi kembali di potong oleh Ye Li
                          
"Hah!! Harta!! Itu tenang yang mulia, semuanya aman!!, Tanamanmu!! Harta-hartamu!! Bahkan! Aku menanam begonia di depan!! Bagaimana?? Ahh satu lagi, semua uang milik anda sudah di kembalikan oleh Yang Mulia Putra Mahkota"
                          
Melihat Ye Li yang tidak kunjung berhenti berbicara, Zhang Yuqi hanya memperhatikan dengan wajah datar dan malas.
                          
"Bagiamana menurut anda yang mulia?? Apakah aku hebat!!! Asalkan semua harta dijagaa! Anda pasti senangkan!! Akan tetapi aku semakin sedih tidak bertemu denganmu yang mulia!! Tidakkah aku semakin kurus!!!"
                          
"Tidak, kau terlihat bahagia"
                          
"Ahh iya aku memang aga gendutan, karena terlalu sedih memikirkanmu!! Yang mulia...." 
                          
"Apakah kamu sudah selesai?"
                          
"Ah yang mulia... Ah!!" Ye Li baru menyadari bahwa sedari tadi Zhang Yuqi diam dan hanya menjawab singkat, kemudian dia menutup mulutnya dengan tangan dan tersadar, lalu Ye Li nyengir dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal
                          
"Hehehe yang mulia! Maafkan jika hamba ini terlalu banyak bicara"
                          
"Apakah kau sudah selesai?"
                          
"Ah iya, hamba diam. Hehehe" 
                          
"Oke, dengar! Putri ini baik-baik saja! Sangat baik!! Tidak lecet, tidak sakit, semuanya normal! Dan perihal aku pergi kemana atau hilang kemana! Aku sedang bertamasya"
                          
Ye Li terdiam dan bergumam pelan
"Bertamasya?"
                          
Bertamasya dengan nyawa
                          
Jawab Zhang Yuqi dalam hati, namun ia tidak mengatakannya secara langsung, karena pelayannya yang sedikit telat ini pasti akan heboh kembali.
                          
"Ah jadi kau baik-baik saja putri?"
                          
"Sangattt baik!!"
                          
"Jadi?"
                          
Zhang Yuqi mengangkat sebelah alisnya, menunggu kalimat selanjutnya dari Ye Li, di perhatikan sedemikian rupa oleh tuannya, membuat Ye Li salah tingkah 
                          
"Hehhe! Yang mulia aku harus menyiapkan makan!" Dengan cepat Ye Li lari, meninggalkan Zhang Yuqi yang terheran-heran melihat tingkah pelayan bodohnya itu.
                          
Dilain tempat yang sangat sunyi terdapat 5 orang yang sedang saling terdiam, dari ekspresi mereka sepertinya sedang memikirkan berbagai masalah. Jun Hyung membuka suaranya