cuma karna melawan orang tua.. aku di jodohkan sama ceo perusahaan terkenal.. tapi umurnya bertaut jauh dengan aku
( maaf story ini akan di perbaiki, karna banyak nya kesalahan dalam penulisan )
" o my god! " Pekik Arin tak percaya, mata nya membulat karna kaget.
Sedangkan Siska kini tertegun, tak sanggup berkata kata lagi melihat pemandangan mengerikan di depan nya.
Alex melirik istri kecil nya di yang tertegun di depan pintu dengan pandangan tajam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
D
io pun ikut melirik Arin yang membulat kan mata nya kaget dengan tatapan tak percaya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" astaga, pacar gue ganteng banget, tapi kok tatepan nya mengerikan ya? " Tanya Arin sedikit takut.
Alex berjalan mendekali Siska dan Dio berjalan mendekati Arin, Siska dan Arin hanya diam melihat dua pria spesial mereka mendekat dengan gaya cool dan gagah nya.
Dio langsung memeluk Arin sedangkan Alex yang ingin memeluk istri nya itu tiba tiba di urung kan melihat Siska mundur beberapa langkah.
" Lex, apa maksud nya ini semua? " Tanya Siska menatap suami nya itu tak percaya.
" Dunia ku tidak sekedar di atas kertas Sayang, aku menyuruh mu ke sini bertujuan untuk melihat ini semua, melihat bagai mana tindakan suami mu kepada orang orang yang sudah mengkhiyanati kerja keras suami mu, kerja keras yang aku perjuang kan selama bertahun tahun, dan untuk pengkhiyanat.. akan mengalami hal yang sama seperti itu, aku bukan lah pria baik yang ada di fikiran mu selama ini sayang, jadi di sini.. aku ingin mendengar dan melihat, apa kamu menerima ku apa ada nya atau tidak " Ucap Alex tersenyum kecil.
Hal yang selama ini di rahasia kan oleh Alex selama bertahun tahun, kini semua sudah terbongkar.
Siska terdiam, menatap suami nya itu masih tak percaya, mata nya kembali melirik dua mayat yang tergeletak di sana dengan air mata yang menetes.
" Sayang.. " Ucap Alex menepuk pundak Siska.
" jangan sentuh gue " ucap Siska yang kaget dan langsung menepis tangan Alex dengan mata memerah.
Semua hening, Arin dan Dio melirik ke dua pasangan suami istri itu, seketika mereka tertegun.
" Siska.. " Gumam Arin tak percaya.
" A' alex.. oh tidak, apa jangan jangan Siska tidak menerima nya " Ucap Dio kaget menatap sepasang suami istri itu tak percaya.
Alex terdiam, menatap sang istri dengan tatapan sulit di artikan.
" selama ini gue fikir lo baik, dan gue fikir lo bakal bisa merawat gue dengan semua kelembutan dan kasih sayang lo yang tulus, dan gak akan pernah menodai tangan dan diri kamu dengan darah orang lain, gue bener bener kecewa sama lo Lex! Gue gak rela anak yang gue kandung nanti akan mengalir darah seorang pembunuh, gue gak mau anak gue bakal meniru sifat ayah nya menjadi keji seperti lo, gue gak akan pernah rela! " Ucap Siska lantang.
Duarrr.. !!!
Bagai di sambar petir, hati Alex terasa tercabik cabik, Alex tersenyum getir dengan air mata lolos di pipi nya, pandangan nya melemah.
" gue gak akan sudi punya anak dari seorang pembunuh! " Pekik Siska lagi dengan derai air mata yang terus lolos di pipi nya.
Alex terdiam, tidak bisa berkata kata lagi, Siska menghapus air mata nya dengan kasar.
" Sis, apa yang lo kata kan! " ucap Arin tak percaya.
" cukup Ar, gue benci dengan seorang pembunuh sekali gus seorang pembohong! " Ucap Siska menatap Alex tajam.
Membalik kan tubuh nya dan pergi dari hotel itu mengucap kan sepatah kata pun.
" Siska! " panggil Arin kaget.
" ynk, lebih baik kamu bujuk deh sahabat kamu " Ucap Dio was was.
" o' ok.. " Ucap Arin kemudian berlari mengejar Siska.
" broo.. lo gak papa kan? " Tanya Dio menepuk pundak Alex.
" gue nyerah yo, mungkin ini udah jadi takdir gue untuk berpisah sama Siska, harapan dan impian gue selama ini pupus.. hanya Siska sumber kekuatan gue selama ini, dan dia juga tidak menerima gue.. jadi untuk apa arti dari hidup gue " Ucap Alex berjongkok dengan kepala tertunduk.
" gue yakin Siska bakal balik lagi sama lo Lex, jangan putus asa hanya karna kata kata, ini bukan lo banget " Ucap Dio menenangkan Alex.
Alex hanya diam, diri nya masih saja memikir kan semua kata kata Siska tadi, lagi lagi hati nya merasa kan perih yang kedua kali nya saat mengingat kembali ucapan Siska.
" entah apa yang akan terjadi dengan diri ku tanpa ada nya kamu sayang.. aku sungguh mencintai kamu " Ucap Alex lirih.
