TSW - 8

32.4K 2.2K 9
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******

Laura menatap wanita yang ada dihadapannya dengan raut wajah yang sulit diartikan. Ia tidak tahu harus senang atau marah melihat ibu kandungnya tengah duduk di hadapannya. Bahkan ia tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Ia tidak tahu harus memaafkan ibunya atau tidak.

"Kenapa kau datang kemari?" Tanya Laura dengan nada dingin.

"Maafkan mom Laura." lirih Adellia, ibu kandung Laura dan Lisa.

"Mom tahu kalian pasti sangat membenci mom and daddy, tapi mom tidak punya pilihan lain." Laura yang mendengar itu langsung menatap ke arah ibunya.

Laura dapat melihat perubahan besar dari ibunya. Sekarang ibunya terlihat sangat kurus bahkan pakaiannya sangat sederhana dibandingkan dulu sebelum ia pergi meninggalkan mereka. Laura sangat penasaran dengan kehidupan ibunya selama ini. Bahkan ibunya hanya datang sendiri dan tidak bersama ayahnya.

"Apa kau akan memaafkan mom sayang? Mom berjanji tidak akan meninggalkan kalian. Hanya kau dan Lisa satu-satunya yang mom punya." Perlahan air mata mulai mengalir dari sudut mata Adellia membuat Laura menghela nafas kasar.

"Dimana daddy?" Tanya Laura membuat Adellia terdiam cukup lama. Laura yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya bingung.

"Dia sudah meninggal beberapa tahun yang lalu."

Deg...

Jantung Laura seketika berhenti saat mendengar kenyataan dari ibunya. Laura terdiam cukup lama untuk mencerna semua yang baru saja ia dengar.

"Ayahmu meninggal karena penyakit yang sama dengan Lisa." Laura membulatkan matanya saat mendengar ucapan ibunya. Laura tidak tahu jika selama ini ayahnya sedang sakit keras. Bahkan selama ia bersama ayahnya, ia tidak pernah melihat ayahnya kesakitan.

"Jadi kalian meninggalkan kami karena penyakit daddy?" Adellia menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan putrinya.

"Saat itu.."

Flashback On.

Uhukk...

Adellia yang mendengar suara batuk suaminya langsung berlari menuju kamarnya. Ia terkejut saat melihat darah di tangan suaminya.

"Kau baik-baik saja? Ayo kita ke rumah sakit." ujar Adellia dengan raut wajah khawatir.

"Tidak, aku tidak ingin Laura mengetahui hal ini." ujar Arthur dengan suara yang terdengar sangat lemah.

"Apa kau tidak bisa mendengarku sekali saja Arthur?!" Bentak Adellia. Ia benar-benar tidak habis pikir dengan suaminya yang selalu ingin menyembunyikan penyakitnya.

"Sayang dengarkan aku.. Laura saat ini sedang bersedih dengan keadaan Lisa. Aku tidak ingin putriku kembali bersedih melihat keadaanku saat ini." Adellia menghela nafas kasar saat mendengar ucapan suaminya. Ia tidak tahu harus berbuat apa agar pria itu mau ke rumah sakit.

"Tapi kalau kau tidak menerima perawatan kau.." Belum selesai Adellia berbicara Arthur lebih dulu memotongnya.

"Aku baik-baik saja." ujar Arthur dan tersenyum ke arah istrinya.

Akhirnya Adellia kembali mengalah karena ia tidak ingin bertengkar dengan suaminya apalagi saat ini suaminya sedang sakit. Ia hanya perlu bersabar membujuk suaminya agar mau ke rumah sakit.

The Secret Wife || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang