Chapter 1

72.7K 4.3K 1K
                                    

°°°

"Ganteng udah jelas, baik iya, mapan apalagi. Emang ya Pak Arka itu idaman."

"Nyari cowo modelan Pak Arka di mana woy? Tipe kek doi limitid edition banget."

"Liat otot di lengannya aja bisa bikin ambyar, apalagi kalo liat perut kotak-kotaknya, astaga!"

"Pak Arka, mau daftar dong. Daftar jadi calon istri, hehehe."



Linzy Adeeva, gadis itu semakin mengerecutkan bibirnya mendengar tawa cekikikan dari dua sahabatnya, Dara dan Avril. Selain hatinya yang sudah panas, kini telinganya pun mendadak ikut panas karena ulah mereka.

Di kelasnya, mata kuliah terakhir baru saja selesai, dan kebetulan barusan dosennya adalah Arka.

Bagi Linzy, sudah bukan hal asing lagi mendengar berbagai pujian dari para mahasiswi yang terang-terangan di tujukan untuk kekasihnya. Namun tetap saja, dia selalu merasa cemburu. Faktanya, yang namanya perempuan memang cenderung lebih sensitif.

"Ck, Pak Arka ga bakal pindah ke lain hati neng. Gausah gelisah galau merana kek gitu!" Cibir Dara melihat muka kusut sahabatnya.

"Lo ga bakal tau rasanya jadi gue karena lo itu jomblo, zheyenkkk!" Balas Linzy yang secara tidak langsung memang meledek Dara.

"Heh, gue jomblo bukan gara-gara ga laku ya. Gue cuma lagi menikmati kesendirian." Balas Dara.

Linzy menghela nafasnya dengan berat, tidak berniat membalas ucapan Dara. Di detik betikutnya, dia meletakkan kepalanya di atas meja. "Ah pokonya gue kesel sama cabe-cabean di kelas ini!"

"Meskipun lo misuh-misuh kaya gini juga, mereka tetep ga bakalan tau kalo lo itu pacarnya Pak Arka." Tambah Avril yang semakin membuat mood Linzy anjlok.

"Ya seengganya sebagai sesama perempuan mereka itu punya harga diri. Masa iya nge-fans sama Kak Agha sampe segitunya? Berani godain lagi, iwwhhh!" Linzy mengomel dengan ekspresi jijik sekaligus kesal.

Perihal panggilan, Linzy memang memiliki panggilan tersendiri khusus untuk kekasihnya. Yaitu Agha. Yang di ambil dari nama belakang Arka, Saghara-jadi Agha.

"Kalo masalah itu lo gausah khawatir. Toh, sama Pak Arka juga ga pernah di tanggepin, kan?"

Ucapan Avril memang ada benarnya. Karena sejauh ini, Arka selalu bisa menjaga jarak dengan para mahasiswi yang berusaha mendekatinya.


Drrrttt... Drrrttt...



MyBoo
Jangan cemberut terus, nanti pulang sama aku.

LinzyAdeeva
Hmmm.

MyBoo
Jangan ngambek ya, aku udah beli ini buat kamu. I love you more baby girl❤

 I love you more baby girl❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Lecturer Is MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang