Aretha : "WOI!"
Carl & Riley : "Hah?"Ucap kedua lelaki tersebut sambil bersama-sama menolehkan kepalanya menuju Aretha.
Aretha : "BISA DIEM GA SIH? gw lagi ngecek si Alice nih. Kalian keluar dulu lah."
Akhirnya, Aretha mengusir Carl dan Riley lalu ia lanjut mengecek keadaan Alice.
Carl : "Lu sih, bikin gw ikutan diusir."
Riley : "Dih, apaan? Kok gw?"
Carl : "Lu yang pertama nyalahin gw."
Riley : "Eh sorry ya, gw gak nyalahin. Gw cuma ngomong k.e.n.y.a.t.a.a.n"
Carl : "Ap-"Belum selesai Carl membalas ucapan Riley, Aretha keluar dari UKS. Aretha mengajak Carl dan Riley masuk untuk menjelaskan apa yang diderita Alice ( Alisya ).
Carl : "Jadi?"
Aretha : "Alice gak punya penyakit apapun. Tapi dari kondisinya, keliatannya dia stress atau banyak pikiran. Mungkin juga dia punya fobia sesuatu.
Riley : "Tuh, udah gw bilang kan, ini gara-gara Carl jadi Alice stress."
Aretha : "Memang lu ngapain Carl?"Aretha memasang muka curiga sambil menatap Carl.
Carl : "Uhmm.."
Riley : "Biar gw bantu jawab, jadi kemaren Carl nembak Alice"
Aretha : "Hooo~ EH EH fokus.. Oh, setelah gw teliti kayaknya si Alice punya fobia sosial."
Carl : "mmm, fobia sosial itu apa?"
Riley : "Biasanya Alice kalo rame-rame biasa aja kok."
Aretha : "Kemungkinan dia takut menjalin hubungan yang lebih dari teman. Buktinya, dia pusing sampai pingsan gitu kan."
Carl : "Ah, ternyata gw gatau apa-apa tentang Alice.."
Riley : "Trus ini kita harus ngapain?"
Aretha : "Kalau cuma sekali si gapapa, tapi kalau udah sering baru harus ditangani lebih lanjut."
Carl : "Gw.. Parah banget yah.."Carl mulai menyalahkan dirinya karena tidak tahu apa-apa tentang Alice. Tidak lama setelah berbicara, mereka mendengar suara yang keluar dari mulut Alice ( Alisya ).
Alice ( Alisya ) : "Ugh.."
Carl & Riley & Aretha : "ALICE??"Alice ( Alisya ) mulai membuka matanya perlahan, ia melihat Carl, Aretha, dan.. Riley yang sedang duduk di sebelah ranjang yang ditiduri Alice ( Alisya ).
Alice ( Alisya ) : "Ngg..."
Alice ( Alisya ) yang sudah mendapatkan kesadarannya penuh kini berusaha bangun dari ranjang yang ia tiduri tadi. Aretha yang melihat Alice ( Alisya ) membantunya untuk bangun.
Alice ( Alisya ) : "U-udah jam berapa nih? Ntar telat masuk sekolah."
Tanya Alice ( Alisya ) dengan nada lemasnya.
Aretha : "Astaga, udah sakit kayak begini masih aja pikirin sekolah."
Alice ( Alisya ) : "Uhh, ya gw gamau telat lagi."
Aretha : "Yaudah sini."Aretha membantu Alice ( Alisya ) berdiri dan memapahnya sampai ke kelas. Sesampainya di kelas, semua tatapan para murid tertuju kearah pintu. Bu guru yang mendengar suara pintu terbuka langsung berteriak sebelum menengok-kan kepalanya.
Guru : "HEI KAL-"
Baru saja Bu Guru ingin mengomeli Aretha, Alice ( Alisya ), Carl, dan Riley. Namun, setelah melihat keadaan Alice ( Alisya ), ia berubah pikiran.
Guru : "Oh, seperti yang bisa dilihat, kurang lebih ibu tau apa yang terjadi. Silahkan kalian boleh duduk."
Aretha : "Baik bu, saya mewakili yang lainnya berterimakasih."Merekapun diduk ditempat mereka masing-masing. Bu guru yang sudah melihat mereka duduk dengan tertib kembali mengajar seperti biasa. Tidak terasa, pelajaran bu guru yang merupakan pelajaran terakhir-pun selesai.
Guru : "Baik, silahkan pelajari pelajaran yang ibu berikan hari ini. Sekarang, kalian boleh pulang."
Murid : "Baik bu, terimakasih bu."
Guru : "Iya."Saat murid lain berhamburan keluar kelas, Seira, Riley, dan Aretha mendatangi meja Alice dan Carl.
KAMU SEDANG MEMBACA
Changing Destiny
RomanceSeorang anak SMA tiba-tiba masuk ke dalam sinetron favoritenya sebagai pemeran antagonis. ( By : @pinkkushi & @thalassadanica ) [ Tamat ]