23.

71 11 0
                                    

Alice dan Carl berjalan menuju rumahnya masing-masing. Saat Alice sampai dirumah miliknya, Alice segera memasukkan kunci dan memutarnya agar pintu rumahnya dapat terbuka. Ia pun masuk kedalam rumah kesayangannya tersebut.

Alice : "Mama, Alice pulang."

Salam Alice sembari mencari keberadaan mamanya itu.

mama Alice : "Wahh Alice udah pulang yaa"

Balas Mama Alice yang sedikit membuat Alice kaget karena kedatangannya dari sebelah kanan. Alice pun langsung mengarahkan kepalanya menuju mamanya.

Alice : "Blom, Alice masih di sekolah ini."

Sejenak Alice dan mamanya tertawa bersamaan, lalu mereka berdua pun melanjutkan pembicaraan santainya.

Mama Alice : "Yaudah gih cepet mandi sama ganti baju sana."
Alice : "Iya ma.."

Alice langsung naik menuju ke lantai atas dan memasuki kamarnya. Ia segera pergi ke kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya. Tidak membutuhkan waktu yang lama, Alice pun menyelesaikan mandinya.

Alice : "Huft, cape banget hri ini."

Ucap Alice sembari menghela nafasnya panjang. Namun tiba-tiba Alice mendengar suara. Sekilas ia terkejut, namun ia langsung mengubah ekspresinya kembali karena ia sudah cukup terbiasa dengan Alisya yang suka sekali tiba-tiba membuka suara.

Alisya : "YES, besok gw gak cuma nyimak doang deh hehe"

Girang Alisya dengan suara yang terdengar sangat semangat.

Alice : "Oh ya, bsk berarti gw jadi kayak lu ya Alisya."
Alisya : "Hah? Kok gitu?"
Alice : "Tau deh."
Alisya : "Oh iya Lis, sebelum gw lupa nih.. Lu ambil buku catatan gw di lemari. Trus tulis tuh tentang Seira."
Alice : "Hah? Ngapain gw catet-catet tentang si cewe cabe?"

Kata Alice sambil mencari catatan tersebut.

Alisya : "Gapapa, lagian besok kan lu cuma nyimak aja hahahhha."
Alice : "Iya deh."

Saat Alice membuka buku catatan milik Alisya, ia sangat terkejut.

Alice : "APAAN NIH? LU TULIS GABOLEH DEKET SAMA CARL? KENAPA?"
Alisya : "Baca aja dulu sampe akhir jangan marah-marah."

Alice-pun membaca buku catatan milik Alisya dari awal hingga akhir.

Alice : "I-ini beneran? Si Aretha itu?"
Alisya : "Yea, ini beneran. Makanya gw tadi bilang gw gamau ditubuh lu supaya ga dikatain PEMBUNUH."
Alice : "ahhahaha mana mungkin Carl suka sama Aretha.. Mana mungkin.. ya kan? hahahhaa.."
Alisya : "Tapi, kenyataannya kan memang begitu. Makanya gw mau ngubah takdir lu."
Alice : "gamungkin kan?! hahahaha"
Alisya : "Lis, tenang dulu.."

Alice sudah tidak mendengar perkataan Alisya yang berusaha menenangkannya.

Alisya : "WOI!"

Teriak Alisya yang sudah kehabisan kesabaran.

Alice : "Eh? iya?"

Alice kembali tersadar saat Alisya meneriakinya untuk pertama kalinya.

Alice : "Hm tapi kayaknya gw bisa bunuh Aretha beneran si."
Alisya : "Makanya, ayo kita ubah takdir bareng-bareng. Okey?"
Alice : "Okey deh."

Ucap Alice menyetujui.

Alisya : "Oke sekarang lu tulis dulu di buku catetan gw tentang Seira. Nih gw ngomong lu catet ya."
Alice : "Hm."

Catatan : Seira Aubree. Biasanya ia dipanggil dengan panggilan ratu sekolah karena kecantikannya, namun kepribadiannya tidak secantik wajahnya, atau bisa dibilang busuk. Di dalam sinetron tersebut Seira lahir pada 5 Maret 2003. Ia menyukai Carl namun semenjak mengetahui kenyataan bahwa Carl mencintai Aretha, Seira memutuskan untuk hanya menjadi 'fans' Carl.

Alice : "Udah nih, sesuai yg lu bilang tadi gw udah tulis semuanya secara lengkap."
Alisya : "Okeh sip."
Alice : "Oh iya, sekarang jam berapa ya?"

Tanya Alice sambil menengok kearah jam.

Changing DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang