How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ✨✨
Habis baca komenan kalian semua, aku jadi semangat nulis. Thanks ya yang udah luangin waktu untuk comment,❤️❤️❤️%%%%%%%%%
Bruk..!
Sudah berkali kali Haruto mencoba membuka pintu penjara. Tapi pintu tersebut tidak bisa terbuka atau hancur bahkan setelah Haruto pukul. Di penjara ini, Haruto bersama dengan Junghwan dan Hyunsuk. Sisanya di penjara lain.
"WOI BUKA! KITA ENGGAK SALAH!"teriak Haruto.
"to, jangan lupa nyebut."saut Hyunsuk.
"anjing."balas Haruto.
Setelah itu Haruto duduk, capek bro dari tadi berusaha buka pintu penjara. Dia kesel banget, Haruto aja enggak tau ada berlian kehidupan punya Raja Vampire. Malah di tuduh yang enggak enggak.
"mending kita mikir, siapa yang bikin kita kaya gini."ujar Hyunsuk.
"kurang kerjaan pasti pelaku nya,"saut Junghwan.
"bukan kurang kerjaan tapi caper."balas Haruto.
Tiba tiba pintu dibuka oleh Seorang Penyihir. Ketiga nya segera berjaga jaga.
"So Junghwan, silahkan keluar."
Dengan wajah yang masih kebingungan, Junghwan berjalan keluar dari penjara. Diluar penjara pun suasana nya tidak ada bagus bagusnya, banyak sekali orang yang kesakitan disini tapi di biarkan begitu saja hingga membuat Junghwan yang melihat meringis kasihan.
"ENGGAK USAH PEGANG PEGANG! GELI TAU ENGGAK?!"
Suara tersebut terdengar dari ujung lorong, tentu Junghwan tahu pemilik suara tersebut. Siapa lagi kalau bukan Junkyu yang memiliki suara sebacod itu.
"jangan mencoba kabur,"ujar sang Penyhiri kala melihat Junghwan sedikit memfokuskan diri ke lorong yang terdengar suara Junkyu.
"sotoy nih,"lirih Junghwan.
Keduanya masuk kedalam ruangan yang berdiameter sedang. Junghwan duduk disebuah kursi atas penyihir tersebut. Didepan nya ada meja sebagai pembatas antara Junghwan dengan sang penyihir.
"So Junghwan, apakah benar anda mencuri ramuan kehidupan Ratu Penyihir?"
"enggak."
"jangan manyangkal."
"kan, dijawab jujur malah dikira bohong."
Penyihir tersebut menajamkan mata nya ke arah Junghwan yang terlihat sangat tidak niat. Emang beneran enggak ada niat sih, lagian Junghwan tuh pengen nya bebas bukan di tanya tanya kaya gini.
Tiba tiba saja penyihir tersebut pergi yang membuat Junghwan kebingungan. Kepergian penyihir tersebut digantikan oleh lelaki lain. Kalau Junghwan tidak salah tebak, lelaki tersebut berumur tidak jauh dari Junkyu.
"V-EJ,"ujar nya.
"ha? Aduh, ada rumus nya nih?"
"tangan nya,"
Dengan hati hati Junghwan membawa lengan nya keatas meja. Lelaki tersebut mengeluarkan sebuah kartu lalu kartu tersebut menghilang. Namun tulisan yang berada di kartu tersebut berpindah ke lengan Junghwan.
"H-T13,"gumam Junghwan.
"gua tim elit, oh ya, jangan sampai tanda itu diliat musuh."
Sebelum lelaki tersebut pergi meninggalkan Junghwan, si lelaki memberikan sebuah pisau kecil secara diam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
(2) ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ 13
Fantasy"ᴋᴇʜᴀɴᴄᴜʀᴀɴ ᴅɪ ʙᴜᴍɪ ʙᴜᴋᴀɴ ᴋᴀʀᴇɴᴀ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ!" ᵀʰᵉ ᵇᵉᵍⁱⁿⁿⁱⁿᵍ ᵒᶠ ᵗʰᵉ ᵈᵉˢᵗʳᵘᶜᵗⁱᵒⁿ ᵒᶠ ᵗʰᵉ ʷᵒʳˡᵈ ᵂʳⁱᵗᵉʳ :ᴰˢᵗⁿᶻʰʳ ˢᵗᵃʳᵗᵉᵈ:²⁰²⁰/⁹ /¹⁵ ᶠⁱⁿⁱˢʰᵉᵈ:²⁰²⁰/¹⁰/¹⁶