13

                                    

                                          
.
                          
.
                          
.





                          
Tittt ...... Titttt.....tiitttt ————————
                          












                          
Suara yang berasal dari alat pendeteksi jantung itu mengejutkan semua orang di ruangan, bahkan Eric dan Yeonjun yang semula tertidur langsung terbangun saking terkejutnya.
                          
Suara nya semakin tidak beraturan, tubuh Sunwoo mengejang, Yeonjun berusaha menghubungi dokter dengan memencet tombol di dinding. Eric tak kalah panik, netra nya tak lepas dari wajah pucat sahabatnya.
                          
"Ayah mohon... Bertahanlah Sunwoo." Ujar Youngkwang, Yeonjun menangis sementara Taehyung berusaha menguatkan Sunwoo dengan bisikan penenang.
                          
"Sunwoo kuat oke, jangan tinggalin Hyung,. Hikss.. ayah udah tau semuanya, kamu jangan pergi, kita harus hidup bahagia" ujar Taehyung
                          
Tak berselang lama, Minho datang dengan beberapa perawat. Yang lainnya menyingkir memberikan akses untuk Minho melakukan pertolongan.
                          
Perlahan-lahan detak jantung Sunwoo kembali normal, tubuhnya mulai tenang setelah Minho menyuntikan sesuatu di lengan Sunwoo. Kemudian mendesah lega, 
                          
Ia menghampiri orang-orang di sana, 
                          
"Apa ada yang bersedia ikut saya? Saya harus menjelaskan sesuatu tentang Sunwoo" ujarnya
                          
"Aku saja Hyung" ujar Taehyung
                          
Youngkwang menahan tangan Taehyung yang akan beranjak
                          
"Ayah ikut..." Ujarnya, Taehyung hanya mengangguk mengiyakan, lagi pula ayahnya juga harus tahu keadaan Sunwoo.
                          



                          
"Bagaimana keadaan Sunwoo, Minho-ya?" Tanya Youngkwang
                          
Minho mendengus kemudian menatap Youngkwang dengan sorot mata tajam
                          
"Kenapa baru sekarang kau peduli, paman?" Ujar Minho
                          
"Jangan bertele-tele, jelaskan saja bagaimana keadaan nya" rahang Youngkwang mengeras
                          
Minho berdeham sebentar kemudian menatap Taehyung yang masih menunggu jawaban Minho.
                          
"Asma nya bertambah parah, saya harusnya menanyakan nya langsung pada Sunwoo, kurasa dia sering mengalami gejala ini, sakit kepala, muntah, mimisan, bahkan sesak nafas." Minho lagi-lagi menghela nafas, Taehyung terdiam, memang belakangan ini ia merasa Sunwoo jadi lebih pendiam, pernah waktu pagi saat sedang di ruang makan, Sunwoo tiba-tiba berlari menuju toilet dan muntah.
                          
"Sunwoo mengalami komplikasi di paru-paru nya, dan komplikasi ini merajuk pada kanker. Kalian tahu? Kanker yang di derita ibu Sunwoo dulu... Kanker paru-paru dan ini sudah masuk di stadium tiga" ujar Minho, wajahnya melirik melihat ekspresi terkejut Taehyung dan Youngkwang.
                          
"Satu-satu nya cara, kita harus melakukan operasi. Saya khawatir kalau tidak secepatnya komplikasi ini akan menyerang organ yang lain, seperti jantung." Lanjut nya.
                          
Taehyung menangis, bagaimana mungkin adik kecilnya bisa mempunyai penyakit menyeramkan seperti itu. Youngkwang juga meneteskan air matanya, kemudian menarik Taehyung dalam pelukannya.