10

                                    

                                          
.
                          
.
                          
.

                          
Sunwoo dan Yeonjun baru saja pulang dari  sekolah, mereka berjalan beriringan menuju lift yang akan membawa mereka ke apartment. Suara dentingan menandakan lift terbuka, Sunwoo dan Yeonjun melangkah masuk, namun sedetik kemudian 
                          
"ASTAGA..." Teriak Yeonjun sambil menepuk jidat nya.
                          
"Kenapa Hyung?" Tanya Sunwoo heran melihat wajah panik kakak nya
                          
"Handphone Hyung kayaknya ketinggalan di mobil, kamu duluan aja ya. Hyung ambil dulu" ujar nya, 
                          
"Dasar ceroboh.." saut Sunwoo, setelah itu Yeonjun pergi menuju mobilnya meninggalkan Sunwoo.




                          
Sunwoo berjalan menuju unit apartment nya dengan langkah gontai, entah kenapa belakangan ini, tubuh nya jadi cepat lelah, kadang asma nya sering kambuh ketika menjelang malam. Namun ia tidak memberitahu kakak nya tentang hal ini, well dia tidak mau membuat mereka khawatir. Selalu saja seperti itu ..
                          
Setelah menekan beberapa digit password apartment nya, ia membuka pintu. Namun sepertinya ada yang aneh, ia menemukan sepasang sepatu pantofel hitam di rak, melangkah dengan hati-hati menuju ruang tamu dan menemukan seseorang sedang berdiri menatap kearahnya.
                          
"A-ayah....." 
                          
Sunwoo menutup mulutnya tak percaya, sementara orang yang ia panggil dengan sebutan 'Ayah' hanya memandang dengan tatapan dingin.
                          
Cklekkk
                          
"Ada tamu ya sun? Di rak ada se-..... AYAH!!"  Yeonjun menatap tak percaya, Ayah nya ada di apartment nya
                          
"Yeonjun..." Ujar Ayahnya kemudian menghampiri Yeonjun yang masih shock, ia terus berjalan dan melewati Sunwoo tanpa menatap kearah nya.
                          
Dan detik selanjutnya, Yeonjun sudah ditarik menuju pelukan hangat sang Ayah, sementara Sunwoo masih mematung di tempatnya dengan air mata yang sudah menetes dari manik indah nya.
                          
Sudah teramat sering ia mendapatkan perlakuan seperti ini, tapi kenapa masih terasa menyakitkan...
                          
"Kenapa ayah ada disini? Kapan pulang dari Jepang?" Tanya Yeonjun setelah melepaskan pelukannya
                          
"Hanya berkunjung, Ayah merindukan mu dan Taehyung" ujar sang Ayah
                          
Yeonjun menatap nanar sang adik yang masih diam di posisinya sambil memunggungi nya, ia tidak bodoh saat melihat bahu adiknya bergetar.
                          
"Oh ya, aku juga merindukan Ayah.. apalagi Sunwoo dia selalu menanyakan kapan ayah pulang, dia pasti sangat merindukan Ayah" ucap Yeonjun, sementara sang Ayah menatap tidak suka pada Yeonjun
                          
Sebenarnya Yeonjun tahu, Ayahnya menunjukan ketidaksukaan pada adiknya, selalu mengabaikan bahkan tidak menganggap kehadiran sang adik. Tapi walau bagaimana pun, ia juga tahu kalau jauh dalam hati sang Ayah menyimpan rasa sayang nya pada Sunwoo, kejadian malam itu yang membuat rasa sayang sang ayah pada Sunwoo tertutupi oleh sesuatu yang disebut kebencian.
                          
"Siapa? Ayah hanya punya kau dan Taehyung" sarkas sang Ayah
                          
"Ayah... Kita sudah pernah bahas ini," Yeonjun