70

                                    

                                          
HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!
                          
UDAH FOLLOW AKU KEDUA AUTHOR?
Rahmanida28102003 
                          
Jaga-jaga aja, takutnya lupa sama sandi akun ini😌. Btw, makasii🖤.
                          
Happy birthday!
                          
Dan.. Author masih ga yakin buat bikin part 18  gais:). Ada saran gimana bikinnya? Dm aja sih wkwkkw. Astagfirullah.
                          
Ngomong-ngomong, ig Pak Rey sama Dira ganti username.
                          
Ig Pak Rey : aabraham.reynand 
Ig Dira : anindiraaa.maheswari
                          
*Ig Aldo: aldopradipamahendra
                          
INSYA ALLAH, BESOK QnA DI YT IMAM Imam Thuluz Iklhas ! PANTENGIN GAIIS!>< MAKASII🖤.
                          
HAPPY READING!
                          
*Pokoknya foto kemarin udah ada ya, gausa nanya kapan foto.
                          
Dapur
      Dira dan Rey membagi tugas mereka untuk memasak nasi goreng. Rey menumis bawang putih dan telur, sedangkan Dira memotong halus daging ayam dan sosis.
                          
Setelah beberapa menit, Dira memasukkan daging ayam dan sosisnya. 
                          
"Sini Pak, giliran saya." ucap Dira sembari mengulurkan tangannya.
                          
Rey melirik ke arah Dira. "Emang kamu bisa?" ucapnya.
                          
"Ya.. lagi belajar," ucap Dira.
                          
Rey segera menyerahkan tugasnya kepada Dira, ia beralih mengambil nasi.
                          
Dira melanjutkan menumis bahan-bahannya. 
                          
Selang beberapa menit, Rey memasukkan nasi ke dalam wajan.
                          
Dira mengerutkan dahinya. "Dikit-dikit Pak, ntar minyaknya melencit." ucapnya dengan risih.
                          
"Iya," ucap Rey dengan pelan.
                          
Setelah selesai, Rey meletakkan wadah nasinya di atas meja dan beralih menatap Dira yang kesusahan mengaduk nasinya.
                          
"Gimana nih Pak," ucap Dira dengan bingung. 
                          
"Aduk aja," ucap Rey.
                          
"Ntar sendoknya patah, ini.. nasinya keknya kebanyakan." protes Dira.
                          
Rey menghela nafasnya, ia kemudian mengambil serbet dan berdiri di sebelah Dira sambil memegang salah satu pegangan wajan. "Aduk," ucapnya.
                          
Dira menekan-nekan spatula ke nasinya dengan kuat, membuat Rey mengerutkan dahinya.
                          
"Bukan gitu, Dira." ucap Rey.
                          
Tangan kanan Rey kemudian memegang tangan Dira yang memegang spatula, menuntun Dira mengaduk nasinya.
                          
"Ga usah di tekan," ucap Rey sembari menuntun Dira mengaduk nasi.