Sudah dua minggu semenjak mv Inception sebagai lagu comeback mereka di upload sebagai tanda bahwa mereka akan memulai kegiatan promosi album terbaru mereka.
Wooyoung terlalu disibukkan dengan kegiatan promosi hingga dia jarang sekali tertidur. Sekalipun matanya terpejam, meski sebentar, entah mengapa dia akan membuka matanya kembali.
Dia merasa gelisah. Takut hal dua minggu lalu akan terjadi lagi padanya.
Itu tidak lucu.
Namun di lain sisi dia akan merindukan masa itu. Entah mengapa, meski dia tidak tau dia bermimpi apa saat itu, tapi dia merasa tenang dan menjadi lebih santai dan sejenak dapat melupakan comeback grupnya yang meski sudah berulang kali dia lakukan, tetap saja dia masih merasa gugup.
Takut jika lagunya tidak terlalu diterima, mendapat respon negatif, atau kesalahan lainnya yang dapat saja melukai dia atau temannya yang lain. Jadi, meski dia tidak sadarkan diri selama 3 hari, dia merasa hatinya sedikit lebih tenang dan dia lebih percaya diri.
"Wooyoung"
"Hah?"
Yunho yang baru saja masuk ruang latihan menautkan alisnya. "Apa ada yang salah? Berapa ini?" Tanyanya sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk tanda 'V'.
"Dua" jawab Wooyoung bergegas berdiri dan menghampiri Yunho.
"Ini V BTS" balas Yunho asal sambil berpose dengan dua jarinya itu.
"Hah, lucu" balas Wooyoung sarkas. Dia membenarkan lengan sweater nya lalu menepuk punggung Yunho kuat-kuat.
"Ckckck.... dasar pemarah" ejek Yunho lalu berhenti menggoda Wooyoung karena 'pelindung' Wooyoung sudah datang.
"Ke mana yang lain?" Tanya San yang baru saja masuk.
"Mingi membantu Hongjoong hyung, Seonghwa hyung latihan vokal dengan Jongho dan Yeosang" balas Yunho menatap kesal WooSan yang sudah berpelukan di hadapannya.
"Jadi kita hanya akan berlatih bertiga saja?" Tanya San lagi masih menempelkan dagunya di bahu Wooyoung.
"Sekitar dua jam" jawab Wooyoung sengaja menaikkan bahunya tempat dagu San bersandar hingga dagu cowok itu bertabrakan pelan dengan bahu Wooyoung.
"Ack!"
"Aku akan tidur dulu" pamit Wooyoung menguap kecil dan melangkah ke tempat dia duduk melamun tadi.
"Jadi kapan kita akan memulai latihan?"
"Kamu bisa duluan. Kami...sejam lagi?" Tanya San yang sudah duluan duduk di tempat Wooyoung tadi dan menepuk pahanya dengan senang hati.
Wooyoung, yang tiba-tiba merasa lelah malas berdebat lagi dan hanya menyandarkan kepalanya di paha San lalu langsung terlelap.
"Secepat itu?" Tanya Yunho tidak percaya. Rasanya, baru beberapa detik Wooyoung menyandarkan kepalanya, dan dia sudah terlelap begitu saja.
"Akhir-akhir ini dia sepertinya susah tidur, biarkan saja" balas San mengusap kepala Wooyoung pelan kemudian mulai sibuk memperhatikan Yunho latihan seorang diri.
....
Hitam.
Mau berapa kali pun dia masuk ke dalam dunia mimpinya, semua sama saja. Sama seperti ketika kita terbangun, dan melupakan mimpi kita tadi.
Wooyoung melihat sekeliling, mencari sumber cahaya yang akan membawanya ke tempat lain. Tapi sayangnya itu tidak ada.
Sebenarnya, apa yang dia cari?
Lalu, apa pula yang dia takutkan?
Kenapa dia selalu merasa hampa dan berpikir dia harus melakukan sesuatu tentang dunia mimpinya?
....
Tamparan keras di pipi menyentak Wooyoung dari tidurnya. Dia menatap tajam San sebagai pelaku.
"Maaf, apa terlalu kuat?"
"...tidak" Wooyoung duduk dan menyadari semua anggota sudah datang. "Berapa jam aku tidur?"
"Tidak lama, sekitar dua jam" jawab Yunho yang sudah berkeringat.
"Dan kakiku sudah kram" ucap San lalu nyengir saat Wooyoung menatapnya.
"Cucilah mukamu, kita akan mulai latihan sekarang" nasihat Hongjoong.
Setelah Wooyoung menghilang, barulah tujuh anggota lain sudah bernafas lega. "Aku hampir memberitahunya" ucap Hongjoong lalu melompat kecil karena panik. (Tapi aku gemas 😅 )
"Kenapa kamu membangunkannya tadi?" Tanya Yeosang pada San yang masih meredakan kram di kakinya.
"Kita tidak akan latihan memang?" Tanya San polos. Semua langsung mengabaikannya, dan fokus pada Wooyoung yang baru datang.
....
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Wooyoung | Inception
FanfictionATEEZ Wooyoung FF 'Bagaimana rasanya ketika kamu bermimpi bertemu biasmu di saat yang tidak biasanya, akankah kamu tetap di dalam mimpi atau terbangun?'