Look At Me (End)

832 97 7
                                    

Setelah masa pemulihan kurang lebih 2 hari, akhirnya Seulgi sudah mulai sadar. Bahkan dirinya merasa sangat sehat dan segar saat pertama kali bangun. Seulgi benar benar terkejut saat Dia membuka mata semua orang yang di sayanginya berada di sini, di ruangannya.

"Ibu" panggilnya pelan, seketika Nara langsung memandang ke arah Seulgi.

"Iya sayang, ini Ibu" sahutnya lembut.

"Aku gak mimpi kan? Atau aku udah meninggal?" tanyanya masih bingung dengan kehadiran semuanya di sini.

"Husst kamu ngomong apa sih? Gak baik tau! Kamu masih hidup kok, sehat. Bahkan sekarang kamu sudah di operasi donor hati, dan dapat di pastikan kalau sekarang kamu udah bener bener sembuh sayang!" sela Jimin atas pertanyaan konyol Seulgi.

"Tapi kenapa ada Ibu, oppa?" tanya Seulgi yang masih tidak paham dengan keadaan.

"Apa salah Ibu kamu mau jengukin anakny? Hmm" Jimin berbalik bertanya dengan Seulgi, yang di balas dengan gelengan saja.

Sementara itu, Nara meminta semua yang berada di sana untuk meninggalkannya dengan Seulgi hanya berdua karena ada yang ingin di bicarakannya berdua dengan Seulgi. Dan semuanya hanya bisa mengiyakan saja permintaan Nara.

"Sayang" panggil Nara sambil membelai lembut rambut Seulgi.

"Maafin Ibu ya nak, selama ini tidak pernah memperdulikan kamu. Ibu hanya fokus sama Yeri saja semenjak dirinya lahir, maafin Ibu Seulgi. Maaf. Ibu ini Ibu yang paling buruk di dunia kan Seul? Bahkan Ibu saja tidak tahu bahwa kamu selama ini sedang sakit, tapi kami dengan seenaknya masih memintamu mengalah demi Yeri. Nak, maafkan adikmu ya. Atas nama Yeri, Ibu minta maaf sama kamu. Atas sikap Yeri belakangan ini. Sekali lagi maafin Ibu Seul!" isak tangis keluar dari bibir Nara, dirinya sangat merasa bersalah terhadap putri sulungnya ini. Padahal dulu ia berjanji pada mantan suaminya untuk benar benar menjaga Seulgi.

"Kenapa baru sekarang Bu? Kenapa di saat aku hampir mati baru Ibu melihat ke arahku. Apa salah Seulgi? Kalau Seulgi tahu kehidupan Seulgi hanya di penuhi dengan kebencian orang orang, Seulgi pasti memilih untuk tidak di lahirkan Bu. Ibu selalu memanjakan Yeri, tapi Seulgi? Ibu selalu marah. Di saat kakek memaki Seulgi, Ibu juga hanya diam. Ibu bilang dulu sangat mencintai Ayah, tapi kenapa sekarang Ibu berubah. Dan kenapa juga aku harus di operasi. Biarkan saja aku mati, aku bahagia hidup dengan Ayah di sana, hanya Ayah yang mengerti perasaanku. Ayah tidak pernah membenci Ibu, tidak kah kalian fikir bagaimana perasaan Ayahku saat harus di pisahkan dari orang yang di cintainya. Tapi apa Dia membenci kalian? Tidak kan! Aku sudah memaafkan Ibu. Tapi sepertinya untuk kembali ke rumah, aku tidak mungkin lagi tinggal di sana. Kakek sudah mengusirku. Lagian sebentar lagi aku lulus. Aku akan mencari pekerjaan dan hidup mandiri. Terimakasih Bu, sudah mau menjenggukku sekarang. Seulgi sayang Ibu" ungkapnya sambil berderai air mata.

Nara sampai tak dapat berkata kata mendengar keluh kesah anak sulungnya ini. Setiap perkaraan yang keluar dari mulut Seulgi, seperti sebuah tamparan untuknya.

***

Setelah beberapa hari berdiam diri di rumah sakit, Seulgi pun sudah di perbolehkan pulang dan menjalani aktifitas yang ringan ringan saja. Seulgi juga sudah kembali ke sekolah, dengan Jimin yang menjadi supir pribadi Seulgi. Mengantarkan kemanapun, dan menuruti apapun yang di inginkan Seulgi.

Hubungan Seulgi dengan Yeri juga sudah membaik, Yeri sudah meminta maaf dan menyesali semua perbuatan yang di lakukannya pada Seulgi. Awalnya Jimin melarang Seulgi untuk berhubungan lagi dengan Yeri. Tapi Seulgi tetaplah Seulgi, si gadis yang baiknya gak ketulungan.

***

Semenjak hari di mana Seulgi di operasi, kakek Lee yang bilangnya punya urusan pun sama sekali tidak ada kabar. Nara sudah menghubungi Ayahnya dan ponselnya tidak bisa di hubungi, menghubungi orang kepercayaan Ayahnya pun tidak membuahkan hasil. Nara mulai kalut, fikiran fikiran negativ pun mulai meracuni otaknya.

Short Story SeulMin (Seulgi Jimin)Where stories live. Discover now