Jam Pembelajaran berakhir ke empat prince kampus itu memutuskan keluar dari kelas mereka
"Lapangan kuyy, udah lama ngak main basket" ucap vihan ya sebenarnya mereka itu mantan anggota basket waktu di SMP dan SMA dulu dan di kampus katanya mereka bosan masuk ekskul basket terus
"Yaudah yok lagi bosan juga nih" Ucap sekan dan mereka langsung berjalana menuju lapangan basket
Saat mereka sedang asik bermain basket tiba-tiba saja rabi dan juga teman-temannya datang di lapangan dengan niatan meminta maaf
"Ka gadis tadi ke sini sama teman-temannya" Bisik firly melihat rabi dan juga teman-temannya berdiri di pinggir lapangan membuat sekan langsung memberhentikan permainannya lalu menyusul ke empat gadis itu di ikuti dengan ke tiga sahabat nya
"Mau apa lagi lo" Tanya sekan dengan nada dinginnya membuat siapapun bergedik ngeri bila mendengar suara itu
"Tujuan gue ke sini mau minta maaf sama lo, gue tau salaah gue banyak banget hari ini sama lo , maaf ya sekan felixsion" Ucap rabi menyebut nama panjang sekan sambil mengulurkan tangannya untuk bermanfaat sedangkan sekan yang melihat itu hanya diam membuat hadi menghela nafasnya
"Udah maafin aja" Bisik hadi dan sehan mengangguk lagian ngak ada gunanya di dendam sama cewek lalu mulai menerima jabatan rabi
"Yaudah gue maafin gue cuman mau bilang lain kali hati-hati kalau bertindak" Ucap sekan segera melepas jabatan tangannya
"Iya maaf sekali lagi" Ucap rabi dan sekan mengangguk
"Kalau gitu kami permisi dulu" Ucap rabi membuat keempat sahabat itu mengangguk lalu rabi dan temannya segera pergi meninggalkan sekan dan sahabatnya
"Gitu dong ka, gue suka sekan yang kayak gini" Ucap hadi sakit dengan sekan
"Hmm lagian gue pikir ngak ada gunanya dendam sama cewek ya kan" Ucap sekan membuat ke tiga sahabatnya mengangguk
"Jadi kita lanjut main lagi ngak" Tanya vihan
"Pulang aja deh udah lagian udah mau sore" Ucap firly dan dianguki oleh hadi dan sekan
"Yaudah yuk pulang" Ajak vihan dan mereka langsung menuju parkiran untuk pulang ke rumah masing-masing
~~~~~~
Setelah makan malam tadi sekan memutuskan untuk duduk di taman belakang rumahnya , termenung sembari tersenyum mengingat semua kejadian yang ia lalui hari ini, terasa baginya hari ini terasa panjang, bertemu dengan rabi, dendam awal lalu baikan,sekan bahkan tak tau bagaimana ia bisa memaafkan seseorang secepat itu
"Rasa apa ini" Guman sekan sembari menatap ke depan
"Den" Ucap seseorang membuat sekan terkejut dan menoleh ke arah orang tersebut
"Ahh bibi bikin kaget aja, ada apa bi" Tanya sekan sembari mengelus dadanya
"Maaf den, itu ada den sevan, sehan sama sezan di dalam den" Ucap bibi membantu sekan berdiri dengan ekpresi terkejut
"Mereka datang" Pertanyaan polos itu keluar dari mulut sekan membantu bibi terkikik kecil mendengarnya padahal kemaren dady sudah mengenai bahawa ke tiga saudaranya itu memang pulang sekarang
"Iya den kan kemaren tuan udah bilang ke aden" Ucap bibi dan sekan mengagguk
"Sejak kapan datangnya" Tanya sekan
"Satu jam yang lalu den" Ucap bibi lagi dan lagi sekan mengangguk
"Yaudah sekan kedalam dulu ya bi"ucap sekan langsung pergi kedalam menemui ke empat saudaranya