"Ba-bagaimana hiks bis-bisa?" Tanya Dahyun di sela tangisannya

"Wh-Wheein ke- kema—" Sebelum Sowon menjawab pertanyaan Dahyun. Gadis itu udah kaget duluan

Plak

Pipi Wheein memanas akibat tamparan Dahyun yang cukup kuat. Mina menarik gadis itu buat mundur. Wheein gak membalas, dia ngerti ini kesalahan dirinya lebih mementingkan Mbak-nya dari sahabatnya sendiri.

"Dahyun control your emotional! Berfikirlah positif! I know you lost Chaeyoung but don't release your emotions towards Wheein Unnie! She isn't completely wrong!" Ucap Mina tegas walau ada sisa air mata di pipi gadis jepang tersebut

Dahyun ngeliat Mina sendu "Ak-aku cuman ga-gak ma-mau kehilangan Kak Nayeon di-dia udah kayak kakak aku dan aku juga gak mau kehi-kehilangan seseorang yang aku sayang lagi" Ujarnya sedikit menunduk

Mina menarik Dahyun ke dalam dekapannya sementara yang lain berusaha buat gak menangis lagi tapi sia - sia semakin mereka nahan semakin deras air mata yang keluar.

Btw Doktor Donghae udah masuk ke dalam ruangan Nayeon yak!

"Udah ah gausah cengeng. Nayeon pasti kuat kok!" Pekik Yuta heboh dengan suara khas serak selepas nangis tadi

"Hilih tadi aja dia yang nangis paling kenceng" Celetuk Sungjae membuatkan Yuta cemberut

"Gak seru ah lo buka - buka kartu" Ucap cowok berdarah Jepang itu sembari cemberut. Jeonghan ketawa "Persis kek bebek di kandang Pak Siwon haha" Tawanya

Candaan Jeonghan membuat mereka tersenyum kecil kecuali Dahyun yang masih menangis di dekapan Mina.

Cklek

"Tuan Im?" Tanya seseorang menghampiri mereka.

Taeyong berdiri dari duduknya "Eum Tuan Im Belum datang Dok masih dalam pesawat. Sa-saya aja" Ucapnya

Sang dokter berkerutkan dahi "Kamu siapanya Nona Im?" Tanya sang dokter

Dengan percaya diri Taeyong bilang, "Saya tunangannya Nona Im Dok" Ucapnya sembari tersenyum kecut

"Baiklah ayo ke ruangan saya" Ucap Dokter Donghae di-iyakan sama Taeyong

—————

Taeyong duduk persis di hadapan Dokter Donghae yang telah menangani Nayeon bersama Dokter Yugyeom.

"Keadaan Nayeon gimana Dok?" Tanya Taeyong

Dokter bernama Donghae tersenyum kecut "Pasien bernama Im Nayeon memerlukan pendonor darah sekitar dua kantong dan Nona Im juga memerlukan donor hati" Ucap Dokter Donghae membuatkan Taeyong kaget

Segitunya kah? Beban yang di dapati oleh Nayeon?

"Pasien juga mengalami kejang - kejang di seluruh tubuh kerna suntikan Bius yang bahaya untung kalian cepet memanggil suster sama Dokter Yugyeom, Pelaku Suntikan bius di tubuh Nayeon gak ada di CCTV kemungkinan udah di buang sama pelakunya sendiri" Lanjutnya

"Ha? Bius? Bius apaan?" Tanya Taeyong sedikit ling lung.

Selanjutnya Taeyong dan sang dokter mengomongkan tentang perubatan yang harus di lakukan oleh Nayeon. Entah itu operasi atau apalah.

————

Tring

Bona mengernyitkan dahi ketika ngeliat nomor yang gak diketahui olehnya.

Unknown
|Hai Bona sayang gimana
Permainan gue kali ini?
|Seru gak. Gue denger - denger
Nayeon kejang-kejang ya?
|Kasian banget sih! Btw lo mau
Tau siapa yang udah ngelakuin ini?

Me
|lo siapa anjir!
|Lo bilang ini seru! Gak seru
bangsat. Lo udah ngebuat Nayeon
Hampir mati! Tau gak!
|SIALAN LO!

(BLOCKED)

Nafas Bona memburu. Perasaannya gak enak tambahan lagi Nayeon baru aja selesai di periksa oleh Dokter.

"Gue harus cari tau di mana Taehyung dan Chaeyoung! Gue juga harus cari tau siapa yang udah ngelakuin itu semua?!" Gumam Bona pelan

Seseorang menatap Bona dan anggota 95 dari jauh dengan senyuman menunjukkan dia benar - benar bahagia.

"Haha, Gue gak nyangka Tuhan masih sayang sama Nayeon sampai harus di pertahanin kek gitu. Haha welcome to my game 95 line squad! Your game of teror will come baby"

——————

Tbc......

Kasian banget ya Nayeon😫
Siapa yang ngeline Bona
Ya kira - kira dan apa yang terjadi sama Taehyung dan Chaeyoung?

Want to know?

Let's reading this!!!!

Please vote and give a comment thank you next!! Hehe

Pai Pai guys!!!

Author Akan usaha buat update besok!

👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻

Squad 95 LineWhere stories live. Discover now