16. Reunian Anak SMA

Mulai dari awal
                                    

"Pulang." ucap Kholil datar, membuat mata Nabila membelalak tak percaya. Jadi mereka hanya membeli baju ini lalu pulang.

"Cepat banget kak..." rengek Nabila yang tak sadar membuka kancing bajunya tanpa masuk keluar ganti. Untung saja ditempat itu hanya ada mereka berdua.

"Kamu mau buka baju didepan saya?" tanya Kholil saat jemari Nabila sudah akan melepaskan kancing ke tiganya dari atas.

Mata Nabila langsung membulat dan tangannya menyilang didepan dada.
"Astagfirullahhal'adzim... Bibil lupa" katanya dengan ekspresi malu lalu masuk secepat mungkin menyembunyikan diri di kamar ganti.

Kholil hanya geleng-gelang kepala menyaksikan kecerobohan Nabila. Gara-gara asyik berbicara dia tak sadar membuka pakaian diluar ruangan. Untung saja hanya Kholil yang melihatnya, kalau ada laki-laki lain, Kholil benar-benar tak terima.

Sambil melipat rok yang tadi dilepas Nabila, Kholil berjalan kembali menghampiri pramuniaga yang berjaga. Mengatakan kalau dia jadi membeli pakaian yang baru saja dicoba istrinya.

Setelah selesai melakukan transaksi, Kholil langsung membawa Nabila menjauh dari tempat itu.

"Beneran pulang kak?" tanya Nabila dengan bibir mengkerucut.

Kholil menghentikan langkahnya menatap Nabila lurus. "Kamu emang mau kemana?" tanya Kholil lembut.

"Makan es krim bentar kek..." seloroh Nabila. Dia tak pernah absen menyantap es krim kesukaannya termasuk kedua sahabatnya jika berkunjung ke mall mana saja.

"Ya sudah..." kata Kholil akhirnya mengalah. Kali ini perempuan itu yang gantian menarik tangannya, padahal jelas Kholil yang menggenggam.

Sampai dikedai es krim, Kholil menahan tangan Nabila yang juga ingin ikut bergerumbung memesan es krim bersama orang-orang yang juga penggila es krim seperti istrinya ini.

"Kamu duduk disini aja, biar saya yang pesan..." ucap Kholil lalu meninggalkan Nabila yang duduk dikursi kayu jati mengkilat, senada dengan mejanya.

Sekitar hampir sepuluh menit menunggu, Kholil kembali dengan es krim Baskin Robins rasa vanilla kesukaan Nabila.


Es krim yang cukup dinikmati seluruh populasi penduduk dunia ini memang sudah tidak perlu di iklankan lagi untuk menjualnya. Nabila pernah menceritakan kalau es krim merk ini adalah impor asli Amerika, yang merupakan perusahaan es krim terbesar di dunia.

Kemasannya yang cukup besar, bisa dimakan satu keluarga. Nabila bilang, dia selalu memakan es krim itu bertiga dengan kedua sahabatnya.

Nabila memberikan sebuah sendok untuk Kholil. "Coba rasain... Pasti kakak bakal ketagihan. Dulu juga Tiara gak suka, pas Bibil suapin dia langsung suka..." oceh Nabila.

Karena Kholil tak kunjung menyendok es krim itu, Nabila menyendokkan dan menyuapi paksa laki-laki didepannya.

Belum saja es krim itu tertelan, dan sendok es krim Nabila masih menempel dibibir Kholil. Wajah istrinya yang tadi menatapnya lurus kini membelalak penuh cahaya. Dia sedang menangkap sesuatu yang cukup menakjubkan dibelakang Kholil.

Tanpa menarik sendok itu kembali, Nabila langsung melepas tangannya cepat dan berdiri meninggalkan Kholil yang masih bingung apa gerangan yang dilihat Nabila.

Namun ucapan perempuan itu menjelaskan pertanyaan Kholil yang masih duduk ditempatnya.

"Ya ampun... Tiara! Yudha!" teriak Nabila bahagia, tak peduli dengan para penggila es krim yang menatapnya aneh.

Kholil menoleh, mendapati Nabila memeluk dua manusia yang pernah dikenalkan Nabila padanya.

Mungkin setelah makan es krim ini, Nabila akan meminta waktu Kholil untuk melakukan acara selanjutnya.

Reunian anak SMA.

_______________

Jangan lupa:

Vote dan Komen

Follow juga yaa wattpad authornya...

🎂🎂🎂Yang hari ini ultah aku kasih kue....



Presiden Mahasiswa & Kupu-Kupu Kampus [SEGERA TERBIT ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang