Chapter 13

                                    

                                          
Dewa Dionysus kembali mengirimkan anggur. 

                          
Nikmat. Teramat nikmat. 

                          
Sang Lucifer menyesap dengan tenang . 
                          
Memutar dengan perlahan. 

                          
Tatapannya tajam . 
                          
Aku ingin tinggal di bumi .

                          
Terus bagaikan sebuah film, Lucifer terus teringat .
                          
Bumi? Dunia tengah . 
                          
Tak menutup kemungkinan ia bertemu,
                          
Dengan Michael . 
                          
Begitu pula dengan para pengikutnya.
                          
"Pengantin ku, bisa meminta yang lain?". 
                          
Ev menggeleng kecil . 
                          
"Tidak, dan aku hanya ingin tinggal di bumi. Tak suka maka aku akan naik bersama jylon". 
                          
Jylon. Tentu ingat. 
                          
Pengikut yang berkhianat padanya. Memihak sang ratu . 
                          
Tak sepenuhnya salah. 
                          
Jylon mendapat satu poin tambahan untuk itu . 
                          
Ucap saja sebuah penghargaan.
                          
Menjalankan perintah dengan baik.
  
                          
"Terlalu berbahaya, Michael bisa mengetahui keberadaan kita". 
                          
Ev terkekeh kecil .
                          
Kakinya melangkah lebih mendekat pada danau. 
                          
Sebuah tempat ilusi yang dibuat sang Lucifer.
                          
"Kau raja dari seluruh raja iblis, Lucifer. Takut bertemu dengan Michael? Yang Bahkan hanya pengikut?" . 
                          
Bukan itu, 
                          
"Kau, kau yang aku khawatirkan". 
                          
Ev tersenyum tipis. Amat tipis .
                          
Kembali menoleh pada sang Lucifer. 
                          
"Kau bisa menjaga ku, My lord". 
                          
Tahta, baru saja terisi. 
                          
Kembali ditinggalkan . Dan itu tak mungkin.  
                          
Neraka butuh pengendalian . 
                          
Dimana Lucifer pengendalinya, memerintah . 
                          
Tahta tak bisa ditinggal. 
                          
Sang Lucifer berjalan mendekat. Terduduk disamping ev .
                          
"Pengantin ku. Kau seorang ratu, ingat?". 
                          
Ev mengalihkan pandangannya pada danau. 
                          
Tentu tahu. Sekarang ia berdiri diatas neraka . 
                          
Melempar kerikil kecil . 
                          
"Tentu. kau bahkan selalu mengingatkan ku Lucifer". 
                          
"Banyak hal yang perlu kita urus, sayang. Kau tahu itu?". 
                          
Tahu tentu saja. Sesuatu yang didapat perlu ditanggung . 
                          
"Ya tentu aku tahu itu. Kau tahu? Seperti yang kau bilang, aku manusia fana yang seketika saja berubah menjadi makhluk abadi, pendamping seorang Lucifer. Seluruhnya masih tabu bagi ku". 
                          
Ev membenarkan duduknya. Menatap pada sang Lucifer . 
                          
"Seperti apa katamu, perlahan. Bisa?". 
                          
Setelahnya ev menghilang dalam satu kali hembusan nafas.