"Kau sudah minta maaf pada Naru??" Mikoto bertanya mendapat gelengan Sasuke "kenapa tidak minta maaf??"
"Sudah di chat tapi dia tidak balas ya sudah itu salah nya"
BUAGHH
Itachi memukul Sasuke tepat dipipi "kau sudah lihat Boruto pagi ini??"
"Chi kau gila apa?!apa-"
"Seorang ibu tentu akan membalas ketika anak dilukai"mereka menatap Itachi "hanya karena Boruto menyenggol nya dikit saja Sakura sampai harus mendorong anak itu hingga tangan nya diperban Sas!!sudah kukatakan kekasih mu itu tidak waras dengar kan itu!!" Itachi memutar ulang rekaman perbincangan nya dengan Naruto dan Boruto tadi pagi penyebab Itachi terlambat datang ke sekolah
Mereka terdiam mendengarkan baik baik rekaman Itachi dengan tatapan tajam pada Sasuke lalu setelah rekaman itu berakhir Mikoto dan Fugaku melangkah pergi karena kesal
"Kau puas?!berapa kali Sakura menampar Naruto tapi dia masih bisa bilang begitu?!"Itachi menggebrak meja "pakai otak jika ingin memilih kekasih jangan pakai mata" lalu beranjak pergi setelah mengambil handphone nya
Sasuke mendengus dia mengetuk pelan pintu Naruto karena sudah salah paham dan melakukan hal yang tidak baik masih mau meminta maaf dichat itu bukan Sasuke...pikirnya "hai"
Naruto mengangguk dia mempersilahkan Sasuke untuk duduk "ada apa??" Boruto membawakan segelas air
"Itachi...aku sudah dengar dari Itachi maafkan aku"
Naruto mengangguk lagi "tidak masalah jangan meminta maaf padaku tapi Boruto tangan nya sobek sobek karena jatuh kena trotoar"
Sasuke membuka pelan perban ditangan Boruto dan itu sudah bisa dibilang buruk untuk bocah berumur 3 tahun "maafkan paman ya bocah"
"Hn!!tidak masalah tapi yang salah kan bukan paman ngapain minta maaf??"
"Kepo"balas Naruto memasang kembali perban yang dibuka Sasuke "jadi ada apa??"
"Aku datang untuk meminta maaf Naru bukan yang lain"
Naruto berohria "kukira apa lagipula aku sudah maafkan" Naruto menunjukkan chat Sasuke "tidak masalah"
Sasuke tersenyum "terima kasih" Sasuke akan lakukan apapun untuk mendapatkan Naruto
"Kekasih mu cantik ya aku suka mata hijau nya itu indah"Sasuke diam menatap Naruto "...Sasuke??"
"Oh ya paman Boru tadi kan disuruh gambar sama guru, Boru gambar ini" Boruto membuka lipatan lipatan kertas yang dia simpan di saku hoodie nya "ini ada ibu terus Boru terus paman Suke" pantas saja warna kepala nya kuning dan hitam begitu ternyata mereka
Naruto mengacak acak rambut Boruto "gambar yang bagus tapi paman Suke tidak boleh disini paman Suke seperti ayah Boru"
"...ouh paman Suke udah punya istri sendiri??"
Naruto menggeleng "belum jadi istri sayang kau kecil kecil udah tahu begitu itu darimana" Naruto benci saat Toneri mengajari Boruto hal hal yang begitu
"Ok"
"Heh tapi kan paman Suke bisa pergi dari kakak itu untuk ibumu"Sasuke mengangguk melihat Naruto "Boru mau kan paman Suke jadi ayah Boru??" Boruto mengangguk semangat "kalau begitu ganti baju sana ayo main"
"Ok, ibu Boru ganti baju dulu"
Sepergi nya Boruto Naruto menunjukkan wajah kesal "aku tak bisa menghancurkan bahagia nya tapi Sasuke apa itu tadi??" Sasuke mengedikkan bahu acuh "pergilah aku akan bilang pada Boruto kau ada urusan"
"Sama saja kau menghancurkan bahagia nya dia ingin pergi bersama ku juga"Sasuke menemukan jalan untuk membuat Naruto menjadi miliknya lebih cepat "aku akan tinggalkan dia untuk mu"
Naruto menggeleng "aku tidak butuh siapa siapa hanya Boruto saja cukup untuk ku"
"Boruto butuh seorang ayah baru"
Sesampainya di taman Naruto tidak melakukan apa apa hanya diam melihat Sasuke dan Boruto bermain kesana kesini
"Hai"seseorang menyapa Naruto
"...hai"Naruto menyapa balik
"Kapan mau pulang??"tanya Kushina
Naruto memainkan jarinya "bagaimana paman??" Keduanya terdiam setelah nya hingga beberapa waktu Minato datang menghampiri Kushina dan cukup terkejut ada Naruto disana "hai" Naruto tersenyum singkat
"Hai"keadaan semakin canggung setelah kedatangan Minato "siapa dia??"
"Uchiha Sasuke"jawab Naruto membuat Minato dan Kushina saling bertatap "dia hanya teman tenang saja"
"Uchiha??hanya teman bukan calon ayah baru Boruto??"
Naruto mengangguk "iya jadi jika paman bibi ingin...dia dengan kakak tidak masalah" Naruto akan menjauhkan Sasuke dari Boruto sebisa mungkin
"Kau sudah siap meninggalkan keluarga mu??"pertanyaan Minato membuat tangis Naruto pecah begitu saja
"...kalian ingin aku pergi maka aku akan pergi"
Sasuke menggebrak meja mereka "aku lapar ayo makan" Sasuke menatap tajam Minato dan Kushina "jangan menangis sayang"
"Suke jangan panggil aku begitu"Naruto membungkuk pada Minato dan Kushina lalu melambaikan tangan nya
"Jaga anak ku baik baik Sasuke"
...
"Tuan muda anda yakin tidak ingin menolak ini??"mereka teralih pada Naruto
Naruto tersenyum "tidak kenapa??" Pengacara Naruto menggeleng "kau ingin bersama mereka??" Gelengan kedua yang Naruto dapatkan
"Aku tak akan meninggalkan anda untuk orang orang seperti mereka" kata Juugo memberikan Naruto selembar kertas
"Jangan berbicara begitu"Naruto menatap mereka sejenak lalu tersenyum "terima kasih ya sudah menerima ku"
"KAKEK!!HUAHAHHAHAHA KAKEK!!"Boruto melompat memeluk Minato "lama tidak bertemu kakek!!" Toneri menyeringai pada Naruto
"Boru ngapain disini??"Naruto memanggil Boruto untuk duduk disamping nya
"Ayah Toneri jemput"Boruto mengecup pipi Naruto
"Begitu ya??"Boruto mengangguk "Boru ibu mau berbicara" mereka terbelalak memberitahu Naruto untuk tidak mengatakan nya "maaf jika ibu tidak bisa memberi mu kehidupan yang baik, yang menyenangkan ya mereka bukan keluarga ibu lagi jadi Boru tidak boleh memanggil mereka kakek dan nenek juga ayah ok??" Boruto mengernyit "maaf ya"
"Mereka juga melukai ibu??...ya sudah kita pergi saja Boru tidak masalah kok jika hanya punya ibu karena ibu yang terbaik"
"Maaf sayang"Naruto menanda tangani surat tersebut lalu memberikan stempel sidik jari nya "terima kasih"
"Kenapa kau katakan itu?!"bentak Toneri
"Aku akan pindah ke tempat yang lebih jauh jadi jangan mengunjungi Boruto kalian juga jangan tapi jika butuh sesuatu panggil saja aku akan bantu dan jangan menghubungi Boruto-"
"Jangan hubungi ibu nanti ibu luka lagi hatinya Boru gak mau ibu nangis kita pergi bu Boru mau ramen"
Naruto terkekeh dia melambai pada mereka "Juugo yakin tidak mau menetap??" Juugo menggeleng dia mengikuti langkah Naruto
"Bye bye oldman Boru pergi dulu ya jangan rindu AHAHAHHAHA"
Mereka berdua itu masih bisa tersenyum walau hatinya tersobek sobek hingga tidak berbentuk
Minato mendengus "oldman katanya" belum Naruto keluar dari gerbang rumah nya Minato sudah menyesal tapi percuma juga dia menyesal karena Naruto bukan lah dia yang akan melawan kata kata nya sendiri
"Aku juga ingin seperti mereka bisa tersenyum setelah dilukai itu menakutkan apalagi sampai tertawa begitu sangat mengerikan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Widow...er??
FanfictionTahu janda??kalau duda??tentu tahu apalagi hati Sasuke dia sangat tahu duda itu apa terutama duda manis dan cantik sebelah rumah nya Aishh maaf dia sudah pindah Pindah di hati Sasuke maksud nya