Setelah selesai dengan urusan gaun pengantinnya Jennie, sekarang giliran Chanyeol yang milih-milihin jas.
"Kamu maunya jas warna item apa putih?" tanya Sandara.
"Terserah, Chan ngikut aja."
"Ri, menurut kamu Chanyeol cocoknya pake jas warna item apa putih?" tanya Seohyun.
"Emm, kan tadi gaunnya Jennie warna putih, nah jadi buat pengantin prianya cocok yang warna item," jawab Yuri.
"Bodo amat, mau pake jas warna apa aja ga akan ngaruh ke gue," batin Jennie sambil memainkan handphonenya. Tidak peduli dengan urusan jas Chanyeol.
"Yang ini bagus Chan," kata Sandara sambil menunjuk setelan jas berwarna hitam.
Tanpa banyak bacot, Chanyeol langsung masuk ke ruang ganti.
Tidak sampai 5 menit, Chanyeol keluar dari ruang ganti.
"Gimana?"
Jennie yang sebelumnya bodo amat Chanyeol akan memakai jas yang mana, ia langsung menoleh ketika Chanyeol bertanya barusan.
"MasyaAllah, calon imam gue ganteng banget," jerit batin Jennie.
Setelahnya Jennie,
BRUKK!!
pingsan.
Oke, kalian boleh bilang Jennie alay. Tapi memang kenyataannya begitu, Jennie pingsan setelah melihat Chanyeol yang ketampanannya bertambah ketika memakai jas pengantin.
"Jennie! Kamu kenapa Nak?!" kata Seohyun heboh sambil menepuk-nepuk pipi Jennie. Berharap Jennie bisa segera bangun dari pingsannya.
"Kok bisa mendadak pingsan sih?" tanya Sandara yang ikutan heboh juga.
Tidak seperti Seohyun dan Sandara yang hanya bisa heboh tanpa berusaha mencari sesuatu yang bisa membuat Jennie sadar, Yuri langsung ke belakang untuk mengambil minyak kayu putih.
"Chanyeol! Ai maneh kunaon ngajedog wae?! (Kamu kenapa diem aja?!) Ini calon istri kamu pingsan!" kata Sandara ketika melihat Chanyeol hanya diam saja memperhatikan mereka yang sedang panik.