bertengkar

7.5K 246 1
                                    

"Aku udah putusin pacarku" kata Naila

"Syukurlah makasih nai udah mau nurutin kakak" ucap Hanifah

"Kak kalo aku gak pacaran dengan Raka kita bisa kan kak nikah Raka mengajakku nikah" bujuk Naila

"Naila" kaget Raihan kenapa dia merasa cemburu jika Naila menikah dengan orang lain apa mungkin dia ada perasaan suka sama Naila

"Kenapa kamu kaget gitu mas" tanya istrinya

"Eng...ggakk...paa..paa sih kaget aja gitu kenapa dia tiba-tiba ngajak nikah, menurutku Naila jangan mau nikah sama dia Raka itu bukan cowok baik-baik mana ada sih cowok baik memegang paha perempuan" jawab Raihan dengan gugup

"Bapak gak usah deh ikut campur masalah gw dengan kakak gw" marah Naila

"Hah? Nai apa benar yang dikatakan suami kakak kamu di pegang sama dia kenapa kamu diam aja nai jawab kakak" marah Hanifah

"Itu udah biasa kak gak perlu khawatir" jawab dengan santainya

"Menurut kamu biasa saja nai dia itu sudah melecehkan kamu" emosi Hanifah

"Itu beda kak kalo aku dilecehkan itu aku sudah diperkosa sama dia kak sama sekali aku belum memberikan mahkota ku ke dia" kata Naila

"Sama aja nai" ucap Hanifah

"Seterah kakak aku pusing nurutin kemauan kakak terus" Naila pun langsung pergi ke kamarnya

"Ya Allah kapan adik hamba berubah" kata Hanifah

"Sabar Han aku yakin kok dia pasti berubah" Raihan menenangkan  istrinya dengan mengusap bahunya

Pagi hari kepala Hanifah pusing dan mual hari ini lalu dia mengecek dengan tes pack apakah dia hamil atau tidak dikamar mandi Hanifah menangis karena hasilnya negatif sampai hari ini dia belum hamil sudah 7 tahun Pernikahan mereka tapi belum dikaruniai anak sekarang umur Raihan sudah 29 tahun sedangkan Hanifah sudah 28 tahun

Dia ingin sekali memberikan suaminya keturunan tapi dia gak bisa Raihan yang sedang dikamar dia mendengar tangisan istrinya di kamar mandi dia mengetuk pintu kamar mandi

"Sayang kamu kenapa nangis" mengetuk pintu kamar mandi Hanifah membukakan pintu kamar mandinya dengan mata sembab dan menyembunyikan sesuatu dibelakangnya

"Yang dibelakang apa itu" tanya Raihan yang melihat sesuatu di belakang Hanifah

"Bukan apa-apa kok mas" jawab dengan bohong

"Jangan bohong Han" kata Raihan dia langsung mengambil sesuatu dari tangan istrinya dan dia kaget melihat tes pack yang dipegang Hanifah
"Negatif" lanjutnya

"Maaf mas aku belum bisa hamil" maaf Hanifah dengan menundukkan kepalanya

"Udah Gak usah pikirin itu aku cuma mau kita bersama-sama Han kita bisa kok adopsi anak" kata Raihan sambil memeluk istrinya dan mengusap kepalanya

Dia Bukan Kakak Iparku (Raihan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang