~~Happy Reading~~
*****
Nara di buat kesal karna Mama benar-benar semangat menjodohkannya dengan Azka, buktinya saja subuh-subuh Mama sudah membangunkan NaraYang membuat Nara semakin kesal karena Mama memberikan nomornya kepada Azka
Dan wooww!!
Laki-laki yang bernama Azka pagi-pagi mengabarinya lewat WhatsApp, ia mengajak Nara bertemu di restoran di dekat rumah sakit yang kemarin mamanya bilang
Nara tersenyum puas saat menatap penampilannya di cermin, gaun berwana merah darah, tak lupa lipstik merona merah
Setelah sekitar tiga puluh menit akhirnya Nara telah sampai di sebuah restoran sederhana tapi terlihat begitu elegan
Nara berusaha menahan emosinya, ternyata laki-laki itu belum datang dan membuatnya menunggu. Nara sangat membenci yang namanya menunggu
Nara mengambil handphonenya di dalam tas saat notifikasi masuk
-Azka Berondong-
Maaf sepertinya kali ini kita tidak bisa bertemu, saya ada urusan mendadakNara semakin kesal saat membaca pesan WhatsApp dari Azka. Nara semakin yakin ingin menggagalkan perjodohan ini, bayangkan saja Nara sudah menunggu selama dua puluh menit dan laki-laki sialan itu malah seenaknya membatalkannya
"Saya ada urusan mendadak" kata-kata itu berputar-putar di pikiran Nara. Apa laki-laki itu berpikir Nara tidak sibuk?
Nara berjalan dengan anggun meninggalkan restoran dengan perasaan kesal, tunggu saja pembalasan Nara
*****
"Loh Nara kok kamu udah pulang, ngak ketemu Azka" tanya mama saat Nara tiba di rumah"Ngak ada yang namanya pertemuan" sambil berlalu meninggalkan Mama yang kebingungan
Nara masuk kekamar sambil mencari map yang ia butuhkan, setelah mengambil semua keperluannya, Nara kembali pergi tanpa peduli teriakan mamanya, benar-benar anak durhaka
Setelah sampai di restoran miliknya Nara langsung masuk ke ruangannya, tidak ada satupun karyawan yang menatapnya karna takut melihat wajah bosnya yang terlihat sangat dingin dan menakutkan, mereka sudah hafal kelakuan bosnya yang kadang begitu Rama dan kadang begitu dingin
"Kamu kenapa Ra?" Nara begitu terkejut menatap sahabatnya yang tiba-tiba duduk di hadapannya
"Sofi kalau masuk bisa ngak ketuk pintu dulu?" tanya Nara dengan nada kesal
Gadis berjilbab itu terkekeh
"Tadi aku udah ketuk pintunya kok, kamunya aja yang terlalu fokus kerja""Kamu ada masalah ya" ucap Sofia saat melihat wajah sahabatnya
"Kayanya itu bukan pertanyaan deh, tapi pernyataan"
Lagi-lagi Sofia terkekeh
"Memangnya kamu ada masalah apa sih?" tanya Sofia serius"Kamu taukan kalau orang tua aku sering jodohin aku"
"Terus"
"Sekarang lagi-lagi mereka jodohin aku Sofi, kaya aku ngak laku aja"
"Mungkin ini saatnya kamu terima perjodohan itu, pilihan orang tua itu yang terbaik Ra, contohnya kaya aku"
"Iya juga sih" Nara kali ini setuju karena sahabat didepannya ini juga dijodohin, tapi mereka berakhir bahagia meskipun banyak cobaan dan bahkan sahabatnya ini dulu tidak berhijab dan sekarang karena suaminya yang Soleh selalu menuntunnya membuat sahabatnya berubah yang dulunya sangat nakal bahkan sering ikutan balap motor, tawuran kini berubah menjadi wanita yang Solehah
"Terus masalahnya apa?" tanya sofia gemas
"Dia itu berondong, masa aku nikah sama berondong, ogah banget"
"Banyak loh artis yang suaminya lebih muda contohnya Nabila syakieb, Olla Ramlan, Ussy, tapi mereka tetap harmonis sampai sekarang"
"Ngak! pokoknya aku harus batalin perjodohan ini" tegas Nara keras kepala membuat sofia menggelengkan
Kepalanya"Lagian masa tadi dia ngajakin ketemuan, terus parahnya aku udah nunggu dua puluh menit terus tiba-tiba ngebatalin gitu aja, parah banget ngak tuh"
"Mungkin dia punya urusan yang sangat penting"
"Kok kamu malah ngebelain dia sih, kalau gitu kamu aja yang nikah sama dia" ketus Nara karna sofia selalu saja membela Azka
"Kamu mau di gantung hidup-hidup sama mas Arkan?" tanya Sofia sambil tersenyum jahil membuat Nara menegang
Bayangkan jika Arkan suami sofia yang dingin, irit bicara dan tidak pernah tersenyum itu menggantungnya hidup-hidup, membayangkannya saja membuat Nara merinding
"Bercanda kali Ra" ucap Sofia sambil tertawa menatap wajah pucat pasi Nara
"Kamu kelewatan banget sih bercandanya, ngebayangin muka suami kamu aja bikin aku kaya mau pingsan"
"Lebay banget sih Ra, orang mas Arkan baik banget kok ngak seperti yang kamu pikirin"
"Baik sih baik tapi sama kamu doang, kalau sama aku bicaranya irit terus ngak mau natap muka aku, emang mukaku penuh bakteri"
"Ngak gitu Ra, tapi mas Arkan tuh lagi jaga mata dan hati, kamu tau sendiri kan mas Arkan anaknya Soleh banget"
"Iya-iya terserah kamu aja deh Sofi" Nara benar-benar kalah kalau berdebat dengan sahabatnya yang satu ini
KAMU SEDANG MEMBACA
TUJUH HARI MENGGAGALKAN PERJODOHAN END
HumorSudah END Hanya kisah tentang Hanara Razeta yang berusaha menggagalkan perjodohannya dalam waktu tujuh hari. Apakah Hanara Razeta mampu menggagalkan perjodohannya hanya dalam waktu Tujuh Hari? Ataukah Berakhir Menikah Dengan orang yang ia tidak cint...