Pantai Ujung Genteng merupakan salah satu pantai yang berada di selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Air lautnya yang jernih membuat banyak para wisatawan mengunjungi tempat ini. Letaknya kurang lebih 200 kilometer dari Ibukota Jakarta. Pantai Ujung Genteng menghadirkan suasana bersahaja masyarakat sekitar pantai yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.
Pada hari libur kemarin tepatnya tanggal 31 Desember 2019 saya dan teman teman saya berencana pergi ke Ujung Genteng untuk merayakan tahun baru di sana.
Kita berangkat pada jam 17.35. Nah, sewaktu di perjalanan, ayah teman saya menelpon sehingga kami berhenti di satu masjid yang berada di daerah jalur. Sewaktu berhenti, ayah teman saya menyarankan untuk beristirahat dulu di apartemen miliknya yaitu di Pelabuhan Ratu agar tidak lelah sewaktu di perjalanan.
Maka dari itu kita sepakat lalu sesudah melaksanakan shalat magrib kita melanjutkan perjalanan dan langsung meluncur ke apartemen di Pelabuhan Ratu.
Sampailah kami di sana pada jam 21.15. Sesampai kita di apartemen milik ayah teman saya, saya dan teman teman saya beristirahat satu malam dan langsung berangkat menuju ke Geopark Ciletuh terlebih dahulu sebelum pergi ke Ujung Genteng.
Setelah beristirahat saya dan teman temen saya langsung melanjutkan perjalanan pada jam 05.00 subuh. Kami berangkat sangat pagi sekali sehingga tidak sarapan terlebih dahulu. Kami pun merasa kelaparan saat di perjalanan. Apalagi saya yang suka mukbang atau makan besar. Ketika di perjalanan, sangat susah sekali untuk mencari tempat makan karena warung makan masih tutup.
Maka dari itu kita memaksakan untuk terus melanjutkan perjalanan hingga sampai ke Geopark Ciletuh.
Untunglah saat sampai di sana, saya dan teman teman saya memiliki kenalan. Dia seorang bapak-bapak yang mempunyai penginapan dekat pantai. Kita beristirahat di sana dan buru buru membeli makanan. Saat makan, yang memesan porsi terbanyak adalah saya. Karena saya suka mukbang jadi saya membeli nasi uduk dengan porsi yang setara untuk 3 orang. Teman-teman mewajarkan saya karena mereka sudah tahu kesukaan saya tersebut. Sampai akhirnya saya makan dengan lahap.
Kita bersenang-senang di sana. Saat kita akan melanjutkan perjalanan ke Ujung Genteng sayangnya ada satu teman saya yang tidak bisa ikut, dengan alasan harus membantu orang tuanya menjaga ruko. Jadi, untuk keesokan harinya kami putuskan untuk tidak jadi merayakan tahun baru di Ujung Genteng karena kesetiaan kami kepada teman. Maka dari itu kita semua pulang ke base camp di Sukabumi dan merayakan tahun baru di sana.
Sesampai disana kita bakar bakar ayam, ikan, dan sosis. Tentu saja porsi paling banyak di antara teman teman hanya saya seorang.
Maka dari itu sebelum melakukan perjalanan, kita harus memiliki rencana terlebih dahulu dan kita harus menyusun jadwal dengan kepastian agar tidak menimbulkan masalah nantinya. Begitu juga seperti mukbang atau makan besar, kita harus menyusun segala makanan yang kita inginkan untuk kita santap agar makanan tersebut sesuai dengan selera dan keinginan kita.
YOU ARE READING
Kumpulan Esai Adimus
Non-FictionKumpulan esai siswa-siswi SMARAK angkatan XV kelas XII.IPS.4 Tahun Ajaran 2019-2020