Kembali bersama

5.1K 154 2
                                    

Sampai lah mereka di restoran tempat biasa Vani dan Gavin bertemu, cukup ramai tempatnya tapi Gavin telah menyiapkan tempat VIP untuk pertemuan ini.

"Mau makan apa lu?" Tanya Gavin

"Kek biasa aja deh" balas Vani

"Yawdah" Gavin pun memanggil pelayan yang ada di dekatnya " mbak saya pesan steak 2 sama latte 2" ucap Gavin kepada pelayan itu

"Baik mas" ucap pelayan itu dan langsung pergi

Drrttt drrttt drrttt( suara hp Gavin)

'lo di mana ,gue dah di restorannya nih'

'lu langsung aja ke ruang VIP, gue udah sama orangnya'

'gue otw'

Tut Tut Tut

"Siapa Vin?" Tanya Vani

"Tamu kita lah, dia udah Sampek di depan" balas Gavin

"Ohh" ucap Vani sambil kembali bermain hp

"Permisi mas ini pesenannya" pelayan itu pun langsung menaruh makanan nya dan segera pergi

Suara langkah kakinya pun mulai terdengar, detak jantung Vani pun terasa terpompa dengan lebih cepat, aroma yang sama dan cara berjalan yang sama

Siapa cowok itu batin Vani

Mata mereka saling bertemu, mata yang Vani rindukan dan aroma parfum yang Vani rindukan ,kini tepat di depan Vani, penampilan yang nampak begitu berbeda ia nampak lebih rapi dan berwibawa

Dia adalah Varrelino Mahesa

"Hey bos, pakabar lu" ucap Gavin sambil menjabat tangan Varrel

"Baik kok gue" balas Varrel

"Oh ya ,ini nih yang gue ceritain ke Lo,model yang lagi naik daun sekarang , namanya Vani" ucap Gavin

Varrel pun langsung menatap Vani dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan "hay,gue Varrel salam kenal" ucap Varrel sambil menampakkan senyum manisnya

"Gue Vani ,salam kenal juga"

Mata mereka saling terkunci , kerinduan yang mendalam kini telah terobati ,sekian lama mereka berpisah kini akhirnya bertemu

"Vin ,gue bisa ajak temen Lo ini ngomong bentar gak" tanya Vani

"Boleh banget ,Lo omong omongan aja gue balik dulu" balas Gavin

"Thanks Vin" ucap Vani

Gavin pun pergi. Di ruangan yang cukup sepi dan ruangan yang cukup luas kini mereka hanya berdua, ya kerena ini ruang VIP kan.

"Hay ,apa kabar?" Ucap Varrel untuk membuka topik pembicaraan

"Baik kok, oh ya gimana kabar Lo sama Sisi? Kalian udah nikah? Oh atau jangan jangan udah punya an--" ucapan Vani pun terhenti karena jari Varrel mendarat ke bibir mungilnya

"Kita masih suami istri Van, jangan ngomong aneh aneh" balas Varrel

"Tapikan--

"Udah napa sih ,kok sekarang jadi bawel "ketus Varrel

"Iya iya ,diem nih aku diem"

Hening!!!

1menit

2menit

"Van gue mau minta ma--" ucap Varrel  terpotong

"Udah di maafin"

Varrel pun menghela nafas panjang "Van, gue mau kita kayak dulu"

"Enak banget lo kalau ngomong, lu gak mikirin gue? Setelah lo udah ngecewain gue dan seenak jidat Lo bilang mau kita kayak dulu ,otak Lo di mana!" Kesal Vani

Cling (suara hp Vani)

Vano boker
Van buruan balik ada berita bagus

Vani
Ada apa emang?
Kebakaran?

Vano boker
Pala lo yang kebakaran
Udah buruan sini Delia hamil

Vani
Lah? Cius lu? Yawda gue balik


"Rel, ikut gue yuk Lo bawa mobil kan? Atau sepeda motor?" Ucap Vani

"Gue bawa sepeda motor,Lo gak papa?" Tanya Varrel

"Gak papa ,udah yuk ikut gue" Vani pun langsung menarik tangan Varrel untuk segera pergi dan mengikuti apa arah Vani

***
tok tok tok

"Assalamualaikum, pah mah" ucap Vani

"Wa'alaikumsallam, sini sayang kakak ipar kamu Hamil" balas mama

"Aku ada tamu loh ma, dia lagi di depan" ucap Vani

"Siapa emang nak?" Heran mama

"Eh! Sini masukk!" Teriak Vani

Pria yang bertubuh kekar dan tinggi, putih manis udah deh semua dah lengkap. Varrel pun masuk

"Assalamualaikum ,om Tante" ucap Varrel sambil mencium tangan kedua orang tua Vani

"Astaghfirullah, ini beneran Varrel? Berubah banget kamu nak, lebih rapi sekarang ya" puji mama

"Jangan panggil om, kamu itu Masi mantu saya" ketus papa

"Eh Lo!, Ngapain kesini Ha!" Ketus Vano "mau buat adek gue nangis lagi? Udah sana pergi" usir Vani

"Lo ngomong apa si Van" ucap Vani

"Maafin saya ,saya tidak pernah ada main sama sisi ,percaya sama saya ,saya setia terhadap Vani" ucap jujur Varrel

"Iya ,papa tau kok kamu kira selama 2tahun kalian gak ketemu papa biarin gitu aja? Ya papa selidiki kamu lah nak Varrel" ucap papa sambil menepuk punggung Varrel

"Makasih pah"

"Udah kan, kami udah gak salah faham lagi sama kamu nak ,kamu berhak bahagia sama Vani ,Vani itu sayang banget sama kamu nak" ucap mama

"Iya ma, saya mau izin bawa Vani ke Paris boleh?" Tanya Varrel

"Gak, nanti kamu bakal ketemu sama sisi dan kembali lagi seperti itu ,aku gak mau ke Paris" tolak Vani

"Terus ke mana sayang?" Tanya varrel

Seketika pipi Vani merona hanya karena kata 'sayang' "aku mau ke Indonesia aja, aku rindu ke sana" minta Vani

"Yaudah kalian besok aja berangkat ya" mama

"Iya ma"

.
.
.
.
Vote udah?

Aku mau nya sih bagian ke 31 udah selesai gais gimana?

VAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang