PART 51

7.6K 453 35
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.


*****

Dan apa kata nya tadi? Kalau tidak salah wanita tadi menyebut nama Damian? Apa nama Damian suami nya yang wanita itu maksud? Ahhh dia baru ingat, mungkin saja wanita ini mantan tunangan nya? Mungkin.



***


Alana menarik nafas pelan dan menghembuskan nya pun secara perlahan sebelum mengeluarkan suara nya.


"Wanita seperti apa yang anda maksud itu?" Alana masih bertanya dengan sabar walaupun dada nya meletup - letup karena kesal.

"Wanita murahan, buruk, dan miskin. Apa yang Damian inginkan dari tubuh mu ini?" ejek wanita itu yang diketahui adalah Riana. Alana senyum smirk mendengar ucapan Riana barusan, dan itu sukses membuat Riana kesal melihat nya.

"Sedangkan aku? Aku kaya, cantik, populer, model terkenal, seksi, berpendidikan, dari keluarga terpandang, banyak diinginkan dan juga hebat dalam semua hal"

"Begitu ya?" Alana mengetuk - ngetuk dagu nya seperti sedang berfikir. Riana tambah kesal dan marah melihat respon Alana yang kelewat santai itu. Ia kira wanita yang ada di depan nya ini akan meledak - ledak.

"Hanya itu respon mu?" tanya Riana tak percaya.

"Lalu aku harus apa? Terkejut? Salto? Maaf aku tidak bisa salto aku sedang hamil besar, aku lebih sayang anak ku daripada ekspresi dari ucapan mu. Jadi maaf saja.".

"Kurang ajar ya kau jadi orang" saat Riana akan menampar Alana, ucapan Alana sukses menghentikan kegiatan nya.

"Yang seharusnya kurang ajar itu anda nona. Kurasa disini usiaku diatas mu. Jadi sopanlah dengan orang yang lebih tua"

"Disini ada CCTV. Kau tidak mau kan kau kulaporkan ke pihak berwajib. Aku yakin kalau aku melakukan itu reputasimu akan hancur seketika" ujar Alana santai tapi penuh ancaman. Riana menggeram marah. Lalu wanita paruh baya yang tadi bersama wanita yang ada di depan nya ini datang menghampiri.

"Ada apa ini?" ujar Wanita paruh baya itu.

"Ini loh, mom. Wanita murahan yang telah merebut Damian dariku" adu Riana pada wanita paruh baya itu, dia pun memandang Alana yang ada di depan nya dengan tatapan mencemoh seperti Riana tadi.

"Ohh ternyata wanita ini lagi. Cukup banyak perubahan" wanita itu menyilangkan kedua tangan nya di depan dada.

Alana tetap bersabar. Jangan sampai emosi nya tersulut dengan ucapan dua calon penghuni neraka ini.

"Apa yang telah kau lakukan sampai - sampai putraku memilihmu dan menjadi anak pembangkang?"

Ahhh rupanya wanita tua didepan nya ini ibu dari suaminya. Ia kira ibu dari wanita di depannya ini, karena tadi dia melihat sekilas jadi tidak terlalu jelas. Bolehkan ia menyebutnya ibu mertua? Tidak buruk juga. Tapi ntah kenapa itu... Ntahlah.

RETURN MY CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang