No Victory Without Sacrifice

1.3K 104 17
                                    

Di aula istana Neo, Adrian dan yang lainya mencoba menghubungi Fadli.
Adrian:'Fadli apa yang terjadi, kenapa kamu menutup gate nya?'
Orion:'Fadli, cepat buka kembali gatenya dan datanglah kesini'
Linzy:'Fadli kenapa kamu tidak menjawab'
Elen:'Fadli, jawab Fadli'
Tapi Fadli sama sekali tidak menjawab, lalu Adrian menyadari ada sesuatu di tangan kanannya, dan ternyata itu adalah alat komunikasi milik Fadli. Adrian lalu menyuruh teman temannya berhenti.
Adrian:"teman teman hentikan itu"
Orion:"apa maksdumu dengan hentikan?"
Adrian lalu melemparkan alat komunikasinya Fadli ke meja.
Adrian:"karena itu tidak ada gunanya"
Rain:"itu milik Fadli?"
Adrian:"iya"
Orion:"bagaimana alat komunikasi milik Fadli ada padamu?"
Adrian:"aku tidak tau, sepertinya dia memberikannya dengan sengaja saat kita menolong dia"

Adrian:'apa yang kamu lakukan kawan?'
Ruby:"itu berarti kita tidak bisa menghubunginya?"
Alice lalu mengingat sesuatu.
Alice:"kita memang tidak bisa menghubunginya, tapi kita masih bisa mengetahui keadaanya"
Alice lalu mengeluarkan tabung yang berisi Moon Rose miliknya dan meletakannya di meja, kelopak yang merepresentasikan Fadli masih terlihat putih hanya dengan sedikit bintik merah.
Teman temannya yang lain juga ikut mengeluarkan moon rose milik mereka.
Linzy:"syukurlah dia masih baik baik saja"

Di sisi lain, di ibukota kekaisaran, Fadli yang menggunakan kekuatan iblisnya dan armour naga miliknya sedang melawan pasukan iblis yang begitu banyaknya. Dia berhasil mengalahkan beberapa musuh, tapi dia masih harus melawan banyak iblis lagi.
Fadli:'sial, mereka tidak ada habisnya'
Saat dia sedang melawan beberapa iblis, tiba tiba dia diserang dengan sihir dari arah belakang. Sihir yang mengenainya sepertinya cukup kuat hingga dapat menghancurkan sebagian armour miliknya.
Fadli:'kuat banget'
Di aula istana Neo teman temannya yang sedang memantau keadaanya Fadli menjadi sedikit cemas karena bintik merah di kelopaknya Fadli mulai sedikit membesar.
Adrian:"semuanya tenang, dia pasti akan baik baik saja"
Orion:"iya, luka seperti itu pasti kecil baginya"

Kembali ke ibukota kekaisaran, Fadli mulai kewalahan menghadapi pasukan iblis. Semakin banyak bagian armour nya yang hancur, bahkan pedang miliknya sudah mulai retak. Setelah menebas sekitar 10 iblis akhirnya pedang kembar Gun Blade miliknya patah, dan dengan cepat dia membuangnya lalu menarik pedang kerajaan miliknya dan mengaktifkan hidden blade di tangan kirinya. Sekitar 1 jam kemudian, Fadli berhasil mengalahkan semua iblis yang mengepungnya, lalu dia langsung pergi kearah istana.
Fadli:"tunggu saja Bernard, kali ini akan kupastikan kalau aku akan menghabisimu"
Tapi saat di perjalanan menuju istanah, dia di hadang lagi oleh beberapa iblis yang menyerangnya secara tiba tiba.

Dia terkejut dan terkena beberapa serangan itu hingga terluka cukup parah. Di aula istana Neo, teman temannya mulai panik karena kelopaknya Fadli makin berubah merah.
Julie:"dia pasti baik baik saja, dia pasti baik baik saja"
Mereka semua terus berguman seperti itu. Sementara itu, di ibukota kekaisaran, Fadli sudah sampai di depan gerbang masuk istana, armour miliknya telah hancur sepenuhnya, tubuh penuh luka dan rambutnya mulai memutih karena dia terlalu lama menggunakan kekuatan iblis. Di depan gerbang dia kembali dihadang oleh beberapa iblis yang menembakan sihir kearahnya, dia membuat sihir perlindungan dengan tangan kirinya, tapi tiba tiba muncul iblis dari arah kiri dan menebas tangan kiri milik Fadli hingga terpotong.

Fadli dengan cepat langsung menghentikan pendarahan dengan sihir, dan membunuh iblis itu, lalu dia lari dan bersembunyi di balik sebuah bangunan. Tangan kirinya yang terputus sudah dihancurkan oleh para iblis sehingga dia tidak bisa menyambungnya kembali. Fadli lalu menyimpan kembali pedang miliknya lalu mengunci posisi setiap iblis yang berada di depan istana dan dia menembakan api birunya kearah mereka semua, setelah itu dia langsung masuk kedalam istana. Sementara itu, teman temannya yang berada di aula Neo sudah tidak bisa menenangkan diri mereka, karena kelopaknya Fadli sepenuhnya sudah berwarna merah, dan mereka sangat terkejut saat ada bagian dari kelopak itu yang sobek.
Ruby:"apa? Kelopaknya sobek? apa maksudnya ini?"
Linzy:"Adrian apa maksudnya ini?"
Adrian menjawab dengan suara yang sangat pelan.
Adrian:"itu berarti sebagian dari tubuhnya ada yang terpotong"
All:"APA??!!"
Tapi suaranya tidak cukup pelan, dan terdengar oleh yang lainya.
Adrian:'apa yang kamu lakukan kawan, cepat kembalilah'
Orion:'Fadli kembalilah secepatnya'
Linzy, Elen, dan yang lainya:'Fadli kumohon kembalilah dengan selamat'
Disaat yang sama Glenn sensei masuk ke dalam ruangan, dan secara tidak sengaja dia mendengar percakapan murid muridnya, karena dia tidak tau apa yang harus di lakukan dia kemudian langsung pergi ke tempat informasi untuk mendapat informasi dengan cepat.
Glenn:'Fadli saya tau kamu itu kuat, jadi apapun yang terjadi jangan menyerah'

Royal Academy Of Magic & KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang