Matahari memaksa masuk dari celah-celah gorden kamar yang bernuansa biru laut itu, seseorang yang masih bergelung di dalam selimut pun mulai merasa terusik.
"Aishhh.."gerutu gadis di dalam selimut tersebut.
Brakkk
"Woy Keysha bangun Lo!" Suara bas dari arah pintu membuat Keysha melenguh kesal.
Itu Kelvin Adianugroho, kakak satu-satunya Keysha, umurnya hanya terpaut satu tahun dengan Keysha, jadi wajar jika sehari-harinya mereka tidak akur.
Membangunkan Keysha tiap pagi memang sudah menjadi tugas Kelvin, semenjak ibunya meninggal dan ayahnya sibuk bekerja, sebenarnya ada pembantu namun itu sama sekali tidak akan membantu, karena Keysha bukan manusia:v
Srakk
Selimut yang tadinya membalut tubuh Keysha kini sudah berpindah tempat dilantai.
"Apaan sih," Keysha perlahan membuka matanya dan menampilkan sosok pria jangkung yang berdiri didepannya sambil berkacak pinggang.
"Apa?" Tanya Keysha dengan wajah malasnya.
"Bener-bener lo," Kelvin yang sejak tadi menahan kesalnyapun kini sudah meledak, ia menarik lengan Keysha dan membawanya ke kamar mandi.
"Mandi cepetan bego, udah jam tujuh, kalau gue sampai telat abis Lo sama gue"ancam Kelvin lalu meninggalkan Keysha yang masih di alam bawah sadar.
Brakk
Kelvin menutup pintu kasar, yang membuat Keysha berdecak sebal.
"SANTAI DONG KELVIN!!"
***
Keysha berjalan gontai menuju ruang kelasnya, sepanjang jalan Keysha hanya mendengarkan celotehan Kelvin yang membuat kupingnya berdenging.
"Telat lagi key?" Tanya seseorang yang berpapasan dengan Keysha di koridor, keyhsa hanya melambai sebagai balasan.
"Mana sih kelas gue, jauh banget," gerutu keysha sesekali menguap.
Tak lama Keyshapun akhirnya sampai di kelasnya, di sana sudah ada pak drajat yang menjelaskan materi tentang sejarah kerajaan dahulu.
Keysha mengetuk pintu pelan "selamat pagi pak," sapa Keysha sembari melenggang masuk tanpa bersalah.
Pak drajat menggeleng kepala pelan "duduk cepat!" titah pak drajat kesal, kalau sudah melihat wajah Keysha bawaannya pasti kesal.
"Sabar dong pak," gumam Keysha kesal lalu berjalan menuju bangkunya.
Keysha menyipitkan matanya saat ia melihat seseorang duduk di sebelah bangkunya "pak kok ada yang duduk di bangku saya?" Tanyanya pada pak Drajat.
"Dia anak baru Keysha, makanya jangan telat kalau nggak mau ketinggalan berita" balas pak Drajat yang membuat seluruh murid kelas tertawa.
"Tapi pak-"
"Tapi apa? Kalau tidak suka kamu yang pindah tempat duduk" potong pak Drajat, Keysha menghela nafas lalu duduk di samping anak baru tersebut.
"Key!" Panggil seseorang dengan suara pelan.
Keysha menoleh menatap Caca yang berjarak dua ubin di sebelahnya "apa?"tanyanya malas.
"Itu.. mau tukeran bangku sama gue nggak?" Keysha mengernyit lalu menatap cowok di sebelahnya lalu kembali menatap Caca.
Keysha menggeleng cepat "males, belajar yang rajin sana"Caca memutar bola matanya malas.
"Lo tu yang perlu belajar, telat Mulu"Caca balas meledek, Keysha tidak peduli dan lebih memilih menyembunyikan keplanya di antara kedua lengannya. Tidur.
***
"Key tukeran bangku dong sama gue" ntah sudah berapa kali Caca memohon mohon kepadanya agar mereka tukar tempat duduk.
Keysha menggeleng lagi dan lagi "nggak ada."
"Key.....Lo jadi temen pengertian dikit kek," Keysha memutar bola mata malas lalu kembali menggeleng.
"Udahlah ca, bukan jodoh lu," timpal gadis dengan kacamata-Dila.
"Bener tuh kata Dila, mending bacain quotes deh buat si Keysha siapa tau besok dia bisa kesekolah tepat waktu" sahut Anya.
Caca mengerucutkan bibirnya sebal "diruqiah aja biar setannya pada keluar"
Dila dan Anya terbahak lalu mengangguk setuju "yang di tubuh Keysha sih bukan lagi setan, udah iblis" dila menambahkan.
Keysha hanya menyimak dengan wajah lempengnya, sembari fokus pada nasi goreng yang tadi dia pesan.
"Eh itu tu, si Gilang!!"pekik Caca histeris.
"Mana sih?mana?" Tanya Anya ikut histeris
"Itu...yang sama Aldi," Caca menunjuk ke arah dua orang yang baru saja menginjak bibir kantin.
Keysha yang sejak tadi menyimak ikut mengalihkan pandanganya ke arah telunjuk Caca.
Aldi yang melihat Keyshapun langsung melambaikan tangannya, yang membuat Keysha langsung mengalihkan tatapannya ke arah nasigoreng di depannya.
"Eh itu si Aldi nyapa siapa dah?" Tanya Caca kepo lalu melirik ke arah Keysha.
Anya terkekeh"nggak tau tuh, padahal gue pengennya Gilang yang liat kesini eh malah panggeran kodok," Caca ikut tertawa.
"Lo berdua mending makan deh sekarang, keburu diberakin lalat tu nasi Lo pada," Anya menatap Dila jijik.
"Bisa nggak bahasanya lebih Alus dikit."
"Nggak bisa," jawab Dila santai.
Anya mencebik kesal lalu beralih menatap Keysha"key, Lo udah kenalan belum sama anak baru? secara lo kan satu bangku sama dia."
Keysha menggeleng, ketiga sahabatnya pun menatap Keysha aneh "ya ampun keysha, udah dikasih cowok ganteng di sebelah Lo masih aja dianggurin" ucap Anya tidak habis pikir.
"Kalau mukanya kayak si Toro gimana?" Kali ini Dila menambahi
"Tambah dianggurin!" Jawab Caca dan Anya kompak kemudian ketiga gadis itu terbahak.
"Apaan Lo bawa-bawa gue Dil" sewot Toro yang ternyata duduk di bangku belakang Dila.
Ketiganya saling menatap lalu kembali terbahak "lah ada Toronya" pekik ketiganya di sela tawanya.
***
Hai gaise....
Makasih sudah menyempatkan membaca cerita saya, jangan lupa tinggalkan jejak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGER [COMPLETED✓]
Teen Fiction[SELESAI] • Follow dulu sebelum baca ya Keysha Kanadya gadis dengan seribu kemalasan, rebahan adalah kebahagiaan, sekolah adalah neraka untuknya. Teman-temannyapun tak jarang memberi kata-kata motivasi agar Keysha pergi dari zona nyamannya tapi sem...