Happy reading....
.
.
.
.
.
.
.
"Sakura""Sasuke"
Baik Sasuke maupun Sakura, keduanya tampak terkejut dan mengucapkan nama lawannya bersamaan hingga Fugaku mengerutkan alisnya bingung.
"Jadi sayang, kau kenal Sasuke?!"tanya Fugaku terlihat senang karna jika sudah kenal tentu ini mudah untuk mendapat restu dari anaknya.
Sakura tersenyum dan mengangguk,"Tidak juga, tapi kau ingat sayang tentang tabrakan yang aku cerita waktu itu, orang itu Sasuke"
Fugaku mengangguk paham, ia melirik Sasuke yang juga meliriknya dengan tatapan sulit dimengerti. Ekspersi itu seolah mencerminkan ketidaksukaan, namun ia meranggapan itu hanya efek lelah.
Sasuke tiba-tiba saja merasa sesak di uluh hatinya dan badannya pun terasa lemas. Perasaannya semakin kacau tak menentu. Tak tahan, ia memutuskan untuk ke kamarnya agar menenangkan pikirannya.
"Sasuke, apa yang kau lakukan, itu tindakan yang tidak sopan"Fugaku marah ketika Sasuke sama sekali tak mengindahkan kehadiran Sakura.
Saat hendak mendatangi Sasuke agar anak itu mengerti sopan santun namun tangannya ditahan oleh Sakura, "Sudahlah sayang, mungkin ia hanya lelah"
Fugaku menurut, ia menghela panjang dan ia beruntung mendapati Sakura yang begitu pengertian."Baiklah sayang"
Sampainya di kamar, Sasuke menghempaskan tubuhnya di atas kasur seraya mengusap wajahnya kasar. Tadi itu sangat mengejutkan, wanita yang seminggu ini selalu hadir dimimpinya tidak lama lagi akan menjadi ibu tirinya. Apa ini cobaan dari kami-sama kepadanya hingga keadaan ini hampir membuatnya setengah gila, belum lagi persoalan tentang usahanya yang diujung tanduk, sekarang muncul lagi persoalan yang mengelisahkan hatinya.
Lama meratapi nasibnya, Sasuke tertidur begitu saja. Fugaku yang kini membuka pintu kamar lelaki itu hanya tersenyum miris. Yah, benar apa yang dikatakan Sakura, Sasuke pasti lagi banyak pikiran, mengingat jika usaha yang telah dibangun sendiri oleh anaknya mengalami penurunan padahal sebentar lagi lelaki tersebut akan mewarisi perusahaannya.
***
Matahati mulai menampakkan taringnya, membangunkan lelaki tampan berkasmatik yang tertidur begitu pulas. Kemudian lelaki tersebut melakukan kebiasaannya dipagi hari yaitu meminum air putih.
gluk, gluk, gluk
Setelah air itu membasahi tenggorokannya Sasuke beranjak ke kamarnya lagi untuk bersiap-siap. Namum kepalanya begitu pusing dan akhirnya jatuh hingga membuat maid yang ada disana langsung menghampiri tuannya yang telah tergeletak megenaskan
"Astaga!! Bangun tuan!!"ucap maid itu panik. Sedangkan maid yang lain mencoba mengangkat tubuh tuannya.
Kebetulan sekali Fugaku lewat dan melihat keributan di dapur, ia lalu mendekat kesumber keributan tersebut.
"Apa yang terjadi?"tanyanya kepada maid yang ngos-ngosan menghampirinya kala mengetahui kehadirannya.
"Uchiha-sama, tu-tuan muda pingsan!!"
"A-apa?!!"
Skip time
"Hm, bagaimana keadaannya dok"Fugaku dan Sakura mendekati dokter yang telah keluar dari kamar Sasuke untuk memeriksa.
"Uchiha-sama dan nona, tenang saja. Tuan muda hanya kelelahan"
Sakura dan Fugaku bernafas lega. Dokter kepercayaan keluarga Uchiha itu pamit undur diri dan memperbolehkan keduanya untuk mengecek kondisi Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stepmother's Love
Fanfiction21 Disclaimer : Naruto(c) Mashashi Kishimoto Pairing : SasuSaku Rated : M Genre : Romance, Lemon Perasaan memang sulit ditebak, dia datang kapan saja dan dengan siapa saja. Dan bagaimana kalau perasaan itu justru memba...