Ares merebahkan tubuh ke tempat tidurnya. Meletakkan tangan dibelakang kepala, sambil menatap langit-langit kamar.
"Kenapa dia gak kayak cewek yang lainnya? Gue bahkan gak lihat kekhawatiran dimuka dia waktu Arka naroh pisau dilehernya. Yang ada cuma muka nahan sakit."
Memang benar, Ares tidak menemukan muka cemas dan khawatir, hanya sorot wajah menyiratkan kesakitan. Jelas, siapa yang tidak kesakitan saat pelipis dan bibir terluka, muka penuh dengan lebam, juga leher yang teriris oleh pisau.
Hal yang membuat Ares bingung itu, kenapa Zea yang notabenenya perempuan bisa gak takut seperti tadi disaat perempuan dikelasnya mendengar gebrakan meja saja heboh setengah mati.
Aneh.
Itu yang Ares pikirkan tentang Zea. Tapi, kalian mau tahu yang lebih aneh? Ares yang memikirkan Zea saat ini. Itu jauh lebih aneh.
***
Zea menyalakan saklar lampu kamarnya. Meletakan tas sekolah, melepas kaus kaki, lalu terduduk di ujung tempat tidur.
Dia memijit pelipis lelah.
Lo sebego apa sih, Ze? Bukannya langsung samperin Karissa dan lainnya aja di cafe. Malah pake lewat gerbang utama sekolah.
Zea memukul-mukul kepalanya sendiri. "Bodoh! Ngapain coba gue pake nyari Arka segala. Kan jadi ribet urusannya. Lo sendiri yang bilang mau ngehindarin segala hal tentang geng motor, eh malah lo yang nyari mati. Pasti setelah kejadian tadi lo bakal diinget sama anak Calderioz."
Dia tak berhenti merutuki diri sendiri. Sampai akhirnya ia membuka laci disebelah tempat tidur. Mengambil sebuah bingkai foto. Foto yang sangat berharga bagi dirinya.
"A.Z." ucapnya mengeja tulisan yang terdapat di ujung kanan bingkai foto. Zea mengelus pelan wajah seorang laki-laki tampan di balik kaca tersebut. Lalu mengalihkan perhatiannya ke gadis yang ada disebelah laki-laki itu. Tersenyum sendu saat melihat kebahagian yang terpancar dari mata keduanya. Pose mereka —sang laki-laki menggendong perempuan— membuat Zea berangan tinggi.
Kapan kita bisa kayak gitu lagi, Kak?
"Sabar ya, sebentar lagi gue tahu. Tahu apa yang buat lo jadi kayak gini, Kak Eros."
***
ini singkat sesingkat-singkatnya. otak lagi buntu tapi pengen update aja hehe🥴
follow ig❤️
@calderioz
@aresaldevaro
@queenzeannediketik dengan 336 kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARES
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.] Ini tentang Antares Sebastian Aldevaro si Iblis pencabut nyawa berwujud dewa dalam mitologi Yunani. Juga tentang Zeanne Queensha Bratadikara yang cantik tapi penuh teka-teki. Diawali cara...