07 - Maaf

                                    

                                          
"Res, diem-diem aje lu. Mikirin apaan sih?" tanya Aiden yang sedang menyomot bakwan goreng milik Moreo.
                          
"Gak."
                          
"Gak apaan? Orang gue nanya lo kenapa? Mana ada orang ditanya 'kenapa' jawabnya 'gak'."
                          
"Mikirin cewek kemaren kali hahahaha," ucap Jordan yang langsung diberikan tatapan tajam oleh Ares.
                          
Karena Jordan memang benar.
                          
Kemarin dia melihat instagram cewek itu dari post-an Karissa. Adik kelas unyunya Jordan itu memberitahu Laskar bahwa nama gadis yang mencari masalah dengannya adalah Zea. Berhubung Karissa men-tagged si Zea-Zea itu, jadilah Ares stalking dia. 
                          
Niatnya sih biar tahu wujud muka si Zea, eh sialnya gadis itu tidak mem-post foto yang menunjukan mukanya sama sekali. Hanya foto pemandangan alam atau foto bersama teman-temannya. Itupun mukanya tidak terlihat dengan jelas 
                          
"Lo beneran mikirin itu cewek, Res?" tanya Moreo penasaran. "Abisnya tuh cewek misterius banget, pake ditutupin segala mukanya. Sumpah kalo dia mukanya jelek dan buruk rupa, gue pengen ketawa sekenceng-kencengnya karena ada cewek yang muka pas-pas an tapi berani ngelawan Ares," jelas laki-laki itu.
                          
"Jangan gitu woi, siapa tau cantik," timpal Laskar. "Logikanya kalo dia cantik, kenapa harus ditutupin mukanya? Apa pesona Ares sehebat itu sampe cewek cantik aja minder ketemu sama dia?" kata Moreo.
                          
Laskar berdecak. "Lo pada liat kan post-an Karissa, dekel unyunya Jordan yang baru, dia post foto apaan coba?"
                          
Aiden berpikir, "Oh, post foto mereka berempat itu ya? Yang difotoin my baby Serra, sayang banget dia gak ikut foto."
                          
"Yang mukanya pada ditutupin tulisan squad kan? Gila sih badan mereka aduhaiiii," kata Moreo tercengir lebar.
                          
"Nah itu dia, dari badan aja udah cantik. Berarti ada kemungkinan, cewek kemaren itu mukanya juga cantik," jelas Laskar.
                          
"Ikut gue!" tegas Ares.
                          
"Mau kemana woi?! Makanan gue belom abis," oceh Moreo, karena bakwan kesukaannya belom habis. Mubazir kalau kata laki-laki itu.
                          
"Samperin cewek kemaren."
                          
"HAH?!!"
                          
***
                          
"Zea, lo ada hubungan apa sama Kak Ares?" ketus Clara.
                          
Zea yang tadinya sedang mengobrol dengan Selina langsung tersentak.
                          
Hubungan apaan?
                          
"Hah? Gue? Gak ada. Gue gak ada hubungan apa-apa," jawab gadis itu dengan cepat.
                          
Selina, Cleo, Karissa, dan Serra menatap bingung antara Zea dan Clara. Sejak kapan Zea punya hubungan sama Ares? Ini Clara yang mabok atau Zea yang menyembunyikan sesuatu dari mereka berempat?
                          
Melihat tatapan tajam keempat sahabatnya itu Zea langsung berkata, "Sumpah! Gue gak ada hubungan apa apa!"
                          
"Ya, kalopun lo punya hubungan sama Kak Ares sih gue mah setuju aja," kata Selina yang langsung diangguki oleh Karissa. "Apaan deh, ngaco tau ga?"