Museum

3.1K 412 72
                                    

Haiiii?? Mwhehehehe.






















"ABANGGGG, HAYUK IH KE KEBUN BINATANG!!"

Di hari Minggu yang cerah ini, Jineul sudah berjingkrak semangat sambil menarik satu persatu para kakaknya yang masih terlelap tidur. Setelah melakukan camp dadakan di kamar Dowoon untuk membagi tugas menjaga Jineul, 5 laki-laki Kim itu memang begadang bermain game dan berakhir mereka masih tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi.

Jineul menaiki tubuh YoungK dan menduduki punggung sang kakak sambil mengguncang tubuh dibawahnya itu untuk bangun.

"Beratt dekk,..-" keluh Youngk yang merasa sesak.

"Ngapain sih ke Bonbin? Lihat bang Jae aja cukup kali kan mirip monyet." celetuk Wonpil di ujung sana. Bukannya bangun, ia malah semakin mengeratkan selimut yang membungkus tubuhnya.

"BANGUUNNNN!!! ABANGGGGGGG" Teriak Jineul di dekat kuping Jae. Sedangkan si sulung mengerang sebentar lalu membalikkan posisi tidurnya membelakangi Jineul.

"Berisik ih, ngapain sih ke Bonbin?? mau silaturahmi sama siapa si?" Omel Dowoon dengan mata terpejam.

"Nanti siang aja yah Jineul? Kita masih ngantuk" ucap Sungjin yang tumben sekali menjadi kebo ini.

Jineul habis akal untuk membangunkan kelima kakaknya yang mendadak susah dibangunkan. Aishh kemarin-kemarin saja saat Jineul sedang hibernasi ia malah dibangunkan paksa, sedangkan saat ia bangun pagi para kakaknya ini malah masih tidur. Benar-benar menyebalkan, untung saja mood nya sedang bagus hari ini makanya ia tidak ingin menangis ataupun marah-marah tidak jelas.

Bungsu Kim itu menyerah. Ia keluar dari kamar Dowoon sambil menggerutu, dan langkah kaki nya membawanya turun ke bawah. Sayangnya, keputusan nya itu salah karena di ruang tamu ia melihat kedua orangtuanya sedang bermesraan sambil menonton tv. Membuatnya rindu saja pada Yuko yang sedang jauh disana.

"Aishhh!!!"

Jineul keluar dari rumah dengan langkah yang dihentakkan karena kesal. Bahkan, orang rumah tidak ada satupun yang menyadari jika Jineul keluar dari rumah.

"Dedek, kita ke kebun binatang sendiri aja yah? Gak usah minta anter ke om om mu yang kebo itu. Sama bunda aja yah? Kita jalan kaki biar sehat soalnya bunda lupa bawa dompet:((" Monolog Jineul pelan, tangannya mengusap perut yang mulai membuncit itu dengan lembut.

Jineul tidak tau harus kemana sekarang, ia lupa membawa dompet dan jika ia kembali ke rumah pasti akan dihadang oleh Mingyu dan Mina saat ia akan pergi lagi. Ia bingung sekarang, dan ia sedang berada di gerbang depan komplek bak anak hilang.

Ia mendudukkan tubuhnya di kursi yang ada di pos satpam. Matanya menatap ke kanan dan ke kiri untuk menemukan seseorang yang bisa diajak mengobrol, tapi sayangnya tidak ada. Bahkan Pak dongwoon selaku satpam komplek pun malah tidak terlihat batang hidung nya.

Jineul berharap setidaknya ada Seungmin atau Hyunjin yang pulang olahraga pagi dan melintas lalu memberinya tebengan pulang. Namun entah kenapa sedari tadi tidak ada satupun yang lewat.

Matanya kini melirik ke dalam pos satpam, ternyata di atas meja ada sepiring donat yang seperti nya enak.

"Inginn donattt" gumam Jineul, ia memperhatikan donat yang menggugah selera itu dengan seksama.

"Pak dong dong, aku minta donat nya satu yah" ucap Jineul lalu ia menyomot donat coklat itu dengan cepat.

"Iya neng, silahkan. Semuanya juga gapapa" ini bukan pak dongwoon yang menjawab. Melainkan Jineul sendiri yang suaranya sengaja dibuat-buat.

[✓] Ayah Siaga   Day6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang