tigapuluh'1

132K 14.5K 4.3K
                                    

"Kamu mau ke mana?"

Ara menghentikan langkahnya ketika suara mamanya merebak ke telinganya. Dia menoleh seraya menjawab, "Keluar sebentar, sama temen."

"Yang cowok di depan itu?" tanya Mama Tina.

Mampus, batin Ara. "Iya, itu," jawabnya dengan suara pelan.

"Kamu jangan keseringan main sama cowok, kamu udah punya Jaehyun. Dia tau kelakuan kamu kayak gini di belakangnya?" tutur Mama Tina. "Kamu udah punya izin Jaehyun buat main?"

Coba aja mama tau kelakuan Jaehyun di belakang gue, batin Ara lagi. "Jaehyun tau kok, lagian Kak Wooyoung cuma temen Ara." Setelahnya Ara berlalu, malas berdebat sama mamanya.

Waktu Ara keluar dari rumah, Wooyoung langsung melambaikan tangannya dengan senyuman lebar. Ara ikut senyum kala melihat senyuman Wooyoung, rasanya tenang, mengingat ada orang yang selalu ada di samping Ara.

"Gue berasa jadi selingkuhan lo, anjir," celetuk Wooyoung seraya menyerahkan helm ke Ara.

Ara cuma ketawa sambil memakai helm.

"Jadi, mau sampai kapan lo tinggal di rumah orang tua lo?" tanya Wooyoung.

"Enggak tau."

"Kenapa gak sekalian cerai aja? Prioritasin cewek lain padahal punya istri itu udah parah banget, tau."

"Masalahnya, nerima cewek yang udah enggak perawan sebagai istri juga keputusan berat," tutur Ara. "Dia nerima gue, tanpa mempermasalahkan sedikit pun keadaan gue. Jadi ... gue bingung harus ngapain."

"Padahal ada orang lain yang juga enggak mempermasalahin itu," celetuk Wooyoung.

"Hah? Kenapa?"

Wooyoung senyum sambil menggelengkan kepala. "Naik buruan," titahnya.

Ara naik ke atas motor Wooyoung. "Maafin gue," kata Ara ketika motor Wooyoung mulai melaju. Sengaja, biar suaranya enggak kedengaran dengan jelas di telinga Wooyoung.

"Apa, Ra?" tanya Wooyoung dengan suara yang cukup keras.

"Lo baik, tapi gue gak bisa sama lo," lanjut Ara. "Makasih, udah suka sama gue, padahal lo pernah ngeliat langsung gue dijamah cowok. Tapi lo enggak jijik sama gue."

"Lo ngomong gak sih, Ra?" tanya Wooyoung lagi.

Ara diem. Matanya mulai berkaca-kaca, mengingat betapa baiknya Wooyoung ke Ara. Wooyoung benar-benar jaga rahasia Ara selama bertahun-tahun, Wooyoung selalu ada di sisi Ara kalau Ara lagi butuh.

"Kak," panggil Ara, kali ini sambil teriak.

"Apa?"

"Makasih, udah bantu gue bertahan sampai sekarang."


Mama Jaehyun : Ara, kamu lagi sama jay? Kalau iya, mama minta tolong suruh jay angkat telepon mama ya. Dari kemarin mama telepon gak diangkat, itu anak kayaknya lagi ngambek. Makasih ya, Ara❤
14.20

Dijodohin : JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang