8.) Historia Jewel • Se réunir à nouveau oleh KitsunaOlive

56 11 6
                                    

Judul: Historia Jewel • Se réunir à nouveau

Wattpad IdKitsunaOlive

Genre: Action/Laga

Jumlah Part: 15 part

Status: Ongoing

Last Update: 11 Maret 2019

Blurb:

Namanya Aquamarine Adelaide, kapten muda berumur 14 tahun di satuan intelijen militer Beta Wolf.

Yang ternyata menyembunyikan rahasia bahwa dirinya adalah seorang Penjaga Elemental, sang Gardian Air.

Namun ... kehidupannya damainya berubah ketika dia dipindahkan ke regu paling ditakuti: "Alpha Sakura", dan ditugaskan sebagai penjaga di sebuah pulau misterius yang memiliki rahasia antah berantah!

Akankah identitasnya sebagai Gardian Air terbongkar? Atau justru mendapat kegoyahan hebat setelah bertemu agen misterius yang ternyata memiliki Elemental yang dicarinya selama bertahun-tahun?

"Morofushi Hyesung ... bagaimana bisa kau memiliki Elemental milik partnerku?"

***

HASIL REVIEW

Tema Cerita:

Sudah banyak cerita yang mengangkat dunia bersistem banyak dimensi dengan bumi sebagai dimensi 'tengah' di antara cahaya dan kegelapan (sering diasosiasikan dengan good vs evil). Menariknya, "Historia Jewel • Se réunir à nouveau" memadukan tema tersebut dengan dunia intelijen penuh aksi.



Blurb:

Isi blurb telah memberikan detail penting cerita dengan baik untuk menarik pembaca fantasi/aksi, tetapi beberapa kalimatnya masih butuh diperbaiki seperti pada "... kehidupannya damainya ..." agar lebih nyaman dibaca.

Karakterisasi:

Beberapa karakter masih perlu diperkuat karena mereka terdengar serupa di setiap dialog dan narasi. Namun, penulis cukup mampu menonjolkan karakter utamanya. Untuk ukuran remaja berumur 14, Adelaide hampir terdengar seperti gadis dewasa muda yang telah menginjak usia 20-an melalui caranya bernarasi dan berdialog, tetapi pola pikirnya terdengar belum cukup dewasa. Saya menyukai Aquamarine untuk sosoknya sebagai anak remaja. Namun, untuk seorang 'Kapten Aquamarine', saya rasa sang tokoh utama masih perlu banyak belajar agar disukai.

Alur/Plot:

Cara penulis mengatur alur secara garis besarnya patut diacungi jempol. Pembaca dibawa untuk mengenal sosok Aquamarine Adelaide perlahan-lahan dengan serba-serbi kehidupan agennya, kesalahan yang dibuatnya, sampai dipindahkan; lalu memasuki konflik lebih dalam perihal statusnya sebagai penjaga Prince of Moon. Namun, ada beberapa kali di mana plot seperti dibawa melompat paksa saat berpindah latar dan sudut pandang—hal ini bisa berpotensi mengurangi antusiasme pembaca untuk scene tertentu. Saya menyarankan kepada penulis untuk mempelajari bagaimana memperhalus transisi terutama saat berpindah latar.

Sudut Pandang:

Untuk cerita yang menggunakan sudut pandang orang pertama, penulis terlampau banyak menggunakan kalimat bercetak miring yang menandakan bahwa tokoh utama tengah membatin. Padahal, menjabarkan isi pikiran tokoh utama melalui narasi saja sudah merupakan kelebihan pemakaian sudut pandang orang pertama tanpa perlu membatin dalam kalimat bercetak miring.

Lalu di pertengahan chapter dua, muncul adegan dan isi pikiran karakter lain yang tidak seharusnya diketahui tokoh utama, mengesankan sudut pandang tiba-tiba lompat menjadi orang ketiga serba tahu. Hal ini bisa mengurangi feel pembaca yang tadinya merasa sebagai 'aku', tiba-tiba diubah posisinya sebagai penonton semata.

Cobalah untuk menetapkan satu sudut pandang sepanjang cerita. Atau setidaknya konsisten menggunakan satu sudut pandang untuk satu chapter dan sudut pandang lain di chapter selanjutnya.

EBI dan Diksi/Gaya Bahasa:

Ada beberapa poin untuk EBI dan gaya bahasa yang saya rangkum sebagai berikut:

1. Penggunaan bold untuk istilah tertentu seperti penulisan Elementalist dan Ercardia saat menjabarkan worldbuilding mengesankannya sebagai sebuah panduan/part khusus alih-alih sebuah prolog atau chapter cerita. Bold tidak digunakan untuk penekanan—untuk keperluan itu sudah ada italic.

2. Sebagian besar dialog tag sudah cukup tepat, tetapi ada beberapa dialog yang hanya berisi tanda tanya dan tanda seru. Isilah dialog setidaknya dengan satu kata.

Lalu, setiap dialog selalu diakhiri dengan elipsis. Penulis bisa saja memvariasikannya dengan menggunakan koma, tanda tanya, atau tanda seru berdasarkan konteksnya.

3. Beberapa tanda baca masih keliru, seperti

- Penggunaan dua koma ("kan sama-sama J.A juga Del,,"-Chapter 2). Cukup gunakan satu koma ("kan sama-sama J.A juga Del,").

- Saat menggunakan onomatope (tiruan bunyi-bunyian seperti kriing dan jleb), penulis menulisnya dengan di-italic, bertanda petik, sekaligus tanda bintang. Sebenarnya di-italic saja sudah cukup.

- Cara penulisan elipsis sudah benar, tetapi kurang tepat dalam letak penggunaannya. Misal, di Prolog ("planet bumi terbagi jadi tiga dimensi berbeda ... dimensi yang berada di tengah-tengah adalah dimensi yang kita tinggali," elipsis bisa diganti dengan titik).

4. Banyak kalimat yang masih bisa disederhanakan dengan perbaikan struktur kalimat masih perlu diperbaiki.

5. Beberapa kesalahan grammar dalam kalimat berbahasa Inggris yang digunakan. Misal:

- I heard that she have done .... -> I heard that she had done ....

- Isn't that child is the most dangerous one .... after we finnaly cought her -> Isn't that child the most dangerous one .... after we finally caught her

Meski ber-setting di luar negeri, penulis tidak harus menggunakan Bahasa Inggris dengan terjemahan dalam tanda kurung untuk semua dialog. Ini akan mengurangi kenyamanan pembaca, terutama pembaca yang belum familier dengan bahasa asing. Untuk mengurangi kekeliruan dan membuat pembaca sendiri nyaman membacanya, mungkin penulis bisa membuat dialog karakter dalam Bahasa Indonesia saja dengan keterangan pada narasi bahwa para tokoh tengah berbicara dalam bahasa asing.

Kesan:

Konsep yang diperkenalkan di prolog sempat memikat saya, akan tetapi infodumping di awal cerita menyulitkan saya untuk memahami latar dan tema yang diangkat. Saya mulai lost pada pengenalan "4th element", lalu makin kebingungan saat memasuki kalimat "terjadi anomali setiap 500 tahun sekali". Lalu istilah-istilah lain bermunculan (Eksekutor elemental, Prince of Moon, dan lain-lain) sampai saya nyaris tidak bisa mengingat lagi konsep pembagian dimensinya. Saya menyarankan penulis untuk mengenalkan hanya garis besar konsep worldbuilding—atau disimpelkan saja—di awal-awal bab. Jabarkanlah sisanya di chapter lain seiring berjalannya kisah agar pembaca bisa lebih masuk ke dalam cerita.

Tema cerita ini sebenarnya cukup menarik untuk pembaca yang menggemari genre fantasi, aksi, dan petualangan. Historia Jewel • Se réunir à nouveau masih bisa menjadi lebih baik lagi dengan beberapa perbaikan.





Terima kasih

Hasil ReviewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang