Aku seperti bercermin,
sikapnya bahkan wajahnya seolah
memancarkan hal yang sama dengan diriku
Dilema besar berada di antara dua hal yang
berbeda jelas. Aku rasa tidak ada
satu pun yang dapat memilih
Satu hal yang ku yakini tentang memilih,
akan ada hati yang harus dibiarkan terluka
Jika hanya diam dan membiarkan semuanya
berlalu begitu saja, aku rasa aku akan mati
bersama seluruh perasaan ini
Tapi, baiknya adalah tak ada yang terluka,
hanya sepi yang akan selalu menyelimuti
Hanya catatan dan cincin ini yang ku bawa lari bersama ku kemana pun. Aku tidak mengerti bagaimana cara untuk mengungkapkan sesuatu pada orang lain, aku merasa catatan ini adalah tempat terbaik untuk bercerita.
" Apa kau memiliki masalah dengan Irene ? "
" Ani. "
" Lalu mengapa kau tidak bersamanya ? "
" Aku rasa kau tidak perlu mengetahui banyak hal. "
" Ne, arraseo. Lagi pula aku juga bukan siapa-siapa untuk mu, tidak baik jika aku mendengar informasi banyak tentang dirimu. "
" J-Jessica. "
Apakah benar jika aku bukan siapa-siapa
maka tidak selayaknya aku mendapatkan
informasi tentang dirimu ?
Sekalipun aku hanya ingin mengenal mu,
apakah hal itu tidak diperkenankan ?
" Jika ada sesuatu yang ingin kau bicarakan pada orang lain, bicarakan lah. Jangan menunda sesuatu, karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nanti. "
Tidak akan ada yang tahu kapan
semuanya akan berakhir dan akhir
yang seperti apa nanti
Di tempat yang sama, dengan rasa
yang sama, aku tidak tahu apakah
kau juga sama
Aku tidak ingin merusak setiap
akhir yang sudah dituliskan, aku
hanya ingin menulisnya dengan indah
sebelum menemui akhir nanti
Malam ini aku menginap di toko kue tepat di seberang rumah yeoja itu.
" Taeyeon, mengapa kau belum tidur ? "
" Sebentar lagi, paman. "
" Istirahatlah, ini sudah larut. "
" Ne. "
Dia mematikan lampu dan memberikan ku selimut untuk tidur di sofa.
Selamat malam, hari yang melelahkan . . .
* * *
" Semoga kau bisa berlibur lagi di sini. ", ucap Tiffany.
" Ne. Aku harap kau segera kembali ke kota. ", jawab Jessica.
YOU ARE READING
Peek A Boo : To Be Human
FanfictionPerjuangan Taeyeon untuk menghilangkan halusinasi dan kembali menjadi manusia seperti pada umumnya berlanjut. Sosok yang dingin itu membutuhkan tangan yang bisa menuntunnya menjadi manusia pada umumnya. Namun, tindakan di masa lalu membuat tembok be...