PART 19

12.9K 811 29
                                    

HAPPY READING


.

.

.

.

.

.

*****

"Tidak apa - apa" Alana meremat kedua tangan nya karena masih merasa gugup.
Lalu salah satu pelayan datang membawakan minuman untuk kedua orang itu.

"Apa Sean belum pulang?" Alana mengangguk cepat.

Sungguh, Alana sangat gugup sekali, rasa gugup nya melebihi saat ia akan melahirkan Sean waktu itu, bahkan melebihi.

Bertemu kembali dengan mantan yang sudah lama tidak berjumpa lagi, bahkan kabar nya pun tidak tau.

Bertemu mantan suami yang sudah menyakitinya bahkan pertemuan terakhir mereka sungguh tidak menyenangkan sama sekali.

"Kenapa dia bisa datang kesini sih? Pria tidak tau malu" gerutu Alana dalam hati.



***

     Sean sejak tadi terkekeh geli melihat kedua orang tua nya yang sejak tadi menahan gugup satu sama lain, bukan karena Sean juga berada di antara kedua nya. Karena saat ini Sean masih berada di ruangan kantor nya. Tapi Sean mengetahui nya dari CCTV yang sengaja ia pasang di sekitaran rumah nya.

Sean geli sendiri melihat kelakuan dua orang dewasa itu yang malu - malu layak nya anak remaja. Tapi Sean kesal sendiri karena melihat ayah nya yang tidak tau malu, berani menampakan dirinya di hadapan ibu nya yang pernah disakiti itu hingga ke dasar.

Tapi Sean bersyukur, karena Sean tau sifat ibunya itu seperti apa. Hati ibu nya itu sangat mulia dan tulus. Walaupun seseorang telah menyakiti nya sekalipun, ibu nya akan memafkan dengan sangat mudah nya dan juga tidak menyimpan dendam sedikitpun. Sean ingat perkataan ibunya semasa ia kecil dulu.

"Walaupun seseorang telah menyakiti kita sekalipun. kita tak harus membalas nya, karena jika kita membalas nya itu berarti kita sama jahatnya dengan dia, maafkan lah dia. Dan jangan pernah menaruh dendam padanya. Biar Tuhan yang membalas nya. Karena Tuhan tidak tidur dan juga Tuhan adalah hakim yang paling adil di dunia ini"

Kata - kata itu selalu Sean ingat sejak kecil. Karena ibu nya sering mengatakan itu di saat ada teman nya yang selalu menyakiti nya dulu, semasa mereka hidup miskin apalagi disaat mereka ditinggal oleh ayah nya selama lima tahun lama nya.

Tapi Sean bukan orang sebaik ibunya yang memiliki hati semulia itu. Ada rasa sakit hati dan dendam di hatinya apalagi itu terhadap ayah nya sendiri. Yang telah berani menyakiti hati wanita yang ia paling cintai di duni ini.

Tapi untung nya Sean masih ingat ibu nya dan juga Tuhan. Karena ia tau dendam pada orang tua sendiri adalah dosa hukum nya. Maka dari itu ia membalas dendam nya dengan cara nya. Menyatukan kembali kedua orang tua nya. Karena ia yakin sekali masih ada cinta di hati kedua orang tuanya, tapi ia ingin sedikit bermain - main dengan ayah nya. Ia ingin sedikit membuat ayah nya kesal dan juga marah. Haha. Karena itulah yang Sean inginkan.


RETURN MY CHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang