Nayeon turun dari motor Chanyeol. Kedua makhluk itu sekarang sudah berada di depan rumah Im Nayeon.
Mereka berdua pulang lebih awal karena Hanbin yang tadi bilang mendadak ada urusan. Pria itu bahkan belum sempat mengatakan sesuatu pada Nayeon.
"Masuk gih" suruh Chanyeol pada Nayeon yang masih setia berdiam diri, menatap dirinya.
Nayeon masih diam, detik selanjutnya mulai bicara. Ia mengacungkan jari kelingkingnya di depan wajah pria dengan marga Park itu. "Kita baikkan aja ya, males musuhan sama kau Chan"
Chanyeol tersenyum miring ke arah Nayeon, gadis itu memang tak akan bisa marah terlalu lama pada dirinya. Gadis itu butuh dirinya dan Chanyeol tau itu.
"Iya, kita baikan" Chanyeol menautkan jari miliknya dengan punya Nayeon. "Sekarang masuk gih, udah hampir malem"
Gadis itu mengangguk patuh lalu mulai melangkahkan kakinya menuju pintu rumah, sedang Chanyeol ikut menyalakan motor dan berjalan ke rumah sebelah.
***
"Maaf ya ma, jadi ngerepotin. Mami sama papi lagi nggak ada di rumah, Jaebum oppa juga lagi ada tugas luar buat kuliah jadi belum bisa pulang" kata Nayeon sambil tersenyum pada Park Sun Hee, mamanya Chanyeol yang kini tengah mengambilkan nasi untuknya. Nayeon memang disuruh memanggil dengan embel-embel mama oleh Sun Hee begitupula dengan Chanyeol yang ikut memanggil maminya dgn sebutan mami.
Sun Hee tersenyum hangat dan menaruh piring yang sudah ia isi dengan nasi dan lauk di depan Nayeon.
"Nggak papa Nay, Chanyeol sama Woojin juga sering ngerepotin papi sama mami kamu juga kalau mama papa lagi pergi. Jadi santai saja" sahut Sun Hee, anggep rumah sendiri. Ia sudah mengaggap Nayeon sebagai putrinya karena ia hanya punya dua putra. Park Chanyeol dan Park Woojin, adik Chanyeol.
"Eh? Ada Kak Nay?" sahut seseorang dari arah belakang mereka yang langsung duduk di meja makan. Itu Park Woojin.
"Eh, Iya Woojin hehe. Mami sama Papi kakak lagi nggak ada di rumah" sahut Nayeon sekenanya sambil memakan ayam goreng yang sudah Sun Hee siapkan tadi.
Woojin hanya mengangguk sembari tersenyum.
Nayeon tuh tadi udah pulang ke rumahnya, mandi sama ganti baju. Berhubung suasana rumahnya lagi sepi pakek banget, terus ditambah dirinya yang tidak bisa memasak, jadi nyebrang lagi deh si Nayeon ke sebelah. Tepatnya ke rumah Chanyeol untuk minta makan malam. Untung kan ya, rumah mereka sebelahan.
Selesai makan, Nayeon akhirnya baru menyadari jika Chanyeol sedari tadi belum muncul di meja makan. Ia Menatap Sun Hee yang tengah membersihkan peralatan makan yang mereka pakai tadi.
"Chanyeol mana ma? Kok gak ikut makan?" Tanya Nayeon.
Sun Hee melirik Nayeon sekilas,
"Ada tuh di kamarnya, mau mandi dulu tadi. Coba deh kamu susulin aja ke atas" ucap Sun Hee.Nayeon mengangguk lalu berjalan ke arah tangga, naik ke lantai atas. Tepatnya ke kamar si Chanyeol.
Tanpa pikir panjang Nayeon langsung saja masuk ke dalam kamar Chanyeol dengan aksen pintu bercat putih tersebut. Hening dan sepi. Hanya terdengar suara guyuran air dari dalam kamar mandi disana. Ah, sepertinya Chanyeol sedang mandi.
Nayeon memandang langit-langit biru dikamar Chanyeol, gadis itu sekarang sudah berbaring di atas kasur Chanyeol. Merasa bosan menunggu, Nayeon beranjak dari tempatnya dan iseng melihat sekitar kamar. Hingga akhirnya arah pandangnya jatuh pada deretan koleksi gitar yang terletak di lemari ujung dekat jendela.
Gadis itu berdecak kagum, sekedar menggelengkan kepala melihat banyaknya koleksi gitar milik Chanyeol. Dari berbagai macam segi bentuk, ukuran, dan pasti harga yang berbeda. Nayeon dapat menebak jika semua harganya pasti diatas rata-rata, mengingat si Chanyeol yang tak akan segan membeli apapun itu yang berhubungan dengan hobinya. Ah ya, Chanyeol itu sangat hobi bermain gitar. Jadi wajar jika ia rela tak makan untuk mengumpulkan uang demi melancarkan hobinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [END]
FanfictionTiba-tiba suka. Tiba-tiba tenang. Tiba-tiba nyaman. Tiba-tiba lupa kalau hanya sebatas teman. FRIENDZONE. Chanyeol dan Nayeon. Terjebak dalam zona nyaman bertemakan temenan. Tanpa status, tanpa kepastian. Selalu ada kata 'dan' yang seolah menj...