"To be hurt to feel lost, to be left out in the dark,
To be kicked when you're down,
To feel like you've been push arround
To be on the edge of breaking down and no one's there to save you.
Simple Plan Welcome to my life"
----
Udah 3 jam kita nunggu disini tapi gak adapun salah satu dari mereka keluar
Dan anak anak yang lain mulai dateng pas ngedenger kabar gue yang masuk rumah sakit
"Yena nih"kata lisa dan ngasihin gue coklat hangat dan duduk disamping gue
"Sabar ya yen"
Gue ngangguk dan cuma natap coklat dari lisa
"Yen dokternya udah keluar"panggil tae yang ngebuat gue berdiri dan langsung lari ke arah dokter
"Bisa berbicara dengan keluarga pasien tersebut?"
Gue angkat tangan
"S-saya anaknya dok"
"Tolong ikut saya"
Gue ngangguk dan ngikutin dokter keruangannya
"Silahkan duduk"
Gue ngangguk dan duduk
"Jadi gimana keadaan ibu saya dok?"
"Sebelum itu saya minta maaf sebesar besarnya,"
Jantung gue rasanya udah mau meledak
"Kita sudah berusaha semampu mungkin tapi tuhan berkehendak lain, pasien mengalami pendarahan otak saat operasi dan tak bisa di selamatkan"
Gue tahan mati matian air mata gue biar gak nangis disini
"K-kalo adek s-saya dok?"kata gue dengan nada bergetar
"Karena pasien masih terlalu kecil tubuhnya tidak sanggup bertahan-"
"Oke oke, gimana yang satunya?"potong gue cepat dan ngeremes kuat tangan gue
"pasien mengalami pendarahan di kepala karena benturan yang cukup keras tangan kanan patah, dan masih membutuhkan tindakan selanjutnya tapi untuk sejauh ini semua normal"
Gue ngangguk dan mencoba buat nyerna semua informasi tadi dengan kepala yang rasanya mau meledak
"Makasih dok"
Gue keluar dari sana
Gue duduk di lorong yang sepi
"M-maafin yena bu rio"
Gue ngejambak rambut gue buat nahan isakan gue biar gak keluar
"S-semua karna yena hiks andai yena gak ketemu kalian hiks mungkin gak bakal kaya gini hiks hiks"
Gue mukul dada gue keras
Ini hari terbahagia gue sekaligus hari tersial gue
"Maaf hiks i-ini salah aku hiks"
Gak lama gue nangis
Ada yang narik tangan gue dan gue berada di pelukan orang
"Nangis aja yang kenceng kalo itu bisa buat lo lega, tapi jangan nyalahin diri lo. Ini bukan salah lo"
Agus?
"T-tapi hiks gara gara gue hiks hiks ibu sama rio hiks g-gue takut hiks hiks"
"Bukan karena lo, dan apa yang mesti lo takutin? Kan ada gue disini yang bakal jaga lo"