7th : Nana

5.5K 745 138
                                    

Juyeon dan Hyunjae sudah sampai di gedung apartemennya. Setelah memarkirkan mobil, mereka berdua pun berjalan masuk menuju unit mereka masing-masing.




Hyunjae diam saja, karena kejadian di mobil tadi setelah ia menangis mengakibatkan matanya sembab dan dadanya yang masih sedikit sesak. Ia ingin cepat-cepat sampai di rumah dan segera membaringkan tubuhnya untuk istirahat.




Ting




Lift terbuka. Mereka keluar dan berjalan tak jauh menuju unit masing-masing. Keduanya masih bungkam kalau saja tidak dikagetkan dengan seonggok daging bernyawa yang terdampar di depan pintu apartemen Juyeon.




"Kakak!" Teriaknya sedikit merengek ke arah Juyeon dan Hyunjae. Kemudian, ia berdiri dari acara duduk bersilanya sembari mengangkut tasnya yang digeletakkan.




"Loh! Ngapain kamu kesini? Nggak sekolah?" Juyeon membombardir pertanyaan kepada anak lelaki yang memanggilnya dengan sebutan 'kakak' tadi.




"Pulang pagi, kakㅡkak Jeje, aku kangeeeenn.." rengeknya, kemudian menghambur ke dalam pelukan Hyunjae.




Pria cantik itu hanya tertawa dan membalas pelukan dari anak lelaki yang masih memakai seragam sekolahnya yang berwarna kuning.




"Kakak juga kangen tau! Kamu udah lama nggak kesini. Sekitar satu tahunan kan?" Ucap Hyunjae sembari menggoyang-goyangkan badan anak lelaki itu ke kanan dan ke kiri.




Juyeon yang melihat adegan tersebut hanya menyunggingkan senyum kecil.



"Kamu juga makin tinggi sekarang. Tuh liat tinggi kita hampir sama!" Ujar Hyunjae antusias melihat tinggi mereka yang tak jauh beda.



"Udah-udah. Kamu jangan main dulu sama kak Jeje, dia baru keluar rumah sakit." Ketus Juyeon.




"Ayo. Cepet masuk ke tempatmu. Kamu harus istirahat." Lanjutnya.




Dan Hyunjae pun menuruti perintah kakak tetangganya. Mereka berjalan ke arah unit Hyunjae diikuti oleh anak lelaki yang masih kaget dengan kalimat Juyeon yang tadi.




"Kak Jeje nggak papa kan? Apa masih sakit? Mana yang sakit kak? Kok aku nggak dikasih tau sih? Aku kan bisa jenguk kemaren di rumah sakit. Ih jahat, aku nggak dikasㅡAWW!! SAKIT KAK!"




Kepala anak lelaki itu digeplak oleh Juyeon saat menyerbu Hyunjae dengan pertanyaan. Ia mengaduh kesakitan dengan memegangi kepalanya.




"Kak Jeje, sakiitt.." adunya pada Hyunjae.




Kemudian, Hyunjae mengusap kepala anak lelaki itu dan menegur Juyeon.




"Kak, sakit loh ini." Tegur Hyunjae yang masih mengusap kepala anak lelaki itu.




"Udah sana masuk. Jangan lupa makan, terus minum obatnya. Nih tasmu. Kakak balik dulu." Tutur Juyeon dengan nada dingin, namun perhatian.




Setelahnya menyerahkan tas pria cantik itu, Juyeon pun berbalik dengan menggeret tangan anak lelaki yang masih saja merengek tidak mau pergi.



"Kak Jeje, nanti aku main ya kak. Dadah!"




"Kakak ih! Kenapa sih digeret segala kaya apa aku ini." Dengusnya sebal.




Juyeon tak menggubris omongan anak lelaki tersebut. Setelah masuk apartemennya, ia melenggang masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan anak lelaki yang masih memakai seragam sekolahnya itu di ruang tengah dengan mata berbinar menatap satu set PS4 di depan matanya.




[✔] Beloved; jujaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang